Ketika memposting sesuatu di Instagram atau media sosial (medsos) lainnya, rupanya otak kita ikut beraksi. Sensasi yang dihadirkan, menyamai ketika seseorang mengkonsumsi narkoba.

Setidaknya demikian hasil studi yang diungkapkan Adam Alter, profesor dari New York University. Dia mengatakan, saat seseorang menggunakan obat-obatan terlarang, meminum alkohol, menghisap rokok atau ketika mendapatkan like di medsos, semua itu menghasilkan hormon dopamine yang menimbulkan perasaan senang.

"Ketika seseorang nge-like postingan Instagram atau konten lain yang kamu bagikan di medsos. Perasaan yang timbul seperti sedang ngobat. Semakin jauh otak kita resah, pengalamannya sama," kata Alter seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (29/3/2017).

Alter kemudian mengemukakan alasan dari pandangannya tersebut. Menurut dia, setiap konten yang diposting di medsos tidak ada jaminan mendapatkan like dari orang lain. Ketidakpastian tersebut kerap membuat kita makin kecanduan.

Salah satu masalah lagi di media sosial seperti Instagram adalah, setiap orang menampilkan versi terbaik dari hidupnya. Orang terkadang rela berfoto 100 ribu kali sebelum mereka mempostingnya.

"Apa artinya itu? Setiap kali Anda melihat postingan seseorang, kita hanya melihat aspek terbaiknya saja. Sayangnya hal tersebut dijadikan pembanding. Sehingga terkadang hidup kita penuh kekacauan dan tidak sebagus mereka," papar Alter

"Melihat versi terbaik dari kehidupan orang lain membuat kita terampas," pungkasnya.

Sekian thread TS kali ini,seandainya ada kesalahan dalam pembuatan thread, TS mohon maaf dan jika thread yang saya buat bermanfaat bagi anda mohon