BANGKAPOS.COM -- Seorang lelaki yang mengenalkan dirinya dengan nama Permadi Arya atau sebutan Ustaz Abu Janda membuat video terbuka untuk ulama dari India, Dr Zakir Naik melalui akun Youtube miliknya.

Dalam keterangan video tersebut, Ustaz Abu Janda memaparkan alasannya membuat video tersebut sebagai respon dakwah Dr Zakir Naik di Bandung beberapa waktu lalu.

Video ini adalah Respon saya untuk video dakwah beliau di Bandung yang mana dalam video tsb beliau berdebat dengan seorang perempuan soal PILKADA yang kemudian viral.

Dulu saya pernah mengatakan bila Zakir Naik datang ke Indonesia, saya bersedia untuk debat dengan beliau.. Berikut ini adalah 5 alasan kenapa hal tsb belum dilakukan:
1. Zakir Naik lebih senang mendebat non muslim dgn harapan pada akhir debat sang non muslim bisa "disadarkan" untuk menjadi Mualaf. ini adalah POLA dakwah beliau

2. Karena saya seorang Muslim maka saya urungkan debat tersebut karena juga tidak ada hal sangat prinsipil yg perlu diperdebatkan dengan beliau

3. NGANTRI. karena begitu banyak fans, seperti kita lihat sendiri, begitu banyak yg antri ingin bertanya, maka SESI TANYA JAWAB tidak mungkin afdol (ideal) krn pasti dikasih jatah waktu sedikit

4. Oleh sebab itu saya putuskan untuk membuat video ini.. berisikan RESPON SAYA terhadap dakwah beliau, terutama ditujukan utk video debat beliau dgn seorang perempuan soal PILKADA yg viral

5. Semoga ada panitia acara yang melihat video ini & bisa meneruskan nya lagi pada beliau, dan bila berkenan memberikan tanggapan balik *semoga*

Permadi Arya
( Muslim Nahdliyin )

#SayNoToTerrorism

Melalui akun Youtubenya, Ustaz Abu Janda berbicara dalam bahasa Inggris dalam durasi video 3 menit 49 detik, mengkritisi pernyataan Dr Zakir Naik.

Yang menjadi pokok permasalahan dalam hal itu adalah jawaban Dr Zakir Naik atas pertanyaan seorang perempuan yang menanyakan boleh tidaknya seorang muslim memilih pemimpin non muslim.
"Dia bertanya apakah boleh Muslim pilih gubernur non muslim, lalu Anda berikan di ayat dari Al Maidah 51," sambungnya.

Menurutnya, saat itu Dr Zakir Naik menyampaikan bahwa jangan memilih Yahudi dan Nasrani sebagai 'Awliya' yang diterjemahkan sebagai teman, pelindung termasuk pemimpin.

Ia kemudian menjelaskan bahwa ucapan Dr Zakir Naik itu tak memperhatikan Asbabun Nuzulnya, yang dikatakannya surat itu diturunkan saat kondisi perang.

Sejak diunggah pada 3 April 2017, video itu telah ditonton lebih dari 4.500 kali hanya dalam waktu dua hari.
Namun tampaknya banyak netizen yang menanggapi negatif video terbuka itu, terlihat dari komentar netizen dan juga jumlah tanda 'unlike' yang lebih banyak.
Melalui kolom komentar, terlihat netizen yang emosi lalu menuliskan kata hinaan terhadap sikap Ustaz Abu Janda.

Mereka menganggap apa yang dilakukan Ustaz Abu Janda tak lebih dari mencari popularitas.

http://bangka.tribunnews.com/2017/04...ir-naik?page=3

Beberapa hari ini, dunia maya dihebohkan dengan kehadiran ustad parodi Abu Janda al-Boliwudi, pengasuh pondok pesantren online Al-Faceboki emoticon-Ngakak (S) . Kehadiran Abu Janda al-Boliwudi menjadi perhatian masyarakat/netizen lantaran postingan-postingan kontroversialnya dengan tema agama di Facebook Page-nya www.facebook.com/ustadabujanda(http://webcache.googleusercontent.co...stadabujanda). Postingan-postingan tersebut mendapat tanggapan pro dan kontra dari masyarakat, khusunya umat Islam. Tidak sedikit orang yang mengira bahwa Abu Janda Al Boliwudi adalah ustad betulan emoticon-Hammer (S) , karena beberapa kali mengutip ayat Al Quran dan juga hadits Nabi dalam postingan maupun saat membalas komentar-komentar di FPnya. Beberapa netizen muslim yang penasaran menelusuri identitas dari ustad parodi tersebut emoticon-Metal , dan akhirnya berhasil mengetahui namanya, Permadi Arya.

Pada awalnya, seingat ane.. Abu Janda Al Boliwudi ini gimmicknya mulai dimainkan atau diperkenalkan oleh agan Permadi saat dia memparodikan video ancaman panglima ISIS terhadap TNI, Polri, dan Banser.
Ok, mari kembali ke soal Abu Janda al-Boliwudi-nya, bukan agan serafffff-nya.. Meski berperan sebagai ustad parodi, Abu Janda ini sering menghubungkan fakta-fakta sejarah dengan ayat-ayat Al Quran serta hadits Nabi, hingga terkesan 'cocoklogi' emoticon-Cape d... (S), seperti kebiasaannya dulu saat aktif di tritnya The XYZ of World War. Apa yang Abu Janda al-Boliwudi dakwahkan emoticon-Hammer (S) , memang kebanyakan mengusung tema-tema yang realitanya terjadi di masyarakat, namun ketika segala ayat dan hadits dibawa-bawa lalu dipaksakan sebagai penguat/pembenaran atas setiap pernyataannya, ane rasa itu berlebihan atau keblinger. Kan dari awal agan Permadi ini sudah mencitrakan bahwa Abu Janda al-Boliwudi adalah akun parodi, alangkah seru bila postingannya sekadar kritik-kritik pedas tanpa bawa-bawa ayat Al Quran atau Hadits Nabi.

Orang yang berbicara tentang ayat dan hadits itu seyogianya adalah orang yang memang mafhum akan dua hal tersebut, bukanya ustad parodi. Betul, setiap orang punya kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya, namun saat dia tanpa sengaja sudah menjadi rujukan orang-orang yang "terjebak" emoticon-Hammer (S) , ane jadi khawatir sama efek berantai/viral-nya. Kebiasaan 'cocoklogi' yang ada pada ustad Abu Janda al-Boliwudi ini tidak ane temuin di akun-akun parodi lain, seperti akun parodi Anda Bertanya Habib Rizieq Menjawab atau akun parodi Ustad Felix Kwetiau . Makanya ane dan mungkin sebagaian orang melihat akun ABHRM dan UFK asik-asik aja emoticon-Big Grin. Kalau Abu Janda Al Boliwudi ini, banyak yang nyangka doi ustad beneran meski awalnya hanya iseng belaka, bahkan ada beberapa ormas yang jadiin agan Permadi ini DPO.. kalau seperti itu, ane malah kasihan sama anak istrinya emoticon-Berduka (S)

https://www.kaskus.co.id/thread/55af...rang-kaskuser/