Arah -Sebelum memutar video dari Presiden keempat RI yang juga ketua umum PKB saat itu, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam Pilkada Bangka Belitung 2007, majelis hakim sempat memutar video pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
"Ada judul "Habib Rizieq dan tolak Ahok pemimpin kafir. Dengan judul 'Habib Rizieq kita putar," kata Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto di Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).
Dalam video tersebut Rizieq sempat menyinggung persoalan surat Al-Maidah Ayat 51 tentang larangan memilih pemimpin non muslim. Rizieq juga menyebut surat Al-Maidah Ayat 52.
Rizieq meyakini jika segala usaha telah dilakukan untuk tidak memilih Ahok termasuk demo, maka Allah akan memberikan pertolongan.
"Kalo ga diberi kemenangan, Allah yang akan memberi keputusan. Kalo kita ga mampu bergerak, kalo udah demo segala macem upaya semuanya ketutup, gak ada jalan, maka Allah yang akan turun. Kalo Allah udah ambil keputusan, maka orang-orang munafik itu, baru mereka akan menyesal," jelas Rizieq.
"Ya siapa tau ahok keputusannya disamber geledek, siapa yg tau?! Allah bisa ambil keputusan kapan saja. Jangan-jangan Allah kirim satu orang, dibunuh Ahok. Bisa jadi juga tuh," lanjut Rizieq.
Rizieq juga menyinggung soal para ustad yang memutar balikan surat Al-Maidah Ayat 51. Rizieq menyebut mereka lebih seram dari dajjal.
"Ini Ustad yang putarbalikkan ayat Alquran lebih seram dari dajjal. Dia nipu umat pake ayat Alquran, nipu pake hadist nabi. Yuk ke depan lebih selektif, jangan sembarangan milih Gubernur," pungkas Rizieq dalam video.
Salah satu kuasa hukum terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, I Wayan Sudirta heran dengan perkataan Rizieq seperti itu tidak dijadikan tersangka, sementara kliennya kini duduk di kursi terdakwa.
"Kalau Rizieq Shihab pidato seperti itu kok tidak timbul apa-apa, lalu Ahok pidato seperti itu dan didukung oleh sikap dan pendapatnya Gus Dur kok menjadi tersangka, adil gak?," ucap Wayan saat sidang diskors.
Ia pun menyimpulkan, dengan perbedaan perlakuan seperti itu maka kasus Ahok ini tidak lebih dari upaya menjegal Ahok agar tidak menjadi Gubernur dalam Pilkada DKI 2017.
"Jadi proses di mana pak Basuki duduk sebagai terdakwa, teraniaya atau tidak, ya sangat teraniaya. Ini tidak lain, tidak bukan rekayasa menjegal Ahok sebagai Gubernur," jelas Wayan. (Shemi)
https://www.arah.com/article/27492/h...ukum-ahok.html
Bukankah Rizieq disini menghina ulama?
Apakah ada aksi bela ulama untuk penjarakan Rizieq?