BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Sejumlah siraman air keras dan mafia hitam

BERBAHAYA | Penjualan air keras perlu diawasi untuk mencegah penyalahgunaan.
Novel Baswedan (39) adalah korban kesekian dari penyiraman air keras subuh tadi (Selasa, 11/4/2017). Penyidik utama Komisi Pemberantasan Korupsi itu kini masih dirawat di Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat. Bagian matanya juga tersiram air keras. Siapa pelakunya belum tertangkap.

Sebelum Novel, ada sejumlah kasus penyiraman air keras. Pada 2013, misalnya. Seorang siswa SMK Budi Utomo, Jakarta Pusat, menyiramkan air keras kepada belasan penumpang bus PPD 213 Kampung Melayu - Grogol.

Akibatnya, 16 orang mengalami luka bakar, termasuk sopir dan kondektur. Dua di antaranya terancam buta (Liputan6.com, 7/10/2013). Sebulan setelah peristiwa itu, Frederick, seorang siswa SMP Kristen Penabur 5, Jakarta, menulis surat pembaca agar penjualan air keras diawasi (Warta Kota, 14/11/2013).

Ihwal pengawasan terhadap penjualan dan kemungkinan penyalahgunaan air keras, saat itu Joko Widodo, sebagai Gubernur DKI, mengatakan, "Saya kira itu diperlukan. Sebab kalau memang di lapangan seperti itu, memang harus ada pengaturan." (Inilah.com, 9/10/2013)

Tompel (16), si penyiram dalam PPD, divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan tak naik banding. Tuta Oktavia (53), ibunda Tompel, menyatakan ikhlas atas ganjaran itu dan menilainya adil. "Mudah-mudahan ini bisa mengubah perilakunya menjadi lebih baik," ujarnya (Tempo.co, 26/2/2014).

Kemudian penyiraman air keras terjadi lagi, masih bertaut dengan SMK yang sama, namun kali itu sebagai korban. Wajah dan tubuh Zulfikar, siswa kelas IX, disiram air keras dalam tawuran di Prumpung, Jakarta Tumur (Merdeka.com, 7/11/2014).

Sebelum kasus Tompel, penyiraman terjadi dalam pertandingan sepak bola. Sebelas penonton terluka bakar akibat siraman air keras, menjelang laga Sriwijaya FC dan All Stars Liga Super Indonesia (ISL) 2012 di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan (Kompas.com, 15/7/2012).

Sebelumnya, Maret 2012, seseorang menyiramkan air keras di tengah sebuah demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Tiga personel polisi dan tiga jurnalis menjadi korban (Beritasatu.com, 1/4/2012).

Kembali ke Novel. Kehidupannya sebagai penyidik rasuah memang dekat dengan ancaman dan risiko. Kepada Beritagar.id (29/12/2015) ia menyatakan pernah diancam akan ditembak. Ancaman lain, semisal ditabrak, muncul, "... ketika saya menangani kasus yang terkait dengan mafia hitam."

Tentang peristiwa kali ini, Anies Baswesdan, saudara sepupu Novel, menyebutnya sebagai teror yang kelima (Metrotvnews.com, 11/4/2017).

Perihal pengaturan distribusi bahan kimia berbahaya, termasuk air keras, Menteri Perdagangan sudah mengaturnya pada 2014. Menyangkut pengaturan di daerah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Irwandi menyatakan belum ada paraturan gubernur maupun daerah di Jakarta (Kompas.com, 11/4/2017).

Meskipun begitu, di Medan, Sumatera Utara, hampir empat tahun silam terkabarkan bahwa pembeli air keras harus menunjukkan KTP untuk dicatat oleh penjual (Sumutpos.co, 4/11/2013).



Sumber : https://beritagar.id/artikel/infogra...an-mafia-hitam

---

Baca juga dari kategori INFOGRAFIK :

- Saldi Isra dalam labirin korupsi

- Kawasan karst bukan hanya soal gamping

- Lembaga perwakilan itu bernama DPD

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
23.1K
166
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan