Jakarta - Calon Wakil Gubernur nomor urut 3 Sandiaga Uno mengatakan bahwa lagu 'Kobarkan Semangat' yang digunakan saat kampanye adalah modifikasi dari lagu serupa milik PKS. Dia menepis kemiripan lagu itu dengan lagu penyanyi Yahudi.

"Lagu ini adalah lagu dari teman-teman PKS dimodifikasi,"kata Sandiaga di Perkampungan Industri Kecil, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (7/4/2017).

Pernyataan soal lagu 'Kobarkan Semangat' ini dimasukkan Sandiaga ke situs fitnahlagi.com yang ditujukan untuk meluruskan isu-isu terkait Anies-Sandi. Dia menyebut banyak fitnah yang bertujuan untuk memecah belah.

"Tentunya silakan cek dengan referensi fitnahlagi.com, di situ bisa kita luruskan bahwa itu adalah sebuah gerakan melalui teman-tema yang tidak suka kita persatuan yang sejuk, ingin pecah belah kita," ujar Sandiaga.

Sandiaga sendiri disambut dengan lagu 'Kobarkan Semangat' saat berkampanye di PIK. Dia juga ditemani oleh Ustaz Solmed.

Lagu 'Kobarkan Semangat' ramai dibahas karena dianggap mirip dengan lagu berjudul Hashem Melech milik penyanyi Yahudi, yang dipopulerkan oleh Gad Elbaz. Hal itu juga dibantah oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid.

"Kalau urusan lagu itu di timses ya. Tapi PKS tidak mungkin lah menjiplak. Kalau ada yang bilang jiplak, itu fitnah," kata Hidayat saat dihubungi, Jumat (7/4/2017).

Tim kampanye Anies-Sandi dalam situsnya di jakartamajubersama.com menegaskan bahwa lagu Ayo Kobarkan Semangat Jakarta Anies-Sandi berasal dari Kobarkan Semangat Indonesia yang selalu dibawakan oleh Sekjen PKS 2013-2016, Ust Taufiq Ridho Allahuyarham dan Shoutul Harokah saat menjelang kampanye Pileg 2014.

Anies-Sandi menyebut lagu Kobarkan Semangat Indonesia lebih mirip dengan lagu C'est La Vie (Inilah Hidup) oleh Cheb Khaled, pria kelahiran Aljazair, 29 Februari 1960, dan lagu tersebut diterbitkan pada September 2012. (irm/imk)



Yg benar yg mana no dimodifikasi apa dijiplak