Kaskus

Story

darkswanAvatar border
TS
darkswan
Cerpen: Blue Night Memory (bahasa)
Quote:


Quote:


Ah, ku teringat lagi. Malam itu, tepat pukul 10 malam kupijakkan kaki ku di pelantaran surga. Ah, maksudku... Gedung pesta dansa itu. Pada malam itu adalah malam yang tak terlupakan bagiku.
Pada malam itu, sengaja aku menggunakan sebuah gaun pesta berbahan sutra dengan warna biru dogker yang sendu berpadu dengan riasan smoky yang menambah kesan kuat dan misterius dalam diriku.
Bukan.. Bukan aku bermaksud untuk menarik perhatian semua orang, yah walaupun tampilan ku memang nampaknya menarik perhatian. Namun, aku bermaksud untuk menarik perhatian seorang lelaki bertubuh tegap yang tingginya kira2 187 cm, rahangnya kuat, dan wajahnya khas orang timur tengah, memakai jas silver.

Aku tidak tertarik pada lelaki semacam itu.. Yah kau tahu, lelaki pemburu wanita yang biasa orang2 sebut "playboy", menurutku lelaki seperti itu sangat menjijikan, lelaki haus belaian dan haus cinta. Namun, aku harus melakukannya.
Ini tugas ku, ini pekerjaanku sebagai seorang intel.
Bukan, aku bukan seorang intel negara. Aku adalah intel gelap dari badan intel terselubung milik pribadi. Ku dengar- dengar, ia seorang pengusaha kaya di bidang jasa ekspedisi kapal.
Well, sebenarnya aku tak terlalu peduli bagaimana latar belakangnya, bagiku imbalan dari tugas ini besar dan sebisa mungkin ku peroleh dengan cepat.
Ku tatap mata coklat hazelnya, kami bertemu pandang. Ku kibaskan rambutku dan berbalik menjauh. Ku tahu cara ini ampuh, hitungan ke-5 ia pasti menghampiri ku. Yah, dugaan ku benar.
Quote:

Aku hanya terdiam, dan menatapnya dalam sunyi.
Quote:

Quote:

Quote:

Lalu lelaki itu mengulurkan tangan kanannya,
Quote:
Ku sambut uluran tangannya, kami berdansa.
Lantunan musik jazz mengiring lembut dansa kami, matanya yang teduh membuai diriku.
Quote:

Selama ini, aku tak pernah memiliki ketertarikan emosional dengan para buruanku, namun ia berbeda.
Aku tak bisa mengendalikan degup jantungku. Sepertinya aku harus benar2 melaksanakannya sekarang sebelum ini terjadi lebih jauh. Perlahan-lahan ku keluarkan jarum suntik yang berisi air raksa.
Atasan ku memang sengaja membuatkan pesanan khusus kepada perancang busana khusus anggota intel. Terdapat kantung kecil di sisi kanan gaun ku yang tersamarkan.

Namun, saat aku ingin melancarkan aksi ku, ia mengenggam erat pergelangan tanganku. Ku meronta mencoba melepaskan.
Wajahnya mendekat dan semakin mendekat, kulihat ia tersenyum miring dan berkata
Quote:

Aku terbelalak kaget, hampir2 aku terjatuh namun ia segera menahan tubuhku ia memegang punggungku membuat ku merasakan sengatan2 listrik dari sentuhannya.
Quote:

Tak berapa lama datang kira2 10 orang pria menangkapku, mereka merupakan intel yang menyamar sebagai pengunjung pesta seperti ku.
Quote:

Perlahan2 ku ambil belati yang kusimpan di kantung sisi kiri gaunku, lalu kuhunuskan belati itu tepat ke perut lelaki sinting itu,
Quote:

Pada saat itu juga aku meronta dan aku berlari sekuat tenaga meninggalkan tempat terkutuk ini. Namun di depan gedung itu datang segerombolan pria berseragam polisi dengan senjata lengkap berbaris memblokir jalan ku.
Ku lihat perlahan-lahan seorang lelaki muncul dari belakang para polisi dungu itu. Lagi-lagi aku terperanjat, lelaki itu persis sekali seperti lelaki sinting itu tetapi ia memakai busana yang berbeda dan ia memiliki bola mata berwarna hijau muda.
Quote:

Ku balikkan tubuhku dan ku lihat lelaki sinting itu sedang tersenyum penuh kemenangan.
Quote:

Ah, kejadian itu terus terngiang di benakku. Karena keteledoranku waktu itu, sekarang aku malah mendekam di balik jeruji besi berkarat ini.
Quote:

Namun tetap, aku masih menyukainya.
Polling
0 suara
Bikin cerpen lain?
Diubah oleh darkswan 08-04-2017 22:54
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.9K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan