Menyimak tulisan Kompasianer Rizki Febriano di laman Kompasiana yang berjudul Memprediksi Kapan AHY Pantas Jadi Presiden?

Selayaknya kita semua menelaah lebih dalam, mengupas tuntas sebelum berpikir jauh soal “menjadi” atau berjuang meraih posisi jabatan publik tertinggi di negeri ini. Bicara politik tentu banyak strategi dan langkah yang dapat dilakukan untuk mencapainya, tapi coba bergeser sedikit untuk melihat dari kepentingan bangsa Indonesia secara utuh, sebagai pendukung AHY atau bukan pendukung AHY.

Kemunculan AHY dipanggung politik merupakan unpredictable decision yang disebabkan karena kondisi perpolitikan di Indonesia. Bisa saja orang berpikir bahwa memang sudah dipersiapkan sejak jauh hari, tetapi jika melihat pengorbanan besar yang dilakukan AHY untuk mundur dari karir militer yang cemerlang, dapat dimaknai sebagai keputusan yang diambil berdasarkan analisis masalah yang dihadapi. Keputusan yang diambil melalui proses analisis yang mendalam tentu didasari oleh pikiran rasional mempertimbangkan kondisi yang ada, memilih alternatif terbaik dari semua kemungkinan yang ada, bukan karena keinginan ataupun hal lainnya yang bersifat emosional.

Kemunculan AHY dipanggung politik dapat dilihat dari sisi kebutuhan bangsa ini. Bangsa ini membutuhkan figur pemimpin yang tepat untuk dapat terus bersaing didunia Internasional. Indonesia tidak dapat lepas dari kondisi Negara Negara lain didunia, baik dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang tentunya akan berpengaruh besar pada sistem pertahanan untuk menghasilkan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia.

Jika dilihat kembali perputaran kepemimpinan di negeri ini, semua tokoh merupakan orang yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan zamannya. Masa perjuangan, proklamasi dan masa penyusunan pondasi kebangsaan dibawah kepemimpinan Presiden Soekarno, pertarungan diantara tokoh menghasilkan landasan berpikir bangsa yang sangat kokoh, teruji oleh zaman, yaitu Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Tentunya untuk menyusun sebuah pondasi yang kuat itu tidaklah mudah, perlu pertarungan ideologi, argumentasi pemikiran antara tokoh, Proses itu sudah berhasil dilalui dengan baik.

Masa kepemimpinan Presiden Soeharto, terlepas dari pro kontra dan pendapat yang menyatakan adanya sisi sisi negatif dari masa pemerintahan orde baru, tidak boleh tutup mata bahwa Pak Harto banyak memberi pelajaran yang baik bagi bangsa ini. Tidaklah mudah untuk memimpin bangsa yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama, dari kondisi bergejolak, penuh potensi perpecahan, tetap fokus pada memperjuangkan kehidupan, pembangunan infrastruktur diseluruh pelosok negeri dan diseluruh aspek kehidupan.

Era reformasi datang, Habiebie, GusDur, Megawati merupakan presiden yang menjadi pemimpin dimasa transisi, ketiga tidak genap dalam satu periode memimpin negeri ini. Terlepas dari aspek negatif yang terjadi, lepasnya bagian dari negeri ini jadi Negara merdeka, ataupun banyaknya asset bangsa ini yang dijual ke Negara asing, kasus yang merugikan bangsa ini ribuan Triliun karena BLBI, setiap pemimpin itu ada sisi positif, semua punya kontribusi bagi kehidupan bangsa ini.

SBY hadir sebagai Presiden yang dipilih oleh langsung oleh rakyat melalui pemilihan langsung, yang merupakan langkah besar bangsa ini melakukan perubahan proses memilih pemimpin, jika dalam Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, dari demokrasi perwakilan menjadi demokrasi langsung. Tentu tidaklah mudah bagi bangsa Indonesia untuk merubah demokrasi perwakilan menjadi demokrasi langsung. Terlepas baik buruk, proses perubahan ini merupakan masa yang harus dilalui, dihadapi dan diterima oleh seluruh anak bangsa. Terbukti selama 2 periode 10 tahun kepemimpinan SBY, dapat dilalui dengan baik, bahkan persoalan persoalan strategis yang berpotensi perpecahan di Aceh, Poso dan Ambon serta daerah lainnya dapat diselesaikan dengan baik.

Jokowi hadir sebagai pemimpin yang berbeda dengan pemimpin sebelumnya. Jika disimak, semua pemimpin sebelumnya merupakan para tokoh bangsa yang ada dimasanya, Bung Karno bertahun tahun memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Pak Harto merupakan pimpinan teras TNI yang ada setelah Para Jenderal dibantai dalam peristiwa G30S/PKI, Habibie gambaran anak bangsa yang memiliki kecerdasan diatas rata rata, Gus Dur pemimpin Ormas NU dan merupakan keturunan tokoh tokoh bangsa, Megawati semua tahu putri proklamator ini, SBY merupakan tokoh reformasi di TNI yang melakukan proses transisi mengembalikan Tentara agar fokus pada tugas sebagai pengawal sistem pertahanan keamanaan Indonesia. Jokowi saat menjadi hanyalah walikota solo yang diboyong jadi Gubernur DKI dan dimajukan sebagai Presiden. Jokowi hadir dengan membawa kesederhanaan, rakyat biasa. terlepas dari pro kontra bahwa Jokowi hadir dengan pencitraan yang disiapkan melalui strategi komunikasi politik yang terstruktur, hadirnya Jokowi membuka pikiran bangsa ini, bahwa siapa saja bisa jadi presiden, orang biasa bisa jadi presiden.

Kembali kepada AHY, kapan sebaiknya maju sebagai Presiden. lebih baiknya kita berpikir dari sisi bangsa Indonesia secara utuh, bukan dari ambisi politik. pertanyaan yang harus dijawab adalah pemimpin bagaimana yang dibutuhkan oleh bangsa kedepan, apakah AHY merupakan jawaban dari tantangan zaman, sisi mana dari bangsa yang membutuhkan dorongan utama, agar negeri ini lebih makmur, lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Maju atau tidak dalam kontestasi politik di arena pemilu presiden merupakan pilihan, yang pasti setelah memutuskan mundur dari militer, dan maju di Pilkada DKI 2017, AHY sudah mengambil keputusan untuk masuk ke dunia politik secara paripurna. Tak ada waktu untuk melihat kebelakang, atau menimbang timbang lagi putar haluan, biduk sudah dikayuh, teruslah melangkah berbakti untuk memajukan bangsa Indonesia bersaing di dunia Internasional, mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia secara paripurna.

AHY adalah figur anak muda yang cerdas, selalu menjadi Bintang diberbagai arena pendidikan yang ditempuhnya, menguasai berbagai disiplin keilmuan. Jam terbang sebagai tentara juga tak perlu diragukan, kekuatan fisik yang prima, kekuatan mental dan jiwa besar sudah disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia, saat menyampaikan pidato kekalahan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. AHY menginspirasi bagi seluruh anak negeri untuk berlomba lomba meningkatkan kemampuan disegala aspek kehidupan, sehingga memotivasi seluruh orang tua dinegeri ini untuk memberikan pendidikan terbaik, memotivasi untuk meningkatkan kualitas anak bangsa hingga menang bersaing di Dunia Internasional.

Kapan AHY Pantas menjadi Presiden ?

Pertanyaan seharusnya dibalik, kapan bangsa ini membutuhkan sosok AHY yang menginspirasi ini. Apakah tugas jokowi sebagai pemimpin yang mengedepankan kesederhanaan sudah selesai?

Terlepas maju jadi Presiden ataupun tidak, AHY yang sudah hadir sebagai sosok anak bangsa yang berkualitas, berikan inspirasi bagi seluruh anak bangsa, lahirkan AHY AHY diseluruh pelosok Nusantara, Anak Muda yang berkualitas dari segala aspek, fisik, keilmuan, kekuatan mental yang memiliki semangat juang tinggi. Semakin banyak AHY AHY lain terlahir di tengah bangsa , semakin cepat bangsa ini mencapai kualitas terbaik dari bangsa ini. Mari mulai bergerak menyebar Inspirasi keseluruh penjuru Indonesia.

ts thought: Pagi-pagi kaget jg sih liat berita yg nulis cukup ane puja membahas mengenai bagaimana kiprah AHY di perpolitikan Indonesia selanjutnya, dengan niat ingin menyebar luaskan berita baik dan angin segar bagi kancah politik Indonesia, sosok baru anak Preside RI ke-6 yg memiliki kualitas yg baik untuk memimpin Indonesia, kanal berita sih udah cukup menarik kalo pengen tahu lebih tentang politik, semoga dapat memberi inspirasi dalam berpikir.


sumber berita: http://politiktoday.com/mengawal-ahy...gsa-indonesia/