Jakarta - Cagub DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyapa warga di Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebelum menyampaikan visi dan misinya, Anies terlebih dahulu memastikan lokasi kampanyenya bukan masjid.

"Sebelum itu semua saya ingin memastikan, ini bukan masjid ya, bukan ya, kalau bukan jadi saya boleh kampanye. Kalau dalam masjid saya tidak boleh kampanye, nanti dijewer sama Panwas kalau saya kampanye di masjid, bukan ya," tanya Anies kepada warga di Jalan Karya RT 06 RW 01, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2017).

"Bukan Pak," jawab warga dengan kompak.

Anies juga memohon maaf atas keterlambatannya hadir di lokasi kampanye. Sebelum hadir, lokasi itu sempat diguyur hujan.

"Saya ingin mengucapkan permohonan maaf datangnya agak terlambat, tapi memang kalau musim kampanye memang seperti itu, ditambah lalu lintas di Jakarta ini selalu tak bersahabat," kata Anies.

Anies kemudian menjelaskan warga alasan untuk memilih Anies-Sandi pada Pilgub DKI nanti. Anies menyoroti tingginya tingkat kemiskinan karena pendidikan yang tidak tuntas dijalani kebanyakan warga.

"Kok bisa yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, kenapa?," tanya Anies ke warga.

Anies menjelaskan, keluarga mampu di Jakarta mampu menempuh pendidikan yang baik hingga tuntas. Setelah menempuh pendidikan berkualitas dan tuntas, maka warga tersebut akan mendapatkan pekerjaan baik hingga hidupnya menjadi makmur.

"Kalau keluarga miskin, punya anak, dikirim sekolah, sekolahnya biasa, terus putus. Abis putus nganggur, nganggur makin miskin," jelas Anies.

Anies mengatakan perbedaan warga miskin dan warga mampu di Jakarta adalah dari pendidikannya. "Bedanya pendidikannya bagus, yang satu tuntas, yang satu putus.

Insya Allah manusia itu kecerdasannya sama. Bedanya bukan kemampuan, tapi kesempatan, ini program kita, kita akan menyiapkan program pendidikan tuntas untuk semua anak," janji Anies ke warga. (nvl/imk)

sumber : https://m.detik.com/news/berita/d-3465016/kampanye-di-kramat-jati-anies-pastikan-lokasinya-bukan-masjid

masa ga bisa bedain masjid apa bukan, dasar koplak