KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Dua disc jockey (DJ) nekat mengubah azan menjadi musik remix. Parahnya, musik remix azan itu di putar di sebuah acara Orbit Festival di Nabeul, Tunisia.

Dilansir dari BBC, Rabu (5/4/2017), hal ini diketahui dari unggahan video yang beredar di dunia maya. Video itu beredar pada Minggu (2/4/2017).

Sebuah rekaman menunjukkan para clubbers yang berada di sebuah pesta pada Jumat (31/3/2017) di sebuah kelab malam tersebut. Mereka menari dengan alunan musik yang dimainkan dua DJ Eropa di dekat resor Hammamet.

Akibat kejadian tersebut, pemerintah Tunisia akhirnya menutup tempat hiburan malam tersebut. Gubernur Nabeul, Mnaouar Ouertani mengatakan. bahwa tempat hiburan malam ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

”Setelah mengonfirmasi fakta-fakta, kami memutuskan untuk menutup kelub malam ini,” kata Ouertani.

Tak hanya ditutup, lanjut Ouertani, polisi juga menahan manajer tempat hiburan malam tersebut. Dia ditahan atas tuduhan melakukan pelanggaran moral dan memicu kemarahan publik.

”Kami tidak akan membiarkan serangan terhadap kesucian agama,” tegasnya.

Sementara itu, panitia Orbit Festival dan DJ yang dikenal dengan nama Dax J meminta maaf melalui laman Facebooknya.

”Permintaan maaf yang tulus kepada siapa saja yang mungkin telah tersinggung dengan musik yang saya mainkan di Orbit Festival di Tunisia. Itu tidak pernah jadi niat saya untuk membuat marah atau menyebabkan pelanggaran kepada siapa pun,” tulis Dax J

“DJ tidak menyadari hal itu mungkin menyinggung penonton dari sebuah negara Muslim seperti kami,” tulis panita.