kobasusAvatar border
TS
kobasus
Pemenang Perang Dunia Ke-2 Pun Tak Mampu Taklukkan Indonesia
Pemenang Perang Dunia Ke-2 Pun Tak Mampu Taklukkan Indonesia


Minggu, 2 April 2017 22:55


Pejuang bertempur melawan Inggris, sang pemenang Perang Dunia ke-2

POSBELITUNG.COM - Pertempuran 10 November 1945 menjadi bukti betapa besarnya harga diri dan martabat orang-orang Indonesia. Inggiris, sang pemenang perang dunia ke-2 dibuat meringis.

Surabaya, ketika Indonesia belum genap dua bulan merdeka.


“Hai tentara Inggris! Kaoe menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera poetih takloek kepadamoe, menjuruh kita mengangkat tangan datang kepadamoe, kaoe menjoeroeh kita membawa sendjata-sendjata jang kita rampas dari Djepang oentoek diserahkan kepadamoe.”

“Toentoetan itoe walaoepoen kita tahoe bahwa kaoe sekalian akan mengantjam kita oentoek menggempoer kita dengan seloeroeh kekoeatan jang ada."

"Inilah djawaban kita: Selama banteng-banteng Indonesia masih mempoenjai darah merah jang dapat membikin setjarik kain poetih mendjadi merah & putih,maka selama itoe tidak akan kita maoe menjerah kepada siapapoen djuga!”

“Kita toendjoekkan bahwa kita adalah benar-benar orang jang ingin merdeka.Dan oentoek kita, saoedara-saoedara, lebih baik kita hantjur leboer daripada tidak merdeka.
Sembojan kita tetap: MERDEKA atau MATI.”



Bung Tomo membakar semangat para pejuang ()

Itulah jawaban Bung Tomo melalui corong radio atas permintaan Inggris untuk melucuti senjata laskar-laskar Indonesia. Tak terdengar sedikit pun nada gentar dan ragu. Tegas dan lugas. Khas lelaki.

Dia tahu pasti bahwa melawan Inggris itu ibarat menaiki gunung pedang. Melawan negara pemenang Perang Dunia ke-II, negara yang tak terkalahkan sepanjang peradaban perang modern.

Tapi Bung Tomo juga tahu. Ada kalanya kaki tetap harus melangkah ke gunung pedang meskipun kematian sudah pasti menanti di sana.


Karena itulah jalan hidup yang sudah digariskan langit bagi seseorang yang ingin tegak harga dirinya.
Dan pada 10 November 1945 pecahlah pertempuran yang tak terbayangkan oleh akal sehat.

Surat kabar Times di London mengabarkan bahwa kekuatan Inggris terdiri dari 25 ponders, 37 howitser, 15 tank Sherman, HMS Sussex dibantu 4 kapal perang destroyer, 12 kapal terbang jenis Mosquito, 15.000 personel dari Divisi 5 dan 6.000 personel dari Brigade 49 The Fighting Cock.

Semua itu dilawan oleh para pejuang NKRI hanya dengan senapan kuno, keris, dan bambu runcing!


Tank Sherman Inggris memasuki Surabaya ()


Pelabuhan Tanjung Perak dibom Inggris ()

Dalam bukunya, Birth of Indonesia, David Wehl menulis:

“Di pusat kota, pertempuran lebih dahsyat, jalan-jalan diduduki satu per satu, dari satu pintu ke pintu lainnya. Mayat dari manusia, kuda-kuda dan kucing-kucing serta anjing-anjing, bergelimpangan di selokan-selokan; gelas-gelas berpecahan, perabot rumah tangga, kawat-kawat telepon bergelantungan di jalan-jalan, dan suara pertempuran menggema di tengah-tengah gedung-gedung kantor yang kosong."

"Perlawanan Indonesia berlangsung dalam dua tahap, pertama pengorbanan diri secara fanatik, dengan orang-orang yang hanya bersenjatakan pisau-pisau belati menyerang tank-tank Sherman, dan kemudian dengan cara yang lebih terorganisasi dan lebih efektif, mengikuti dengan cermat buku-buku petunjuk militer Jepang.”


Pada akhirnya para pejuang republik memang kalah. Pihak Inggris menemukan di puing-puing kota Surabaya dan di jalan-jalan 1.618 mayat rakyat Indonesia ditambah lagi 4.697 yang mati dan luka-luka.

Sedangkan menurut laporan dr. Moh. Suwandhi, Kepala Kesehatan Jawa Timur, jumlah yang dimakamkan secara massal di Taman Bahagia di Ketabang, di makam Tembokgede, di makam kampung-kampung di Kawatan, Bubutan, Kranggan, Kaputran, Kembang Kuning, Wonorejo, Bungkul, Wonokromo, Ngagel dan di tempat-tempat lain adalah 10.000 orang.

Dengan begitu dapat dipastikan bahwa sekitar 16.000 korban telah jatuh di medan laga bumi keramat kota Surabaya. Sementara tentara Inggris hanya kehilangan 618 serdadunya.


Tentara Gurkha di pihak Inggris menembaki pejuang Indonesia ()

Benarkah kita kalah? Secara hitungan nyawa, Indonesia memang kalah telak. Kerugian materialnya pun tak terkira. Namun secara hakekat Merah Putih tidak kalah.

Indonesia sama sekali tak pernah mengeluarkan bendera putihnya. Sang Saka tetap berkibar dihembus pengorbanan para syuhada dan martirnya.



Salah satu rumah penduduk Surabaya yang menjadi korban serangan Inggris. ()

Sekarang 71 tahun perjuangan yang menguras darah dan air mata itu telah berlalu. Sang Saka Merah Putih masih berkibar gagah.

Jika sekarang kita mulai terpecah belah gara-gara pilkada atau sejenisnya, apa kita tidak malu dengan para syuhada telah mengorbankan jiwa dan raganya? (*)

Sumber Berita

******************************++++++++++++++++++++******************************

Komentar TS

Rois Akbar Nahdlatul Ulama Hadratush Syaikh Kiai Haji Hasyim Asy’ari, menjawab pertanyaan, sekaligus permintaan bantuan dari Presiden Soekarno dalam menghadapi ancaman pasukan Sekutu.

seruan ini dikenal sebagai RESOLUSI JIHAD

Segera setelah itu, ribuan kiai dan santri bergerak ke Surabaya. Pada Tanggal 28 Oktober 1945, pasukan sekutu dibawa Brigadir Jenderal Mallaby mengambil alih lapangan udara Morokrembangan, dan beberapa gedung penting kantora jawatan kereta api, pusat telepon dan telegraf, termasuk Rumah Sakit Darmo.

Pertempuran besar tak terhindarkan antara 6 ribu pasukan Inggris dengan 120 ribu pemuda Indonesia yang terdiri dari para santri, dan tentara. Akibat kalah jumlah, brigjen Mallaby meminta bantuan Hawthorn agar pihak Indonesia menghentikan pertempuran. Hawthorn pun meminta Soekarno agar mau membujuk panglima-panglimanya di Surabaya menghentikan pertempuran. Terjepit pasukan sekutu itu digambarkan dalam buku Donnison “The Fighting Cock” sebagai “Narrowly escape complete destraction” alias hampir musnah seluruhnya”, kalau tidak dihentikan Soekarno – Hatta dan Amir Syarifuddin.

Nah, disinilah akhir riwayat nama besar blok sekutu sebagai pemenang perang atas blok poros (nazi jerman, italia dan jepang)

emoticon-I Love IndonesiaJadi bisa disimpulkan Pemenang Perang Dunia Ke-2 Adalah Indonesia
emoticon-I Love Indonesia


Quote:



Polling
Poll ini sudah ditutup. - 118 suara
Pemenang Perang Dunia Ke-2 Adalah
INDONESIA
25%
BLOK Sekutu
36%
Jawa
24%
Tiongkok
15%
Diubah oleh kobasus 07-04-2017 00:10
0
25.6K
229
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan