- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Refly Harun: Maafkan Koruptor Jadi Solusi Paling Ampuh


TS
sukhoivsf22
Refly Harun: Maafkan Koruptor Jadi Solusi Paling Ampuh
Refly Harun: Maafkan Koruptor Jadi Solusi Paling Ampuh
Selasa, 11 April 2017 / 00:10 WIB Editor : Danar Widiyanto

Seminar Profesionalisme BUMD di Fisipol UGM. (Foto: Ilham)
YOGYA,KRJOGJA.com - Masalah luar biasa layaknya korupsi membutuhkan solusi luar biasa. Hal tersebut diungkapkan Dr Refly Harun, Pakar Hukum Tata Negara dalam Seminar Profesionalisme BUMD di Fisipol UGM, Senin (10/04/2017).
Dan solusi luar biasa tersebut, menurutnya terwujud dalam amnesti koruptor. Hal tersebut penting karena dengan metode yang biasa transparansi juga belum terwujud.
"Saya sudah ungkapkan ini ke Pak Jokowi waktu diundang ke istana. Sekarang air (uang halal) dan minyak (hasil korupsi) tercampur. Dan sekarang kita harus fokus supaya tahu seberapa banyak minyaknya," ungkapnya.
Mengetahui seberapa banyak minyak yang tercampur, bisa dilakukan dengan insentif amnesti. Para koruptor wajib melaporkan harta yang dimilikinya secara apa adanya dan dianggap bersih.
"Jadi kalau misal ada Kapolda punya harta 300 miliar ya sudah, anggap yang sebelumnya bersih," jelasnya.
Setelah itu, para pejabat harus melaporkan pendapatannya setiap tahun dan harus siap diinvestigasi kapan saja. Jika sampai pendapatannya lebih dari gaji atau logika, negara berhak langsung menyita.
Dan jika pejabat tersebut menolak, maka pejabat tersebut harus mengajukan tuntutan ke pengadilan. Dimana sang pejabat harus melakukan pembuktian terbalik.
"Itu solusi dari saya di depan Pak Jokowi. Yang kita butuhkan adalah strong leadership," pungkasnya.(MG-21)
http://krjogja.com/web/news/read/296...i_Paling_Ampuh
Ane lebih setuju,
Hukuman diperingan tapi pengawasan/pencegahan kuat,daripada hukuman diperberat tapi pengawasan/pencegahan lemah.
Kalo amnesti koruptor wah,ane nyerah dah terserah pak presiden ajalah.
Tobat nasional.

Selasa, 11 April 2017 / 00:10 WIB Editor : Danar Widiyanto

Seminar Profesionalisme BUMD di Fisipol UGM. (Foto: Ilham)
YOGYA,KRJOGJA.com - Masalah luar biasa layaknya korupsi membutuhkan solusi luar biasa. Hal tersebut diungkapkan Dr Refly Harun, Pakar Hukum Tata Negara dalam Seminar Profesionalisme BUMD di Fisipol UGM, Senin (10/04/2017).
Dan solusi luar biasa tersebut, menurutnya terwujud dalam amnesti koruptor. Hal tersebut penting karena dengan metode yang biasa transparansi juga belum terwujud.
"Saya sudah ungkapkan ini ke Pak Jokowi waktu diundang ke istana. Sekarang air (uang halal) dan minyak (hasil korupsi) tercampur. Dan sekarang kita harus fokus supaya tahu seberapa banyak minyaknya," ungkapnya.
Mengetahui seberapa banyak minyak yang tercampur, bisa dilakukan dengan insentif amnesti. Para koruptor wajib melaporkan harta yang dimilikinya secara apa adanya dan dianggap bersih.
"Jadi kalau misal ada Kapolda punya harta 300 miliar ya sudah, anggap yang sebelumnya bersih," jelasnya.
Setelah itu, para pejabat harus melaporkan pendapatannya setiap tahun dan harus siap diinvestigasi kapan saja. Jika sampai pendapatannya lebih dari gaji atau logika, negara berhak langsung menyita.
Dan jika pejabat tersebut menolak, maka pejabat tersebut harus mengajukan tuntutan ke pengadilan. Dimana sang pejabat harus melakukan pembuktian terbalik.
"Itu solusi dari saya di depan Pak Jokowi. Yang kita butuhkan adalah strong leadership," pungkasnya.(MG-21)
http://krjogja.com/web/news/read/296...i_Paling_Ampuh
Ane lebih setuju,
Hukuman diperingan tapi pengawasan/pencegahan kuat,daripada hukuman diperberat tapi pengawasan/pencegahan lemah.
Kalo amnesti koruptor wah,ane nyerah dah terserah pak presiden ajalah.
Tobat nasional.

0
4.3K
113


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan