Assalamualaikum Wr. Wb, Salam sejahtera agan-agan semuanya
"Dunia itu gak kejam, tapi manusianya."
Bisa Dibilang Kamu Beramal Tapi Melakukan Beberapa Hal Ini, Jatohnya Jadi Sia-Sia!
:nulisah

:nulisah


Quote:
NO REPOST! Jangan terbiasa jadi SR gan. Berikanlah komentar, karena setiap masukan agan pasti ada manfaatnya buat pembaca yang lain.
Quote:
Disini ane berusaha menjauhkan unsur dari agama tertentu, karena bahwasannya semua agama menghendakkan kita sebagai manusia penganut dari masing-masing agama tersebut memberikan ataupun beramal dari semua yang kita memiliki, sedikit-sedikitnya hal tersebut tetap disebut beramal. Sama halnya dengan Ikhlas, suatu hal yang sangat kompleks dan tidak semua orang dapat menafsirkannya dalam kehidupan nyata sekalipun mengerti dengan maknanya bukan?
Nah kali ini ane sebagai Kaskuser yang baik hati hanya bisa saling mengingatkan, karena dijaman milenial sekarang semakin bikin miris, walaupun memang tidak semuanya seperti itu, tapi ga ada salahnya kan ane ngingatin agan-agan sekalian? Yok kuy cek langsung!
:nyantai

Update status di semua sosial media berkaitan dengan amal ibadah
Quote:
Untuk update sebenarnya baik jika kita menggunakan untuk hal yang diperlukan atau menyebarkan info kebaikan kepada semua orang. Namun tanpa disadari saat kita mengumbar kebaikan kita dengan cara update status di sosial media ini akan memicu riya, atau dengan pencitraan. Semisal agan update “sehabis sedekah nih, karena membuat hati kita lebih nyaman”,dalam lubuk hati memang ingin mengajak untuk bersedekah, tetapi menurut pandangan orang lain dapat berbeda dan bisa dikatakan riya menurut sudut pandang orang lain. Sehingga yang agan lakukan akan menjadi kurang baik, sebaiknya memberi informasi saja jika beramal itu akan membuat hati tentram.
Mengharap balasan dari siapapun
Quote:
Mengharap balasan akan mengurangi ketulusan agan saat beramal, biarkan sang pencipta saja yang memberi balasan saat di akhirat karena memang hal itu sama dengan pepatah "Hanya agan dan Tuhan yang tahu"bukan?. Saat melakukan kebaikan kita berharap berkali lipat dengan apa yang agan akan dapat dari orang lain. Rasa ini akan jauh dari rasa ikhlas. Hati yang tulus akan berupaya untuk berbuat baik meskipun kebaikan entah kapan kembali atau tidak.
Pamer kebaikan kepada orang lain
Quote:
Hal ini hampir sama seperti update statusdipon nomor satu tetapi ini berbeda karena langsung bertatap dengan orang lain tanpa perantara. Semisal agan berbicara kepada orang lain “setiap malam ane tahajudan loh” hal ini akan mengurangi ketulusan agan saat melaksanakan tahajud tsb. Agan tanpa sadar membutuhkan pengakuan orang lain kalau agan itu ingin dipuji. Sebaiknya aga menjaga apa yang dikeluarkan oleh mulut kita. Karena yang dapat membendung perkataan kita adalah diri agan sendiri.
Mengungkit kebaikan kepada orang lain
Quote:
Terkadang agan kesal dengan perilaku orang lain yang telah agan bantu di waktu lampau, saat agan telah bantu malah orang tersebut pergi tanpa kabar. Kekesalan ini akan mengungkit kebaikan kita kepada orang lain. Namun apapun yang terjadi jangan sampai mengungkit, tetapi lakukan perbuatan orang lain supaya lebih bermanfaat.
Selalu mengingat kebaikan yang dilakukan
Quote:
Mengingat kembali kebaikan yang telah agan lakukan kepada orang lain karena hal tersebut ada di kepala agan. Tetapi biarkan amal tersebut hanya menjadi kenangan bukan untuk diingat terus menerus. Terkadang mengingat perlakuan buruk seseorang dan sulit mengingat kebaikan orang lain.

Quote:
Nah, itulah dia beberapa hal yang bisa mengurangi faedah dari beramalnya agan. Tetaplah berprinsip "Hanya Agan dan Tuhan yang tau".Bagaimanapun, tidak perlu diumbar-umbar manusia tetap tau mana akhlak yang dan baik dan buruk sekalipun kebanyakan memang orang hanya melihat dari topengnya aja. Tapi percaya lah, manusia itu ga sepenuhnya buta, cuma ga ngerti aja. Biarkanlah kebaikan agan menjadi rahasia agan sendiri, seperti agan merahasiakan dosa-dosa agan.
Sekian dah info dari ane moga ada manfaatnya buat agan semua!
#SalamDariSamarinda
:terimakasih :terimakasih