Kehadiran Setya Novanto sebagai saksi dalam sidang lanjutan E-KTP hari ini di Pengadilan Tipikor Jakarta menjadi sorotan hangat yang menghiasi pemberitan nasional. Pasalnya, Novanto disebut terlibat dalam kasus mega proyek korupsi senilai 2,3 triliun itu.

Dalam keterangannya, Novanto membantah dirinya terlibat dalam kasus proyek milik Kementerian Dalam Negeri. Dia justru merasa heran kenapa dirinya terus menerus dikaitkan dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong dalam meloloskan proyek tersebut.

Ketua DPR itu mengaku pernah bertemu dengan eks Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemdagri, Irman yang kini jadi terdakwa korupsi e-KTP. Pertemuan itu terjadi saat Novanto berkunjung ke Jambi terkait kebakaran hutan. Namun Novanto mengaku tidak ada pembicaraan yang berkaitan dengan kasus E-KTP.

Dirinyapun mengenal Andi Narogong hanya sebatas urusan jual beli kaos dan atribut partai. Pada tahun 2009 pengusaha Andi Narogong pernah menemuinya untuk menawarkan kaos kampanye, namun Setya Novanto menolak tawaran tersebut karena dianggap terlampau mahal.

Setya Novanto juga membantah adanya sejumlah pertemuan antara Irman, Sugiharto, Andi Narogong, Diah Anggraini dengan dirinya untuk membahas dan mengalirkan anggaran e-KTP, seperti diberitakan Detikcom https://goo.gl/ZoQjFs

Ia menyatakan tidak pernah menerima sepeserpun dana E-KTP, sebab itu bertentangan dengan sikapnya yang selama ini mendukung penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

Kendati begitu, keterangan yang disampaikannya hari ini mengungkap bahwa tuduhan-tuduhan miring yang dialamatkan kepadanya tidak cukup kuat, khususnya perihal kedekatan Setya dengan pengusaha Andi Narogong.

Bahkan bisa jadi, ini membuktikan dugaan dan penilaian sejumlah pihak bahwa Setya Novanto hanya menjadi target sasaran pihak yang ingin menjatuhkan kredibilitas dirinya. Upaya itu dilakukan untuk mengaburkan siapa tersangka atau aktor utama dibalik salah satu skandal keuangan negara terbesar.

Novanto adalah salah seorang politisi yang mendukung penegakan hukum. Itu dibuktikannya dari berbagai kasus yang pernah mengaitkan dirinya. Dia dinyatakan bersih dan tidak terlibat dengan berbagai kasus tersebut. Dirinya selalu hadir untuk memberi keterangan-keterangan yang dibutuhkan penegak hukum. Dan kini, sikap kenegarawanan ditunjukanya kembali dengan hadir dan menjawab seluruh pertanyaan majelis hakim Tipikor, John Halasan Butar-Butar.