blueboy84Avatar border
TS
blueboy84
[CatPer] Gunung Guntur 2.249 MDPL via Cikahuripan (pp), 05-06 Juli 2016
Day 0 - Senin 4 Juli 2016
Chapter 1 - Packing Dadakan
Masuk kerja normal sampai jam 16.30, pulang tenggo, ngebut karena jalanan sepi, sampai rumah langsung packing. Tenda, baju ganti, survival kit, kompor, jas ujan, treking pole, dan pritilan-pritilan lainnya. Packing kali ini agak terburu-buru karena teman-teman menginformasikan jam berangkat agak dadakan dan rencana sampai terminal Kampung Rambutan jam 20.00. Selesai packing langsung mandi dan siap-siap. Tidak lama kemudian dijemput oleh Andreas menggunakan Uber, lalu menjemput teman kami 1 lagi, Erik. Setelah itu kami bertiga langsung menuju terminal Kampung Rambutan, sampai terminal sekitar jam 20.30.
Teguh sudah menunggu di terminal Kampung Rambutan karena tempat tinggalnya yang jauh dari kami bertiga jadi tidak dapat pergi bareng.
Setelah mengisi perut dengan sate ayam dan lontong di terminal Kampung Rambutan, kami melanjutkan perjalanan ke Garut dengan menggunakan bis Karunia Bakti, tarifnya agak sedikit lebih tinggi yaitu Rp. 75.000 per orang, mungkin karena memasuki hari Lebaran, sebagai informasi, bisnya ber AC. Di tengah jalan (setelah melewati Bandung), kami dioper ke bis lain yang tidak ber AC dan penuh asap rokok, yah apa boleh buat. Proses transfer penumpangnya juga terburu-buru disaat kami sedang asik tidur-tidur ayam, alhasil matras Teguh ketinggalan di bis.
Spoiler for di dalam bis:


Day 1 - Selasa 5 Juli 2016
Chapter 2 - Garut
Kami masih belum tau di Garut akan menggunakan angkutan apa untuk transportasi menuju Gunung Guntur, di tengah perjalanan Teguh teringat akan Kang E'ep yang sebelumnya pernah digunakan jasanya untuk transportasi pada pendakian sebelumnya. Untungnya Kang E'ep bisa dikontak dan bersedia mengantar kami ke Gunung Guntur.
Kami sampai Garut sekitar pukul 04:00, kami turun di bunderan Tarogong, tidak lama mobil Kang E'ep datang menjemput, mobilnya bagus, Avanza putih. Awalnya kami berencana mendaki Gunung Guntur melalui jalur Citiis, namun Kang E'ep menyarankan agar kami mendaki melalui jalur Cikahuripan saja, karena selain jalurnya lebih singkat, juga lebih aman. Akhirnya kami menyetujui saran Kang E'ep untuk mendaki melalui jalur Cikahuripan.
Dari Bunderan Tarogong kami langsung menuju jalur Cikahuripan, tak lupa mampir dulu di Alfamart karena aku lupa membawa beras, minyak, dan bumbu-bumbu (efek dari packing dadakan).
Setelah sampai di jalur Cikahuripan (saya lupa nama daerahnya), kami istirahat dulu di warung teman Kang E'ep, warungnya bagus, disini kami istirahat dan tidur sedapatnya karena di bis kami kesulitan untuk tidur. Di warung ini cukup nyaman karena lengkap, bersih, mcknya juga bersih, ada tempat untuk berbaring, dan makanannya enak, kami disuguhi martabak mie telor dan teh panas, cukup untuk memulihkan tenaga kami.

