Kaskus

News

marissaqueen23Avatar border
TS
marissaqueen23
AS Serang Suriah, Kelakuan Trump ada ada Aja
Serangan tiba-tiba Amerika Serikat (AS) ke Suriah pada Jumlat (7/4) mengejutkan banyak pihak. Apalagi tidak ada indikasi bahwa Presiden AS Donald Trump akan memerintahkan serangan udara.

Sehari sebelum serangan, Wakil Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Vladimir Soronkov sebenarnya telah memperingatkan pada AS tentang "konsekuensi negatif" yang harus diambil jika AS mengambil tindakan militer terhadap Suriah.

"Jika aksi militer terjadi, semua tanggung jawab ada di pundak mereka (AS)," kata Soronkov, sebagaimana dilansir dari Al Jazeera pada Jumat (7/4/2017).

Konsekuensi serangan udara AS ini juga disampaikan Christopher Swift, profesor studi keamanan nasional di Georgetown University, AS. Menurut Swift, belum bisa dipastikan apakah keputusan Trump untuk menyerang Suriah ini sebuah keputusan yang impulsif dan strategis.

"Ini tidak jelas bagi saya, apakah pemerintahan (Trump) telah memikirkan implikasi dari tindakan mereka ini, Jika presiden memiliki rencana, maka akan menarik untuk melihat seperti apa sebenarnya rencana itu. Tapi jika dia tidak, Trump telah mengambil sebuah keputusan yang berbahaya," kata Swift.

Saat ini, Trump sendiri sedang melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping. Sampai saat ini belum ada peryataan maupun sikap resmi dari pemerintah Suriah maupun Rusia terkait serangan ini.

Sebagaimana diketahui, Militer Amerika Serikat telah melakukan serangan udara ke Suriah dengan meluncurkan 59 rudal pada Jumat (7/4). Rudal itu ditempakkan ke provinsi Homs tengah, Suriah. Rudal ditembakkan dari dua kapal perang AS yang berada di Laut Mediterania. Serangan ditargetkan ke lapangan terbang, hanggar, menara kontrol dan gudang amunisi milik Suriah.

Gedung Putih menyatakan bahwa serangan ini merupakan aksi balasan terhadap serangan gas kimia yang mereka sinyalir dilakukan oleh pemerintah Bashar Al Assad pada Selasa (4/4), dalam sebuah serangan gabungan bersama dengan militer Rusia. Serangan gas beracun itu menewaskan 86 orang, termasuk 27 anak-anak.

sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.9K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan