Kamis, 06 April 2017 | 17:21 WIB




JAKARTA - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno dengan tegas membantah sebagai pihak yang menyebarkan spanduk "Jakarta Bersyariah" dan menyebut spanduk itu merupakan fitnah.

Pertanyaan pun muncul, mengapa Anies-Sandi sibuk mengklarifikasi soal beredarnya spanduk itu, tapi isu atau konten dalam spanduk soal Jakarta Bersyariah tidak dibantah dengan tegas?

"Kenapa mesti ribut soal spanduknya? Iya itu kan siapa aja bisa membuat. Mau timnya (Anies-Sandi), timnya Ahok (calon petahana Basuki Tjahaja Purnama), ataupun orang ketiga yang ingin memperkeruh suasana, bisa macam-macam. Urusan kayak gitu tinggal diperiksa oleh polisi saja," ujar pengamat politik Ray Rangkuti, Kamis (6/4/2017).

Karena menurut Ray, yang paling penting adalah mengklarifikasi isu soal penerapan Syariat Islam di Jakarta jika mereka terpilih nanti, sesuai dengan apa yang disampaikan lewat spanduk tersebut.

"Yang paling penting itu bukan itu (spanduk), Tapi isunya bagaimana? Jangan ribut soal spanduk tapi isunya justru diabaikan. Itu yang substansif. Sekarang tinggal dijawab oleh Anies, apakah mereka setuju isu yang mengatakan bahwa Jakarta ini akan disyariatkan? Apakah akan dibuat perda-perda yang sesuai dengan syariah?," sambung Ray.

Pasalnya, ditegaskan kembali oleh Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) ini, Anies mengatakan jika spanduk itu fitnah, namun tidak menyebut jika mereka dengan tegas menentang penerapan Syariat Islam di Jakarta.

"Kalau gak setuju, dia katakan bahwa semua perda-perda syariah yang akan diterapkan dirinya adalah fitnah. Ini belum pernah dia mengatakan gak setuju, tiba-tiba dia bilang isu itu fitnah," ungkap Ray.

Sebelumnya, Anies membantah tudingan pihaknya sebagai penyebar spanduk bertuliskan "Jakarta Bersyariah" yang beredar pada Senin (3/4/2017) pagi di berbagai titik di Jakarta.

"Jadi (spanduk) ini bukan bikinan kita, kita enggak pernah bikin spanduk kayak gini, dan nampaknya operasinya cukup sistematis, masif karena dikerjakan secara bersama-sama dan pagi-pagi sudah muncul di mana-mana," kata Anies, Senin (3/4/2017).

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuding pihak yang menyebarkan spanduk "Jakarta Bersyariah" adalah orang-orang yang kehilangan kepercayaan diri untuk bertarung secara sehat di putaran kedua Pilkada DKI.

"Isu seperti ini bukan isu yang jadi perhatian. Dan saya minta kepada semuanya, yuk kembali Pilkadanya yang keren, ngomong program, bicara tentang warga Jakarta. Kalau sudah pake fitnah-fitnah kayak gini tuh, seperti kehilangan percaya diri jadinya," ujarnya.

http://www.netralnews.com/news/megap...rta.bersyariah



Dilihat dari profil pendukungnya, jelaslah sebagian dari mereka itu pendukung Jakarta Bersyariah.