Chapter 3 - Cikahuripan
Pagi-pagi menjelang pukul 07.00 kami memulai pendakian kami ke Gunung Guntur melalui jalur Cikahuripan. Jalurnya banyak melewati ladang penduduk setempat sampai akhirnya sampai ke sumber mata air Cikahuripan. Konon katanya mata air Cikahuripan ini cukup mistik, banyak yang datang untuk minum atau mandi di mata air ini dengan membawa sebuah permohonan, entah itu kekayaan atau lainnya.
Namun jangan terkecoh dengan bentuk mata air ini seperti yang kami alami, setelah jalan sekitar 2 jam, kami sampai di suatu tempat yang mirip basecamp, ada mata air kecil. Stok air tinggal 50%, kami tidak mengisi air di basecamp ini karena kami ingin mengisi air di mata air Cikahuripan, akhirnya kami melanjutkan perjalanan tanpa mengisi air. Namun setelah jalan sekitar 2 jam, kami tidak melihat tanda-tanda akan adanya sumber air lagi, kami berpikir jangan-jangan basecamp yang kami lalui tersebut adalah mata air Cikahuripan.
Ternyata benar, basecamp itu adalah mata air Cikahuripan, akhirnya kami memutuskan untuk mendaki turun ke mata air tersebut. Jadi aku dan Teguh turun untuk mengambil air, Erik dan Andreas menunggu di bukit di tempat terjauh kami sampai. Alhasil pendakian kami molor 2 jam karena bolak-balik mengambil air ini.
Spoiler for peserta pendakian:

Spoiler for foto di plang:

Spoiler for ladang dengan background view Gunung Cikuray:

Spoiler for ladang dengan background view Gunung Cikuray dan Papandayan:

Spoiler for melintasi ladang:

Spoiler for foto di cikahuripan:

Spoiler for menunggu air:

Spoiler for pos 2:


Chapter 4 - Puncak
Setelah aku dan Teguh mengambil air dan berkumpul kembali bersama Erik dan Andreas, kami melanjutkan perjalanan kami ke Puncak. Kami melewati pos 1, lalu pos 2, dan terakhir pos 3. Jarak antara pos 1, pos 2, dan pos 3 masing-masing sekitar satu setengah sampai 2 jam. Kami sempat ragu apakah sebaiknya camp di pos 2 saja karena kami sudah cukup lelah, namun akhirnya kami melanjutkan sampai ke pos 3 atau puncak saja untuk camp.
Kami sampai di pos 3 sekitar jam 18:00, sudah cukup sore. Kami langsung mendirikan tenda dan siap-siap untuk masak.
Sebagai informasi, pos 3 disini dapat disamakan dengan puncak, karena dari pos 3 ini untuk ke puncak hanya cukup jalan sekitar 15 menit. Posisi pos 3 ini ada diantara 3 puncak, puncak 3 dan puncak 4 (saya lupa namanya). Malam itu kami makan nasi goreng sebagai menu makan malam, terasa nikmat sekali nasi gorengnya setelah capek mendaki.
Bocoran, Teguh dan Erik mendengar senandung lagu seorang wanita pada saat memasak nasi goreng, katanya terasa dekat dengan tenda sekitar 50 meter, namun aku dan Andreas tidak mendengar apa-apa. Di pos 3 itu hanya ada tenda kami saja dan tidak ada pendaki lainnya, jadi siapakah yang menyanyikan senandung lagu itu? Untungnya hanya sebatas itu dan tidak lebih.
Spoiler for pos 3:


Day 2 - Rabu 6 Juli 2016
Chapter 5 - Sunrise
Pagi-pagi sekitar jam 4 atau jam 5, Teguh, Erik, dan Andreas pergi menuju puncak untuk melihat sunrise setelah sebelumnya menyantap puding yang sudah kami siapkan malam sebelumnya. Aku sendiri lebih memilih tinggal di tenda daripada harus mendaki ke puncak dalam udara dingin. Tetapi akhirnya aku mendaki ke puncak juga sekitar jam 07:00 setelah udara tidak begitu dingin, aku ke puncak ditemani Andreas untuk menjadi juru fotoku, hehehe.
Spoiler for trio sunrise:

Spoiler for memegang matahari:

Spoiler for puncak guntur:

Spoiler for foto kaki:

Spoiler for tenda dilihat dari puncak:

Spoiler for foto tenda:


Chapter 6 - Turun Gunung
Proses turun gunung ini berlangsung cepat dan tidak banyak yang bisa diceritakan. Kami dijemput Kang E'ep di bawah di titik pendakian, lalu kami menginap di rumah Kang E'ep karena besoknya kami akan melanjutkan perjalanan kami ke Gunung Papandayan. Gunung Papandayan sangat indah, sebaiknya tidak saya ikutkan ke catper ini karena nanti kepanjangan ceritanya emoticon-Smilie

Sekian catper ini semoga bisa menjadi referensi yang baik untuk teman-teman semua.

Salam Lestari, Jakarta 13 Juli 2016.
Diubah oleh blueboy84 13-07-2016 05:03
1
24.7K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan