Quote:
Senin, 10 April 2017 20:30 WIB Penulis: Christian Dior Simbolon

MI/Susanto
SEBAGAI bangsa yang religius, dunia politik di Indonesia kerap sulit dipisahkan dari simbol-simbol keagamaan. Namun demikian, tidak sepatutnya agama dijadikan salah satu alat politik untuk mencapai kekuasaan. Agama cukup berhenti pada perannya sebagai panduan moral dalam berpolitik.
''Sesuai dengan fungsinya, agama diwahyukan untuk memberikan tuntunan bagi pemeluknya di semua bidang, termasuk politik. Akan tetapi agama lebih menekankan pada moralitas politik,'' ujar Sekjen Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti di Jakarta, Senin (10/11).
Mu'ti mengakui kalau di Indonesia agama sulit dipisahkan dari dunia politik. Pemisahan agama dan politik bahkan bisa mengarah pada bentuk-bentuk sekularisme. Kendati demikian, preferensi politik berbasis agama tidak boleh menimbulkan polarisasi di masyarakat.
''Karena itu, Muhammadyah menyerukan kepada anggotanya dan masyarakat pada umumnya untuk menggunakan hak politik dengan penuh tanggung jawab moral dan kebangsaan, menghormati perbedaan pilihan dan menghindari politik uang,'' tegasnya.
Sebelumnya, Nahdlatul Ulama (NU) menggelar istigasah kubra merayakan hari lahirnya yang ke-94 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur. Pada acara tersebut, ulama NU menyerukan agar tidak ada upaya menjadikan Indonesia sebagai negara agama.
Dijelaskan Mu'ti, selaku sesama organisasi keagamaan, Muhammadyah juga akan terus menyuarakan pentingnya merawat kebhinekaan. Namun, strategi yang diambil organisasinya berbeda dari NU. Muhammadyah lebih mengedepankan pembinaan dan konsolidasi internal melalui Baitul Arqam dan konsolidasi organsasi.
''Pengalaman Muhammadyah, cara-cara pengerahan massa lebih banyak menekankan show of force (unjuk kekuatan) dan kurang mencapai sasaran,'' tandas Mu'ti. (OL-4)
http://mediaindonesia.com/news/read/100252/muhammadiyah-tegaskan-agama-tidak-boleh-jadi-alat-politik/2017-04-10
Pernyataan sikap resmi muhamadiyah coy

Jangan jadikan agama anda alat politik...
Contoh.. anda demo turunkan gubernur.. buat naikin gubenur pilihan anda
lalu dengan sombong nya mengatakan anda mewakili seluruh umat islam
Tepuk dada.. Pakai sorban.. pakai identitas islam..
bawa spanduk aneh aneh.. ganyang cina... apa lah lagi tu.. kelakuan anarkis..
Direkam orang.. lalu suatu saat nanti ada orang minta anda hentikan itu
Dibuktikan dengan video kelakuan anda itu..
Lalu apa.. mereka yg gak ikut ikutan anda pun merasa malu... apa anda gak malu?
Padahal ini yg berbuat anda sendiri.. kenyataan memang begitu kok..
Ketika anda berbuat itu.. anda itu gak mikir efek nya bakalan seperti apa..
Sekarang merasa malu toh liat kelakuan sendiri?
Janganlah mencoba mengklaim sesuatu yg lebih besar dari anda.. Jangan!
Anda tu bukan bayi.. yg pakai baju superman.. "saya bisa terbang"
Loncat dari kursi ke lantai.. jatuh ke jeduk.. nangis berjam jam
...
Anda itu sudah dewasa.. jangan lah memakai agama beserta atribut nya hanya untuk mempertontonkan amarah pribadi dan politik anda.. Jangan!
Makanya.. dengarkan lah seruan Muhamadiyah.. dengarkan lah seruan NU..
Jangan jadikan agama anda alat politik.. dewasalah dalam bernegara