- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dukung Anies-Sandi atas nama Pendeta, ini saran pengamat untuk Tiara Panggabean


TS
beritahati.com
Dukung Anies-Sandi atas nama Pendeta, ini saran pengamat untuk Tiara Panggabean
Quote:
Dukung Anies-Sandi atas nama Pendeta, ini saran pengamat untuk Tiara Panggabean
Reporter : Holang
Beritahati.com, Jakarta- Penginjil bernama Rita Tiara Panggabean mengatakan, pihaknya akan menggelar acara deklarasi dukungan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
Deklarasi rencananya akan dilaksanakan pada 11 April 2017 dan dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Anies-Sandi.
"Kita akan mengadakan deklarasi tanggal 11, deklarasi para hamba-hamba Tuhan bersama Ketum Gerindra Pak Prabowo dan Anies-Sandi, dukungan dari para kaum nasrani," kata Tiara di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Menanggapi dukungan dari kamu religius ini Pengamat Politik Wempy Hadir menilai apa yang dilakukan oleh pendeta dengan memberikan dukungan kepada pasangan No. 3 dalam Pilkada DKI Jakarta dapat dilihat dari dua sisi.
"Jika dukungan yang diberikan atas nama pribadi maka tentu ini adalah hak konstitusional warga negara. Oleh karena itu sah-sah saja jika seseorang memberikan dukungan kepada calon tertentu karena dijamin oleh Undang-Undang," ujar Wempy kepada Beritahati.com, Rabu (5/4).
Namun kata Wempy, jika dukungan yang diberikan atas nama lembaga agama, maka tentu ini tidak etis. Tidak etis karena agama bukanlah lembaga politik yang digunakan untuk mendukung calon tertentu dalam konetstasi politik.
Wempy menambahkan, mestinya para para pendeta memberikan seruan moral kepada umat untuk menggunakan hak pilih secara rasional dan sesuai dengan kepentingan nasional bangsa.
"Kita ketahui bersama bahwa dalam politik sangat kental dengan faksi dan fragmentasi politik. Maka apa yang dilakukan oleh para pendeta protestan bisa menimbulkan fragmentasi dalam umat protestan sendiri. Tentu hal ini tidak baik bagi masa depan umat protestan," tuturnya.
Menurut Wempy, para pendeta protestan mestinya belajar dari para imam Katolik yang tidak terlibat langsung dalam urusan politik yang pragmatis. Imam Katolik hanya memberikan seruan moral kepada umat untuk menentukan pilihan secara rasional dan bertanggungjawab.
"Bagi saya apa yang dilakukan oleh para pendeta dengan membawa nama Yesus untuk mendukung pasangan calon tertentu dalam Pilkada DKI Jakarta adalah bagian dari degradasi posisi agama. Seolah agama menjadi barang dagangan. Ini sangat berbahaya apalagi untuk kepentingan sesaat," tandasnya.
Diketahui alasan utamanya Tiara memutuskan untuk mendukung Anies-Sandi adalah karakter kasih yang dimiliki keduanya. Sehingga meyakini kalau Anies-Sandi memiliki komitmen untuk memenuhi hak-hak kaum minoritas.
"Yang saya nilai adalah ketika ada yang bilang mayoritas dan minoritas. Dia (Anies) bilang itu bukan minoritas Kristiani, Buddha, bukan minoritas, tetapi golongan Muslim, golongan Kristen. Karena kalau minoritas enggak punya hak enggak punya suara, tetapi bicara golongan, kita mempunyai kesetaraan hak," demikian Tiara
Reporter : Holang
Beritahati.com, Jakarta- Penginjil bernama Rita Tiara Panggabean mengatakan, pihaknya akan menggelar acara deklarasi dukungan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
Deklarasi rencananya akan dilaksanakan pada 11 April 2017 dan dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Anies-Sandi.
"Kita akan mengadakan deklarasi tanggal 11, deklarasi para hamba-hamba Tuhan bersama Ketum Gerindra Pak Prabowo dan Anies-Sandi, dukungan dari para kaum nasrani," kata Tiara di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Menanggapi dukungan dari kamu religius ini Pengamat Politik Wempy Hadir menilai apa yang dilakukan oleh pendeta dengan memberikan dukungan kepada pasangan No. 3 dalam Pilkada DKI Jakarta dapat dilihat dari dua sisi.
"Jika dukungan yang diberikan atas nama pribadi maka tentu ini adalah hak konstitusional warga negara. Oleh karena itu sah-sah saja jika seseorang memberikan dukungan kepada calon tertentu karena dijamin oleh Undang-Undang," ujar Wempy kepada Beritahati.com, Rabu (5/4).
Namun kata Wempy, jika dukungan yang diberikan atas nama lembaga agama, maka tentu ini tidak etis. Tidak etis karena agama bukanlah lembaga politik yang digunakan untuk mendukung calon tertentu dalam konetstasi politik.
Wempy menambahkan, mestinya para para pendeta memberikan seruan moral kepada umat untuk menggunakan hak pilih secara rasional dan sesuai dengan kepentingan nasional bangsa.
"Kita ketahui bersama bahwa dalam politik sangat kental dengan faksi dan fragmentasi politik. Maka apa yang dilakukan oleh para pendeta protestan bisa menimbulkan fragmentasi dalam umat protestan sendiri. Tentu hal ini tidak baik bagi masa depan umat protestan," tuturnya.
Menurut Wempy, para pendeta protestan mestinya belajar dari para imam Katolik yang tidak terlibat langsung dalam urusan politik yang pragmatis. Imam Katolik hanya memberikan seruan moral kepada umat untuk menentukan pilihan secara rasional dan bertanggungjawab.
"Bagi saya apa yang dilakukan oleh para pendeta dengan membawa nama Yesus untuk mendukung pasangan calon tertentu dalam Pilkada DKI Jakarta adalah bagian dari degradasi posisi agama. Seolah agama menjadi barang dagangan. Ini sangat berbahaya apalagi untuk kepentingan sesaat," tandasnya.
Diketahui alasan utamanya Tiara memutuskan untuk mendukung Anies-Sandi adalah karakter kasih yang dimiliki keduanya. Sehingga meyakini kalau Anies-Sandi memiliki komitmen untuk memenuhi hak-hak kaum minoritas.
"Yang saya nilai adalah ketika ada yang bilang mayoritas dan minoritas. Dia (Anies) bilang itu bukan minoritas Kristiani, Buddha, bukan minoritas, tetapi golongan Muslim, golongan Kristen. Karena kalau minoritas enggak punya hak enggak punya suara, tetapi bicara golongan, kita mempunyai kesetaraan hak," demikian Tiara

asal tidak menimbulkan kericuhan sih gpp kalo saling klaim :nyantai
Diubah oleh beritahati.com 05-04-2017 15:58
0
2.1K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan