Jakarta - Atlet Indonesia Muhammad Rozikin terancam absen di SEA Games 2017. Sprinter itu jadi korban tabrak lari dari sepeda motor yang melawan arus lalu lintas.

Rozikin saat ini tengah terbaring di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) di bilangan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (11/4/2017). Ia sedang menikmati makanan ketika dijenguk oleh para pewarta.

"Masuk, mbak... Tapi saya makan dulu, ya," sapa Rozikin dengan suara perlahan, mempersilakan masuk penjenguknya.

Terduduk di ranjang rumah sakit, Rozikin pun pelan-pelan menyendokkan makanan dengan suapan tangan kanan ke dalam mulut. Ada selang infus yang menempel di tangannya tersebut. Sementara lengan baju kirinya terbuka, memperlihatkan jelas tangan kirinya yang ditopang kain penyangga dan bagian bahu yang ditempel perban besar.

Di kamarnya tersebut dia ditemani oleh rekan-rekan pelari dan beberapa pelatih dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Usai makan, Rozikin pun mulai menceritakan kejadian yang membuatnya harus sampai terbaring di rumah sakit. Rozikin mengatakan sudah menjadi korban tabrak lari oleh pengemudi sepeda motor yang melawan arus di kawasan Pakansari, Bogor, Sabtu (9/4) malam lalu.

"Jadi awalnya abis sholat Isya saya mau menghadiri pengajian di daerah Pakansari. Dalam perjalanan ada motor dari lawan arah, yang mengebut, dan menabrak saya. Jadi motor sama motor. Dia boncengan. Saya nggak pingsan, tapi kayaknya yang nabrak langsung kabur," tuturnya.
"Saya kurang ingat jelas kejadiannya karena saya jatuh, yang menabrak juga kabur. Saya tidak pikirkan siapa pelakunya yang penting selamatin diri sendiri dulu. Lalu saya hubungi teman satu mess, kemudian dijemput. Sampai tempat mess, saya merasa sakit tapi tidak berpikir kenapa-kenapa. Lalu istirahat.

"Bangun-bangun merasa semakin ngilu dan bengkak, baru di situlah saya hubungi pelatih sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit Trimitra Cibinong, Bogor. Rupanya saat di-rontgen ada yang patah, makanya dirujuk ke RSON ini," beber Rozikin.

Rozikin dijadwalkan naik meja operasi, Rabu (12/4) besok. "Ya mudah-mudahan lancar-lah," harapnya.

Cedera ini membuat Rozikin terancam absen di SEA Games pada 19-31 Agustus mendatang. Setelah menjalani operasi ia diperkirakan harus istirahat 3 bulan. Itu baru durasi penyembuhan operasi, belum termasuk masa pemulihan.

Pelatih kepala nomor estafet 4x100 meter Eni Sumartoyo, secara terpisah, pun mengatakan bahwa cedera Rozikin merupakan kerugian untuk tim estafet sebab dia harus merombak komposisi utama yang diproyeksikan menuju SEA Games.

"Kata Rozikin diperkirakan tiga bulan untuk pulih, tetapi saya belum bertemu dokter yang menangani hari ini. Tapi saya juga tidak memaksa karena bahu sangat berpengaruh untuk lari," kata Eni.

"Dia (Rozikin) ini termasuk tim inti, saya masih ada cadangan dua tapi masih belum klop karena dengan Rozikin tiga atlet lainnya di estafet sudah menyatu sejak pelatnas SEA Games dua tahun lalu. Tapi ya bagaimana lagi. Kami akan coba dengan atlet lainnya yang bisa menjadi pengganti seperti Eko Rimbawan dan I Dewa Made Mudiasa," jelasnya.

Ada dua format yang disiapkan Eni untuk menghadapi Islamic Solidarity Games 2017 Mei mendatang dan SEA Games 2017 Malaysia Agustus mendatang. Formasi pertama Eko Rimbawan, Iswandi, Fadlin, dan Yaspi Boby. Lalu formasi kedua adalah Yaspi Boby, Eko Rimbawan, Fadlin, dan Iswandi.

Sayangnya, dari dua atlet itu belum ada yang pernah diujicobakan menjadi satu tim estafet. Sehingga perlu adaptasi kembali. Event Asian Grand Prix Atletik di China pada 24-30 April 2017 akan menjadi ujicoba pertama.

"Insyaallah optimistis masih bisa mengejar karena Rozikin dengan penggantinya tidak terlalu jauh. Di estafet yang terpenting di pertukaran tongkat, selama ini pake Fadlin di posisi pertama karena dia punya start yang bagus dan saya pikir Eko sepertinya bisa menggantikan," imbuhnya.

https://sport.detik.com/sport-lain/d...924.1490584570