- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Liga Italia
Ada Apa dengan Inter?


TS
Kaskus Sport
Ada Apa dengan Inter?
Kejutan terjadi dalam laga lanjutan Serie A pekan ke-30. Tuan rumah Inter Milan secara mengejutkan harus takluk dari Sampdoria dengan skor tipis 1-2 dihadapan pendukung sendiri yang memadati Giuseppe Meazza Stadium, pada Selasa (4/4/2017) dini hari WIB.
Padahal, menurut statistik Inter unggul dalam penguasaan bola dengan perbandingan 51: 49. Selain itu mereka juga unggul dalam shot on target dengan lima kali percobaan, sedangkan Sampdoria hanya tiga.

Tak hanya itu, sebelumnya Inter sempat unggul terlebih dahulu di babak pertama oleh gol yang dibuat oleh pemain bertahan, Danilo D'Ambrosio di menit 35. Namun, secara mengejutkan kubu tamu mampu membalikan keadaan dengan memborong dua gol pada babak kedua lewat dua penyerang andalan mereka, yakni Patrick Schick di menit ke-50 dan Fabio Quagliarella di menit ke-85.
Kekalahan ini tentunya menyakitkan bagi Inter. Bagaimana tidak, niat hati ingin memperpendek jarak dengan Napoli guna mengamankan peluang untuk meraih jatah tiket Liga Champions musim depan, justu Inter kini tertahan di posisi keenam dan harus merelakan posisi kelima sebelumnya kini diakuisisi oleh Atalanta yang kini unggul tiga poin di papan klasemen sementara Serie A.
Kekalahan membuat tim yang identik dengan seragam biru-hitam tersebut membuat raihan poin mereka tak bertambah, alias tertahan di 55 poin. Dengan delapan laga tersisa, peluang Inter tampil di Liga Champions musim depan menjadi lebih berat untuk dicapai lantaran mereka memiliki perbedaan 9 poin dari Napoli yang berada di peringkat ketiga klasemen.
Kini, jangankah untuk lolos Liga Champions, dengan posisi Inter saat ini kemungkinan terburuk adalah mereka sama sekali tak mendapatkan jatah Eropa musim depan dan ini tentunya bukan sesuatu yang mereka harapkan.
Ada apa dengan Inter? Itulah pertanyaan yang muncul lantaran menilik performa Mauro Icardi CS yang inkonsisten akhir-akhir ini. Dalam lima laga terakhir yang mereka jalani di Serie A, Nerazurri sebenarnya mampu tampil briliant, bahkan menang dengan skor cukup besar saat mengalahkan Cagliari (5-1) dan Atalanta (7-1). Namun di sisi lain, mereka takluk dua kali saat jumpa Roma (1-3) dan Sampdoria (1-2). Sedangkan satu laga lainnya, berakhir dengan sama kuat ketika melawan Torino(2-2).
Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli mengatakan bahwa kekalahan ini lantaran anak asuhnya kurang kompak di lapangan. Ia merasa bahwa Inter tak bermain layaknya sebuah tim lantaran terlalu banyak pemain yang terlalu lama membawa bola alias sibuk sendiri dalam pertandingan tersebut.
“Sampdoria menyamakan kedudukan tim telah bermain baik, menahan lawan anda tak pernah mudah. Setelah itu kami terpecah belah, kami memiliki kesempatan untuk unggul lagi, tapi kami harus lebih sebagai sebuah tim. Itulah penyesalannya. Bila anda menghabiskan terlalu banyak waktu secara individu, maka tim menderita," ujar Pioli.
Padahal, menurut statistik Inter unggul dalam penguasaan bola dengan perbandingan 51: 49. Selain itu mereka juga unggul dalam shot on target dengan lima kali percobaan, sedangkan Sampdoria hanya tiga.

Tak hanya itu, sebelumnya Inter sempat unggul terlebih dahulu di babak pertama oleh gol yang dibuat oleh pemain bertahan, Danilo D'Ambrosio di menit 35. Namun, secara mengejutkan kubu tamu mampu membalikan keadaan dengan memborong dua gol pada babak kedua lewat dua penyerang andalan mereka, yakni Patrick Schick di menit ke-50 dan Fabio Quagliarella di menit ke-85.
Kekalahan ini tentunya menyakitkan bagi Inter. Bagaimana tidak, niat hati ingin memperpendek jarak dengan Napoli guna mengamankan peluang untuk meraih jatah tiket Liga Champions musim depan, justu Inter kini tertahan di posisi keenam dan harus merelakan posisi kelima sebelumnya kini diakuisisi oleh Atalanta yang kini unggul tiga poin di papan klasemen sementara Serie A.
Kekalahan membuat tim yang identik dengan seragam biru-hitam tersebut membuat raihan poin mereka tak bertambah, alias tertahan di 55 poin. Dengan delapan laga tersisa, peluang Inter tampil di Liga Champions musim depan menjadi lebih berat untuk dicapai lantaran mereka memiliki perbedaan 9 poin dari Napoli yang berada di peringkat ketiga klasemen.
Kini, jangankah untuk lolos Liga Champions, dengan posisi Inter saat ini kemungkinan terburuk adalah mereka sama sekali tak mendapatkan jatah Eropa musim depan dan ini tentunya bukan sesuatu yang mereka harapkan.
Ada apa dengan Inter? Itulah pertanyaan yang muncul lantaran menilik performa Mauro Icardi CS yang inkonsisten akhir-akhir ini. Dalam lima laga terakhir yang mereka jalani di Serie A, Nerazurri sebenarnya mampu tampil briliant, bahkan menang dengan skor cukup besar saat mengalahkan Cagliari (5-1) dan Atalanta (7-1). Namun di sisi lain, mereka takluk dua kali saat jumpa Roma (1-3) dan Sampdoria (1-2). Sedangkan satu laga lainnya, berakhir dengan sama kuat ketika melawan Torino(2-2).
Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli mengatakan bahwa kekalahan ini lantaran anak asuhnya kurang kompak di lapangan. Ia merasa bahwa Inter tak bermain layaknya sebuah tim lantaran terlalu banyak pemain yang terlalu lama membawa bola alias sibuk sendiri dalam pertandingan tersebut.
“Sampdoria menyamakan kedudukan tim telah bermain baik, menahan lawan anda tak pernah mudah. Setelah itu kami terpecah belah, kami memiliki kesempatan untuk unggul lagi, tapi kami harus lebih sebagai sebuah tim. Itulah penyesalannya. Bila anda menghabiskan terlalu banyak waktu secara individu, maka tim menderita," ujar Pioli.
MAU NONTON GRATIS SERIE A DI ITALIA?
IKUTAN KUIS TEBAK SKOR DI SINI!
Supported by:



www.kaskus.id
IKUTAN KUIS TEBAK SKOR DI SINI!
Supported by:



www.kaskus.id
0
2.6K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan