

TS
metrotvnews.com
Novel Berulang Kali Mengatakan Wajahnya Panas

Metrotvnews.com, Jakarta: Subuh layaknya fajar sudah-sudah bagi Novel Baswedan, penyidik utama KPK. Dia rutin salat berjamaah di masjid Al Ihsan di lingkungan tempat tinggalnya. Tetangga sudah hafal dengan aktivitas Novel itu.
Subuh tadi pun demikian. Novel datang dan salat dengan balutan baju gamis warna coklat dan peci putih. Bedanya, kali ini dia lebih cepat beranjak dari masjid, ketika imam belum menuntaskan bacaan wirid. Novel keluar lewat pintu depan.
Novel berjalan santai. Sepuluh meter sebelum sampai rumahnya, tiba-tiba dua pemotor yang berboncengan menempelnya dari arah depan. Tanpa babibu mereka menyiramkan cairan ke arah muka Novel. Lalu kabur.
Novel refleks. Dia, sambil berteriak minta tolong, berlari kembali ke masjid. Di masjid, dia tak henti membasuhi mukanya dengan air.
'(Saat kembali ke masjid) pak Novel sempat nabrak pohon,' kata Wisnu Broto, ketua RT setempat, Selasa 11 April 2017. 'Dia berulang kali mengatakan mukanya panas.'
Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Dwiyono mengatakan pihaknya telah mengambil sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. 'Baju korban yang terkena cairan yang diduga air keras, kemudian ada cangkir yang masih ada air diduga air keras dan barang bukti,' kata Dwiyono di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa 11 April 2017.
Barang bukti telah dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik Polri. Petugas segera memeriksa barang bukti untuk mengungkap kasus itu.
Polisi juga perlu mengumpulkan informasi sekecil apa pun untuk mengusut kasus tersebut. Hingga saat ini, polisi masih meraba identitas pelaku karena kejadian berlangsung cepat.
'Ciri-ciri pelaku masih dalam pengembangan. Pada saat melakukan, tersangka langsung melarikan diri menggunakan motor yang dipakai,' ucap dia.
Dwiyono belum bisa menyimpulkan motif penyerangan. Ia juga belum tahu persis apakah kasus ini berkaitan dengan kasus yang ditangani Novel di Lembaga Antikorupsi.
'Kami masih lakukan penyelidikan. Semoga bisa secepatnya terungkap,' kata Dwiyono.
Polisi telah meminta keterangan sejumlah warga. Polisi juga sudah membawa CCTV yang terpasang di depan rumah Novel. Alat rekam gambar tersembunyi itu diharapkan bisa memberi titik terang pengungkapan teror yang sudah kerap kali mengancam Kepala Satuan Tugas kasus KTP-el itu.
Penyerangan terhadap Novel memunculkan berbagai spekulasi. Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo menduga penyerangan terhadap pemberantas korupsi itu berhubungan dengan kasus megakorupsi yang ditangani Novel.
'Diduga kuat, aksi serangan terhadap Novel kali ini berkaitan erat dengan kasus korupsi KTP-el yang tengah diusut KPK', kata Adnan melalui keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Selasa 11 April 2017.
Tak hanya Adnan yang beranggapan begitu. Ketua KPK Agus Rahardjo, meski tak membenarkan maupun membantah, menyebut kecenderungan itu sangat mungkin. Kasus KTP-el merupakan salah satu kasus besar yang bakal diungkap Novel dan tim-nya.
'Yang paling besar itu (kasus KTP-el),' tegas Agus usai menjenguk Novel di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa 11 April 2017.
Agus belum bisa memastikan siapa saja yang pernah bersitegang dengan Novel. Namun, Agus telah memerintahkan jajarannya mengamankan seluruh berkas kasus yang tengah ditangani Novel. Lembaga Antirasywah menyerahkan penuntasan kasus ini kepada polisi.
Mabes Polri pun bergerak cepat. Wakapolri Komjen Syafruddin langsung memerintahkan Kapolda Metro Jaya M. Iriawan mendatangi lokasi dan menginvestigasi kasus tersebut. Ia menjamin Polri segera mengungkap dalang di balik kasus tersebut.
'Hari ini saya perintahkan Kapolda Metro untuk mendatangi TKP dan menginvestigasi secepatnya, dan ungkap,' tegas Syafruddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 11 April 2017.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...wajahnya-panas
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-



anasabila memberi reputasi
1
1.4K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan