Perbedaan Fotografer Amatir dan Profesional

hasil photo photographer profesional….Hanya dengan melihatnya selintas, kita sebetulnya sudah bisa mengetahui hasil photo photographer profesional. Apalagi kalau foto tersebut sudah mencantumkan nama siapa yang telah membuatnya. Kalau mau dibandingkan dengan foto-foto yang bisa kita ambil melalui gadget pun perbedaannya sudah sangat jelas. Memang saat ini kebanyakan gadget canggih menawarkan fitur kamera terbarunya dengan tingkat ketajaman resolusi yang lebih bagus. Belum lagi disertai dengan filter atau aplikasi tambahan yang mampu menyempurnakan hasil editan. Tapi bagaimanapun juga ada perbedaan yang begitu jelas antara karya foto seorang profesional dengan karya amatiran yang lebih banyak didasarkan pada hobi atau keisengan. Seorang profesional berarti dibayar dengan nilai sepadan dari karya yang sudah disepakati bersama klien. Hal demikian juga berlaku untuk setiap bidang jasa karena kepuasan klien adalah yang paling utama. Menariknya, seorang fotografer profesional terkadang sudah mendapatkan kepercayaan seratus persen dari klien untuk menciptakan sejumlah karya sehingga ia terkesan mandiri dalam segi kreativitas. Tapi kemandirian kreativitas tersebut sejatinya masih terikat pada nilai kontrak yang telah disepakati. Jadi, sewaktu-waktu klien bisa mengusulkan perubahan jika merasa tidak puas dengan hasilnya.



Selain itu, perdebatan mengenai siapa yang disebut fotografer amatir dan profesional semakin tidak relevan. Karena semakin banyak pihak individu yang awalnya memotret sebagai hobi atau keisengan namun ternyata mendapatkan apresasi yang cukup tinggi. Sehingga karya-karyanya pun dihargai layaknya seorang profesional.

Batasan Amatir dan Profesional

Walaupun batas pengertian antara fotografer amatir dan profesional semakin kabur, tidak ada salahnya untuk sekali lagi membedakannya demi kepuasan seorang klien. Sebab seorang klien tidak mau mengambil risiko dengan mempercayakan hasil dokumentasi dan editing foto tanpa mengetahui latar belakang pengalaman dan kemampuan dari seorang fotografer. Hal tersebut sangatlah penting demi mencapai titik maksimal dari apa yang selama ini diinginkan dan dibutuhkan oleh seorang klien.

Disarankan untuk mencari tahu informasi lebih lanjut mengenai sebuah layanan fotografi profesional. Informasi-informasi tersebut harus meliputi biaya per paket, lamanya pembuatan, serta tawaran konsep yang disediakan oleh jasa tersebut.

Berawal Dari Jaringan Pertemanan

Rata-rata jasa fotografi diawali dari hubungan pertemanan yang akhirnya melebar ke jaringan yang lebih luas. Banyak sekali para mahasiswa yang memulai hobi memotret dengan modal terbatas, misalnya tidak punya kamera, lalu mengembangkan kemampuan mereka dengan memotret secara amatir. Lama kelamaan banyak teman yang tertarik dan bersedia membayarnya secara profesional. Ketika sudah mapan dalam segmentasi, biasanya jasa tersebut akan meningkatkan kualitas dengan pengembangan fasiltas dan SDM. Kini, sebagian besar wilayah di Indonesia sudah tak asing lagi dengan jasa fotografi profesional karena masing-masing memiliki SDM dengan latar belakang dan pengetahuan beragam. (baca juga : Kualitas Fotografer Profesional)

Tapi sekali lagi, biasakanlah untuk mengamati portofolio dari seorang fotografer yang menawarkan jasanya. Lebih mudah lagi kalau jasa tersebut sudah berupa studio yang menawarkan layanan indoor dan outdoor. Selain itu, klien juga bisa mengecek portofolio serta berbagai keterangan yang menujang reputasi dari jasa tersebut. Jika pertimbangan utamanya adalah biaya, sesuaikan terlebih dahulu dengan anggaran yang sudah dimiliki. Paket fotografi biasanya akan memudahkan seorang klien dalam memilah dan memilih mana yang seharusnya bisa disesuaikan kocek. Tak usah khawatir lagi mengenai hasil bermutu yang siap disediakan oleh sebuah jasa fotografi. Asalkan Anda sudah memahami syarat dan ketentuan yang diberlakukan untuk setiap paket yang ditawarkan.