KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Sandiaga Uno, masih enggan mengungkapkan lokasi hunian vertikal (rusun) seharga Rp 350 juta di Jakarta yang akan dibangung jika dia dan pasangan Anies Baswedan terpilih. Sandiaga mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi lokasi untuk hunia tersebut.

Alasan Sandiaga belum mau menyebutkan lokasi karena tak ingin memicu spekulasi dari mafia-mafia tanah.

"Sudah kami identifikasi, tapi maaf sekali belum bisa kami rilis karena itu bisa memicu spekulasi mafia-mafia tanah," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Jumat (7/4/2017).

Sandiaga mengatakan rata-rata lokasi hunian itu berada di tanah Pemprov DKI yang utilitasnya masih rendah. Dia meyakinkan bahwa lokasi hunian akan dekat dengan akses transportasi umum.

"Sekarang lagi difinalisasikan tapi itu lebih difokuskan kepada hunian vertikal dan harus terintegrasi. Rata-rata itu lokasinya di tanah-tanah Pemprov DKI yang utilisasinya masih rendah," ujar Sandiaga.

Anies Baswedan-Sandiaga menyatakan bawah masih banyak rumah tapak seharga Rp 350 juta di Jakarta.

Namun calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengatakan sebaliknya bahwa harga tanah di Jakarta sudah sangat mahal. Dengan demikian sulit untuk mendapatkan rumah tapak dengan harga seperti itu dalam jumlah banyak.


http://megapolitan.kompas.com/read/2...ah.pemprov.dki

okeh ngoceh