JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kepada pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, disebut tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Chaidir Bamukmin sebagai tanda-tanda akhir zaman.
"Jadi ini musibah yang terbesar, tanda-tanda akhir zaman. Mereka telah mati ideologinya untuk bisa memperjuangkan agama Islam," kata Habib Novel kepada Netralnews.com, Rabu (12/4/2017).
Habib Novel melontarkan hal itu, karena menurutnya partai-partai yang berbasis Islam itu telah mengkhianati suara umat Islam yang tidak menginginkan Ahok menjadi gubernur.

"Yang mana justru partai yang memiliki massa Islam dan berlandaskan Islam dan Pancasila, justru menyakiti dan menipu umat Islam di dalamnya," tegasnya.
"Ini membuat banyak umat Islam yang mengalami kekecewaan, karena ini rumah besar umat Islam. Tetapi rumah besar itu telah runtuh, telah hancur, berikut dengan pengurus-pengurusnya dan oknum-oknumnya," ujar Habib Novel.
Seperti diketahui, pascakekalahan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni di putaran pertama Pilkada DKI, suara empat partai pengusungnya, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP kubu Romahurmuziy, tidak lagi satu suara mendukung calon lainnya di putaran kedua.
Dewan Pimpinan Wilayah DKI PKB dan PPP Romahurmuziy memilih merapat ke kubu Ahok-Djarot, sedangkan PAN mendukung pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Sementara itu, Partai Demokrat memilih menjadi nonblok atau tidak memihak kepada salah satu pasangan calon.

http://www.netralnews.com/news/megapolitan/read/68374/partai.islam.ke.ahok..habib.novel.ini.tanda.tanda.akhir.zaman