Quote:
Quote:
Merdeka.com - Tindakan aparat kepolisian memicu kerusuhan besar di Paris, Prancis. Masyarakat Tionghoa di kota itu memprotes aparat usai menembak seorang warga China, tidak lama setelah korban terlibat pertengkaran dengan tetangganya.
Dilansir Reuters, Selasa (28/3), insiden itu tak hanya memicu kerusuhan, tetapi juga protes diplomatik dari pemerintah China. Sesaat setelah kejadian, kementerian luar negeri negeri tirai bambu itu memanggil diplomat Prancis.
Di saat bersamaan, 100 anggota masyarakat China-Prancis turun ke jalan dan memenuhi Chinatown di kota tersebut pada Senin (27/3) malam. Beberapa pengunjuk rasa langsung melempari markas kepolisian dengan sejumlah batu dan beberapa kendaraan dibakar.
Dari laporan media setempat, lelaki kelahiran China itu berurusan dengan polisi usai terlibat pertengkaran dengan tetangganya sendiri. Salah satu saksi langsung menelepon petugas untuk menengahinya.
Berdasarkan versi kepolisian, lelaki itu menyerang polisi dengan gunting, hingga membuat polisi terpaksa menembaknya. Namun, keluarga korban membantah laporan itu dengan menyebut gunting tersebut dibawa karena baru saja memotong ikan.
Polisi mengaku telah menangkap 35 orang setelah kerusuhan tersebut.Kejadian itu juga menyebabkan tiga orang polisi terluka dan mendapatkan perawatan medis.
Di Beijing, kementerian luar negeri telah memanggil diplomat Prancis untuk menjelaskan kejadian itu. Dia juga meminta otoritas Prancis untuk menyelidiki dan menjamin keamanan warga China di Paris.
cekidot
waduh, lemparin kantor polisi dan ngebakar mobil, bakal nambah lagi warga china yang ditangkap dong