Kaskus

News

BeritagarIDAvatar border
TS
BeritagarID
Novel Baswedan sudah diintai pelaku
Novel Baswedan sudah diintai pelaku
Novel Baswedan (kiri) tiba untuk menjadi saksi kasus tindak pidana korupsi pengadaan pekerjaan KTP elektronik (E-KTP) Senin (27/3). Novel disiram air keras Selasa (11/4) pagi oleh dua orang tak dikenal.
Dua pekan ini, Novel Baswedan merasa dibuntuti orang. Tapi penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu enggan cerita ke banyak orang. "Takut dikira paranoid'," ujar Abdur Rahim Hasan, Selasa (11/4), seperti dikutip dari detikcom.

Abdur, Imam Masjid Al Ihsan di Masjid Al Ihsan, Kelurahan Pesanggrahan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara menyatakan, Novel pernah mengutarakan kecurigaannya ini.

Benar, ternyata Novel tak paranoid. Selasa pagi ini, sepulangnya dari salat subuh di masjid, dua orang menyerangnya dengan menyiram air keras di wajahnya.

Penyerangan ini mengagetkan karena terjadi di tengah bergulirnya kasus korupsi E-KTP di pengadilan.

Presiden Joko 'Jokowi' Widodo mengutuk penyerangan ini. "Itu tindakan brutal yang saya mengutuk keras!" ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4) seperti dikutip dari Kompas.com.

Presiden memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengungkap kasus penyerangan tersebut.

Tito telah memerintahkan Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini untuk mencari dan mengungkap pelakunya. Dia enggan berspekulasi motif penyerangan. "Tapi kami akan lihat dari fakta-fakta lapangan dulu," kata Tito.

Salah satu saksi, Mardiah (49 tahun) yang tinggal di dekat lokasi kejadian menceritakan, Novel hampir tiap hari shalat subuh di masjid. "Mungkin sudah diintai," kata Mardiah seperti dinukil dari Antaranews.com.

Sebab, beberapa hari sebelum kejadian, dia melihat ada orang mencurigakan. Orang itu bersembunyi di sebelah mobil pagi-pagi.

Saat kejadian, Mardiah hendak membuang sampah. Mendadak ia mendengar suara 'kpramuriang'. Ternyata, itu suara cangkir yang jatuh ke aspal. Cangkir itu dipakai untuk menyiram air keras.

Lalu ia mendengar teriakan, disusul suara motor kencang dan pergi menjauh yang diduga sebagai pelaku.

Novel, seperti diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menyatakan, dua orang pelaku, tiba-tiba berhenti di depannya dan menyiram air keras.

Ketua KPK Agus Rahardjo menduga motif penyerangan terhadap Novel terkait kasus korupsi yang sedang dia tangani. "Ya paling besar kemungkinannya itu (E-KTP)," kata Agus seperti dinukil dari Kumparan.com. Apalagi, kasus ini memang menyeret sejumlah nama besar.

Salah satu nama besar adalah ketua DPR, Setya Novanto. Nama Setya kerap disebut dalam kasus korupsi E-KTP. Pekan lalu, dia menjadi saksi dan membantah terlibat dalam kasus itu. Tapi Senin (10/4), imigrasi mencegah Setya keluar negeri.

Setya mengimbau, jangan berprasangka buruk sebelum kepolisian mengumumkan siapa pelakunya. "Ada baiknya kita tidak berandai-andai dan berprasangka, melampaui penyelidikan dari pihak yang berwenang," imbau Setya seperti dipetik dari Liputan6.com.

Teror dan kriminalisasi tampaknya belum mau menjauh dari Novel. Lima tahun lalu, Novel ditetapkan jadi tersangka penganiayaan. Sejumlah polisi sempat mengepung gedung KPK hendak menangkapnya.

Saat itu, dia menjadi Kepala Satgas kasus simulator SIM yang menjerat Irjen Djoko Susilo. Tiga tahun kemudian, Novel tiba ditangkap. "Ini kriminalisasi," ujar Novel seperti dinukil dari Liputan6.com, Minggu (3/4/2015). Atas desakan dari berbagai pihak, kasus ini akhirnya dihentikan proses hukumnya pada 22 Februari 2016.

Novel memang akrab dengan kasus-kasus korupsi kakap. Dia berada dalam pusaran penyidikan kasus-kasus megakorupsi. Semuanya melibatkan banyak orang dan uang jumlah besar.

Selain dua kasus di atas, ia juga pernah menangani kasus cek pelawat dan wisma atlet Hambalang. Dua kasus ini menjerat banyak anggota DPR. Selain itu, kasus besar yang ia tangani adalah korupsi mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mukhtar.
Novel Baswedan sudah diintai pelaku


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...diintai-pelaku

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Novel Baswedan sudah diintai pelaku Salah paham aturan pembatalan Perda

- Novel Baswedan sudah diintai pelaku Hampir 19 April, Prabowo kumpulkan politisi senior

- Novel Baswedan sudah diintai pelaku Agar tak ada kekosongan penyelenggara Pemilu

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.7K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan