- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Wanita Selain Ibu
TS
wibawaadodi
Wanita Selain Ibu
Hai.. kenalkan nama aku Dodi Wibawa. Aku ingin sedikit berbagi cerita dengan kalian. Kisah lama ini terjadi kurang lebih 12 tahun yang lalu, ketika kami sekeluarga pindah ke rumah baru. Tahun pertama kami tinggal di rumah tersebut, tidak ada kejadian atau hal aneh yang terjadi. Kehidupan normal kami jalani seperti layaknya keluarga baru di suatu desa atau komplek perumahan, kami berinterkasi dan bersosialisasi dengan warga sekitar supaya lebih akrab.
Dari hasil kami bersilaturahmi dengan warga sekitar, selain hubungan bertetangga menjadi semakin dekat, kami juga memperoleh kabar (yang saat itu kami tanggapi dengan biasa saja seperti kabar burung yang lain) tentang gosip mengenai rumah baru kami ini. Saat itu para tetangga sibuk bergosip atau lebih tepatnya membeberkan keangkeran rumah kami. Rupanya banyak kejadian-kejadian aneh dan tak masuk akal yang terjadi di rumah itu. Para tetangga juga tidak hanya sekali dua kali memperingatkan kami untuk hati-hati dan lebih waspada, tapi kami masih menganggapnya sebagai hal yang wajar saja terjadi (karena kami pun belum pernah mengalaminya sendiri).
Tetapi lama kelamaan aku terusik juga dengan gosip itu, lalu aku mulai mengulik lebih dalam lagi. Aku mulai ikut nongkrong dengan tetangga sampai malam untuk mencari bukti, memang sebagian besar dari mereka mengatakan hal yang sama, tapi aku masih juga belum percaya.
Sampai suatu malam, ketika aku pulang nongkrong dengan bapak-bapak dan mas-mas tetangga, aku mengalami kejadian aneh. Saat itu, kurang lebih pukul 1 malam orang-orang di rumah sudah tertidur lelap. Aku yang sejak tadi nongkrong belum sempat makan dan agak menahan pipis. Begitu sampai rumah aku langsung menuju ke kamar mandi yang berada di ujung paling belakang rumah. Setelah pipis, aku memutuskan untuk memasak Indomie rerbus karena aku sangat lapar. Kebetulan dapurnya pun ada di belakang di samping kamar mandi dan toilet. Ketika aku masih memasak Indomie, tiba-tiba saja aku melihat sebuah bayangan hitam seperti orang yang lewat di sebelah kananku...spontan kaget. Aku tengok kanan kiri kanan lagi kiri lagi sampai berkali-kali untuk memastikan siapa yang lewat, tapi aku tak menemukan siapapun.
Aku pun melanjutkan masakku, tapi bayangan itu seperti lewat lagi dari sebelah kiriku. Bulu kudukku langsung berdiri. Agak cukup lama aku memberanikan diri untuk menengok lagi,jreng jreng.... dan kudapati sosok yang tak begitu jelas di belakangku. Aku tidak bisa berbohong jika saat itu jantungku berdegup kencang. Aku langsung buru-buru mematikan kompor, menaruh mie dalam mangkuk dan cepat-cepat masuk ke kamarku, menutup pintu serta menyalakan tv. Deg-degan ku belum juga hilang. Masa iya baru diceritain langsung ngalamin sih? Huuuffttt... ah apa mungkin ini hanya halusinasiku saja ya? Ya, aku pikir pun itu juga hanya sugesti saja, karena selama beberapa hari ini kan tetangga selalu menceritakan kejadian-kejdian aneh di rumah ini.
Ah sudahlah, lebih baik aku makan supaya suara perut ini tak lagi terdengar. Eh tapi...mana sendok dan garpunya?? Alamaaak...aku lupa pula ambil sendok dan garpu. Mana mungkin aku kembali ke dapur lagi. Ya sudah, terpaksa malam itu aku makan mie rebus dengan tangan, jadi harus menunggu mie nya dingin dulu, sampai mie nya bengkak, dan setelah selesai makan aku mengelap tanganku dengan tissue daripada aku harus kembali ke belakang lagi. Malam itu pun, aku tak bisa tidur dengan nyenyak, seperti malam-malam berikutnya....
Dari hasil kami bersilaturahmi dengan warga sekitar, selain hubungan bertetangga menjadi semakin dekat, kami juga memperoleh kabar (yang saat itu kami tanggapi dengan biasa saja seperti kabar burung yang lain) tentang gosip mengenai rumah baru kami ini. Saat itu para tetangga sibuk bergosip atau lebih tepatnya membeberkan keangkeran rumah kami. Rupanya banyak kejadian-kejadian aneh dan tak masuk akal yang terjadi di rumah itu. Para tetangga juga tidak hanya sekali dua kali memperingatkan kami untuk hati-hati dan lebih waspada, tapi kami masih menganggapnya sebagai hal yang wajar saja terjadi (karena kami pun belum pernah mengalaminya sendiri).
Tetapi lama kelamaan aku terusik juga dengan gosip itu, lalu aku mulai mengulik lebih dalam lagi. Aku mulai ikut nongkrong dengan tetangga sampai malam untuk mencari bukti, memang sebagian besar dari mereka mengatakan hal yang sama, tapi aku masih juga belum percaya.
Sampai suatu malam, ketika aku pulang nongkrong dengan bapak-bapak dan mas-mas tetangga, aku mengalami kejadian aneh. Saat itu, kurang lebih pukul 1 malam orang-orang di rumah sudah tertidur lelap. Aku yang sejak tadi nongkrong belum sempat makan dan agak menahan pipis. Begitu sampai rumah aku langsung menuju ke kamar mandi yang berada di ujung paling belakang rumah. Setelah pipis, aku memutuskan untuk memasak Indomie rerbus karena aku sangat lapar. Kebetulan dapurnya pun ada di belakang di samping kamar mandi dan toilet. Ketika aku masih memasak Indomie, tiba-tiba saja aku melihat sebuah bayangan hitam seperti orang yang lewat di sebelah kananku...spontan kaget. Aku tengok kanan kiri kanan lagi kiri lagi sampai berkali-kali untuk memastikan siapa yang lewat, tapi aku tak menemukan siapapun.
Aku pun melanjutkan masakku, tapi bayangan itu seperti lewat lagi dari sebelah kiriku. Bulu kudukku langsung berdiri. Agak cukup lama aku memberanikan diri untuk menengok lagi,jreng jreng.... dan kudapati sosok yang tak begitu jelas di belakangku. Aku tidak bisa berbohong jika saat itu jantungku berdegup kencang. Aku langsung buru-buru mematikan kompor, menaruh mie dalam mangkuk dan cepat-cepat masuk ke kamarku, menutup pintu serta menyalakan tv. Deg-degan ku belum juga hilang. Masa iya baru diceritain langsung ngalamin sih? Huuuffttt... ah apa mungkin ini hanya halusinasiku saja ya? Ya, aku pikir pun itu juga hanya sugesti saja, karena selama beberapa hari ini kan tetangga selalu menceritakan kejadian-kejdian aneh di rumah ini.
Ah sudahlah, lebih baik aku makan supaya suara perut ini tak lagi terdengar. Eh tapi...mana sendok dan garpunya?? Alamaaak...aku lupa pula ambil sendok dan garpu. Mana mungkin aku kembali ke dapur lagi. Ya sudah, terpaksa malam itu aku makan mie rebus dengan tangan, jadi harus menunggu mie nya dingin dulu, sampai mie nya bengkak, dan setelah selesai makan aku mengelap tanganku dengan tissue daripada aku harus kembali ke belakang lagi. Malam itu pun, aku tak bisa tidur dengan nyenyak, seperti malam-malam berikutnya....
anasabila memberi reputasi
1
772
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan