Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap Indonesia tidak terkena jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap ketika pendapatan per kapita masyarakat Indonesia sudah mencapai 5.000 dolar AS.

Menurut Ani (Sapaan akrab Sri Mulyani), dari 190 negara di dunia hanya sedikit yang bisa keluar dari middle income trap seperti Korea Selatan, Singapura dan Taiwan.

Sementara Indonesia, lanjut dia, saat ini pendapatan per kapitanya baru mencapai 3.600 dolar AS. Dengan kondisi tersebut, Sri Mulyani ingin indonesia tidak terjebak. Menurutnya selama ini, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup positif sehinga mendorong juga pertumbuhan kelas menengah. Namun persoalan yang muncul adalah adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin akibat pertumbuhan ekonomi yang tidak merata.

Dia menuturkan bahwa Pemerintah akan berupaya melakukan pemerataan ekonomi agar ketimpangan ekonomi menurun. Salah satunya dengan mengurangi tingkat kemiskinan menjadi single digit atau di bawah 10 persen tahun ini.

Instrumen APBN akan menjadi fokus Sri Mulyani dalam mengentaskan kemiskinan ini. Dan pemerintah sudah mentargetkan infrastruktur segera merata hingga pelosok dan dana pendidikan efektif.

"Kita (pemerintah) akan berupaya menurunkan tingkat kemiskinan hingga 9 persen. Kita akan sangat teliti menggunakan instrumen APBN untuk hal tersebut,"

[URL="http://ekonomi.akuraS E N S O Rid-26046-read-sri-mulyani-ingin-indonesia-tak-terjebak-middle-income-trap"]Sumber[/URL]