Rabu 12 Apr 2017, 05:36 WIB
Jenazah Riski Rahmat Terduga Teroris Tuban Dimakamkan Dinihari
Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kerabat menangis di depan peti jenazah Riski Rahmat (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Jenazah Riski Rahmat, salah satu terduga teroris yang ditembak mati di Tuban, dimakamkam pada Rabu (12/4/2017) dinihari. Pemakaman dilakukan beberapa saat setelah jenazah tiba di rumah orangtuannya di Semarang.
Jenazah tiba di rumah duka di Jalan Kerapu II, Kuningan, Semarang Utara sekitar pukul 00.27 WIB setelah menempuh jalur darat dari Surabaya. Setibanya di rumah duka, peti kayu bertuliskan nama Riski Rahmat digotong masuk rumah dan disambut tangis bibinya.
Ibu dan ayah Riski, Mutiah (50) dan Edi Suprianto (49) terlihat berusaha tegar. Sesuai permintaan ibunda, peti jenazah dibuka agar para kerabat bisa melihat wajah terakhir Riski.
Tidak lama setelah itu, warga bergegas menggotong lagi peti jenazah menuju ambulance untuk dibawa ke pemakaman Kali Asin yang jaraknya sekitar 1 Km dari rumah duka. Pemakaman dilakukan pada dinihari itu juga.
"Memang permintaan ibu tercinta, bawa pulang dulu untuk tahu wajah anaknya," kata Lurah setempat, Joko.
Hanya dengan dibantu penerangan satu lampu, proses pemakaman berlangsung cepat. Doa-doa menggema dari para kerabat memecah sunyinya malam di pemakaman. "Dilakukan malam memang kesepakatan. Pertimbangan keamanan dan lagi pula sudah 3 hari (meninggal)," tandas Joko.
Suasana pemakaman Riski Rahmat (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Proses kedatangan jenazah hingga pemakaman berlangsung aman meski tengah malam dilakukan. Pihak kepolisian juga melakukan pengamanan, bahkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji, juga terlihat di lokasi.
"Ini pengamanan sampai proses pemakaman. Agar tidak ada penolakan dari warga," kata Abiyoso.
Selain Riski, masih ada satu terduga teroris Tuban yang berasal dari Semarang, yaitu Satria Aditama (22) warga Taman Karonsih II, Ngaliyan. Menurut informasi sebelum jenazah datang, rencananya jenazah Satria juga langsung dimakamkan begitu tiba di rumah duka.
(alg/mbr)
inalilahi wainalilahi rojiun, telah berpulang ke pangkuan alloh para mujahid yang dizholimin para antek asing dan aseng
insya alloh sekarang mereka telah ditemani 72 bidadari, salam tegar dan tegak para generasi emas 212