- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anies Tuduh Provokator, Ahok: Sudah Biasa...


TS
dishwala
Anies Tuduh Provokator, Ahok: Sudah Biasa...
Quote:

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), membantah tuduhan Anies Baswedan yang menyebut dirinya sebagai pemicu munculnya berbagai isu SARA yang mewarnai perhelatan Pilkada DKI 2017.
"Saya memang selalu dituduh terus gitu ya. Saya kira bukan gara-gara saya gitu loh," katanya dalam acara debat "Mata Najwa Ekslusif Babak Final Pilkada Jakarta" pada Senin (27/3/2017) malam.
Menurut Ahok, isu SARA yang muncul dalam pesta demokrasi lima tahunan di ibukota ini bukan kali pertama ia hadapi. Sebab, saat dia mengikuti pemilihan Bupati di Belitung Timur maupun sebagai calon Gubernur Bangka Belitung, isu SARA selalu digunakan sebagai alat untuk menyerangnya.
Dijelaskan mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu, isu SARA yang digaungkan, biasanya datang dari lawan politik yang tidak memiliki program yang mumpuni.
"Saya sudah bilang, peristiwa itu saya sudah hadapi dari Belitung Timur kok. Saya sudah biasa menghadapi orang yang kalau programnya gak jelas, pasti mainnya di agama. Pak Anies mungkin gak, tapi oknum timsesnya mungkin lakukan, saya gak tau," ungkapnya.
"Tapi ini fakta yang pasang spanduk (penolakan mensalatkan jenazah pendukungnya) itu lebih vulgar dari yang di Bangka Belitung," sambungnya.
Meski begitu, Ahok mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan masyarakat Jakarta. Sebab, yang bisa ia lakukan hanyalah bekerja dengan ikhlas demi warga dan kemajuan ibukota.
"Tapi ya sudahlah, saya ikhlas kok kerja buat orang Jakarta. Tenang aja," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Sebelumnya, calon gubernur nomor urut tiga Anies Baswedan, menuding Ahok sebagai sumber munculnya isu SARA yang mewarnai Pilkada DKI 2017.
"Yang tidak kalah penting, apa sih sumbernya ini semua? Adalah pernyataan-pernyataan tak perlu dari Pak Basuki. Ini bukan barang baru kok berbeda agama maju Pilkada, yang problem adalah provokasi yang tak henti-hentinya," ujar Anies.
http://www.netralnews.com/news/megap...ok.sudah.biasa
LICIK BENER YA SI ANUS INI, BIKIN GEMES

ketemu kadu tak turuk ndaseh ambek ulek2 (by inul ke si botax … )
Quote:
Ketika Kubu Anies-Uno Mulai Melancarkan Kampanye SARA
Posted by: Ade Armando in Editorial, Slide October 2, 2016 22,717 Views

oleh Ade Armando
Kampanye menuju Pemilihan Gubernur DKI 2017 mulai menampilkan sisi hitamnya.
Yang sedang mempermalukan diri adalah kubu Anies Baswedan – Sandiaga Uno (ABSU) .
Mereka mulai terang-terangan menyerang Ahok dengan isu SARA
Ini misalnya jelas terlihat dalam halaman facebook Anies Baswedan – Sandiaga Uno (https://www.facebook.com/Anies-Baswedan-Sandiaga-Uno-1042598749191329/)
Sebenarnya ada banyak muatan yang cukup berwibawa di FB mereka itu. Kubu ABSU misalnya memaparkan target, visi misi, mengucapkan selamat tahun baru hijriah, mengajak shalat Jumat, mengajak shalat magrib, memuat pernyataan Ridwan Saidi yang mengeritik pemimpin Jakarta ‘berisik’, berita bahwa Sandiaga Uno memperoleh gelar professor, video cerita Anies tentang ayahnya, dan sebagainya.
Tapi rupanya kubu ABSU tidak cukup percaya diri untuk menarik dukungan kalau hanya dengan muatan-muatan positif tersebut.
Karena itu kubu ABS juga mengunggah rangkaian video sejumlah pemuka muslim yang mengumandangkan kampanye agar umat Islam jangan memilih pemimpin non-muslim dan bahwa pemimpin kafir akan membahayakan umat Islam (yang ditampilkan antara lain: Buya Yahya, AA Gym, Irena Handono, Khalid Basalamah, dan Felix Siauw). Mereka juga memuat ulang meme yang menyindir bahwa Ahok tidak layak dipilih menjadi Gubernur DKI karena ‘belum disunat’.
Perilaku kubu ABSU ini memalukan.
Saya tidak mau berkomentar tentang Sandiaga Uno yang memang kurang dikenal sepakterjangnya. Tapi kalau soal Anies, apa yang tampil di FB ABSU ini seharusnya merupakan tamparan bagi integritas dia.
Anies adalah seorang tokoh yang selama ini menjadi teladan antara lain karena kepercayaannya pada Demokrasi, perjuangan HAM, dan pluralisme.
Anies adalah teladan bagi banyak anak muda yang percaya bahwa Indonesia harus dibangun dengan semangat bekerja keras yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia terlepas dari kelas ekonomi, kelas sosial, agama, suku, ras dan etnik.
Semua keteladanan Anies ini sekarang dihancurkan oleh kubunya hanya karena satu hal: mereka ingin Anies menjadi Gubernur DKI dan untuk itu ia harus mengalahkan Ahok. Masalahnya, karena mereka tidak yakin bisa mengalahkan Ahok dengan standar-standar objektif, mereka menyerang dengan isu SARA.
Saya yakin bahwa Anies sendiri tidak percaya dengan tafsir sempit yang menyatakan umat Islam tidak boleh memilih pemimpin non-Islam. Kepercayaan semacam itu sudah dibantah berulangkali oleh banyak ulama di Indonesia maupun di dunia internasional. Dengan kapasitasnya sebagai ilmuwan yang rasional, hampir tidak mungkin Anies percaya dengan doktrin semacam itu.
Anies sendiri belum tentu kelakuan memalukan pendukungnya ini. Mungkin saja ia terlalu percaya pada para operator lapangan yang memang dibayar mahal untuk menyerang pesaing Anies.
Karena itu, bila Anies memang berintegritas, ia harus segera memerintahkan kubunya untuk menghentikan kampanye yang memalukan dan memecahbelah bangsa ini.
Jadi kita lihat saja, apakah Anies akan mulai menertibkan muatan-muatan dungu ini atau tidak.
Kalau dia diam saja dan serangan SARA kepada Ahok ini terus berlanjut, kita semua tahu bahwa Anies adalah manusia biasa yang haus kekuasaan. Memalukan, tapi begitulah adanya.
0
2K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan