Saya telah beberapa bulan bekerja sebagai TKI Ilegal Malaysia, Hanya menggunakan Visa kunjungan saya bekerja sebagai Kerani ( Cleark) di sebuah perusahaan di Malaysia.


Selama ini saya masuk ke malaysia menggunakan cop passport bulanan, atau dengan istilah Passing.

Untuk peluang bekerja diMalaysia masih ada, diKarnakan Rakyat Malaysia Malas untuk bekerja karna rakyat diberi jaminan/sokongan dana apa bila tidak bekerja, atau istilah kita BLT.

Untuk BLT sendiri bila masih lajang mendapatkan 300 ringgit, sedangkan untuk keluarga 1.000 ringgit.

yang mana dana tersebut di ambil dari Pajak / GST

Untuk pekerja Indonesia yang Passing saya ketahui harus membayar uang Granti/jaminan untk masuk ke malaysia sejumlah 150 ringgit, atau senilai 450.000 rupiah (kurs 3.000 ).

Biaya Granty sendiri biasanya dibayarkan kepada AGEN KAPAL ( BILA MENGGUNAKAN KAPAL DariPerairan Batam/ Pinang/ Tanjung Balai )

sedangkan untukmelaluipesawat saya tidakketahui ( TidakpernahnaikPesawat ke sana )

lalu apa lagi.... kita juga harus beri uang suap kepada petugas Oknum Imigrasi dipintu keluar pelabuhan.. JUmlahnya hanya 20.000-30.000 agar kita tidak banyak di tanya.karna menggunakan visa selalu satu bulan dan sering.

bagaimana dengan POLISI disana.

Polisi disana,untuk daerah johor bahru yang saya ketahu selalu aktif untuk patroli... namun untuk korupsi tetaplah ada....
kadang kala Polisi malaysia yg menemui warga negara Indonesia kosong ( tidak memilikipassport )..kadang diMintain uang yg ada didalamdompetnya...hingga tinggal uang untuk pulang.... dan apa bila kita di tilang tidak membawa uang.. tetaplah bisa di tilang ( saman )... namun juga bisa di suap.. atau istilah disana di " bawa ketepii "

Bagaimana juga dengan toke -toke yang mempekerjakan warga negara Indonesia atau warga negara lain yg tidak memiliki permit kerja atau hanya bermodalkan passport wisata... maka setiap bulan oknum imigrasi maupun polisi disana akan minta jatah....

untuk pekerja disana adalah warga negara Indonesia... Vetnam,Napal, Balades dan Thiland..serta warga negara lain.

Pihak pemerintahan/Kerajaan disana sedang kiat2 nya untuk menangkap para pimpinan dibagaian Imigasi dan kepolisian....
Berita Harian.. serta Bertita Metro terbitan lokal selalu menerbitkan polisi -polisi nakal dan imigrasi2 nakal... pihak pemerintahan disana lebih fokus menangkap Ikan pausnya dari pada teri2nya.....

Pahlawan Devisa disana harus bernai main kucing2an sama Polisi dan pihah Imigrasi.. dan harus berhemat untuk bisa mengirimkan uang disana..Informasi tercatat ada 2 juta warga negara Indonesia disana...( rilis resmi) namun yg tidaktercatat lebih banyak...

Namun yang sedikit saya sayangkan.... banyak para TKI.. baik gadis atauJanda yang jatuh ke tanggan para Bangla(Banglades...) entah apa yg di harapkandarimereka..yg juga hanya kuli di negeri orang.... yang gajinya pun samadengan gaji tenaga kerja non skill disana.

Untuk Gaji disana purata ( rata2) 30 ringgit hingga 70 ringgit, atau setera 120.000 - 210.000 ( perhari ) atau 900 - 21000 ringgit perbulan...

sementara ini duli yang dapat saya ketik.

Semoga Pemerintah Indonesia lebih peka dan lebih memberi peluang kerja untuk para TKI bisa bekerja di Indonesia, dari pada bekerja di Negara orang tanpa kepastian hukum.

Pahlawan Devisa yang Kosong /tidakmemiliki dokument dikarnakan tertipu oleh agen ( Dijual) dan juga karna mahalnya pengurusan Permit kerja.

#tulisan ini saya tulis secara Pribadi,sesuai dengan Pengalaman Pribadi selama 6 Bulan bekerja disana