- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ampuni TKW Indonesia yang Membunuh Bayinya,Pria Asal Arab Saudi Ini Bikin Trenyuh


TS
berita378
Ampuni TKW Indonesia yang Membunuh Bayinya,Pria Asal Arab Saudi Ini Bikin Trenyuh
Ampuni TKW Asal Indonesia yang Membunuh Bayinya, 3 Alasan Pria Asal Arab Saudi Ini Bikin Trenyuh
Bener2 nich orang punya hati yg kaya..kaya pengampunan..kaya tanpa harta.
Salut daah ane..
Quote:
TRIBUNSOLO.COM - Orangtua mana yang tak akan bersedih ketika buah hati yang begitu dicintai mendahului berpulang ke sisi-Nya?
Apalagi jika meninggalnya sang anak adalah karena ulah kejam akibat sebuah pembunuhan.
Kesedihan itu pernah dialami oleh seorang pria asal Arab Saudi bernama Ghaleb Nasir al-Hamri al-Balawi .
Ia harus kehilangan anak yang baru berusia 11 bulan karena anak tersebut terbunuh di tangan asisten rumah tangganya.
Yang lebih miris, asisten rumah tangga yang dituduh telah membunuh anak sang majikan tersebut adalah seorang TKW dari Indonesia.
Wanita itu bernama Masamah binti Raswa Sanusi.
Beruntung setelah sempat ditahan dan terancam hukuman pancung, Masamah akhirnya dibebaskan.
Bebasnya Masamah dari jerat hukum Arab Saudi adalah karena pengampunan yang diberikan oleh kedua orangtua si bayi.
Dilansir dari Al Arabiya, Ghaleb akhirnya mengampuni perbuatan Masamah yang telah terjadi tujuh tahun yang lalu tersebut.
Ghaleb merasa muak untuk mengingat masa lalunya yang kehilangan seorang bayi perempuan, sehingga dia memutuskan untuk mengampuni Masamah.
Ghaleb sendiri menikah dengan tiga orang wanita dan memiliki 17 anak dari ketiganya.
Ibu dari bayi yang dibunuh Masamah adalah istri keduanya, yang kini memberinya dua anak lelaki dan seorang anak perempuan.
Awal peristiwa tragis yang membuat nyawa anaknya melayang itu pertama kali diketahui ketika Ghaleb aget melihat prosesi pemakaman di rumahnya ketika dia sedang berada di Qurayyat sementara istrinya di Tabuk.
Pasangan itu dikejutkan oleh kematian bayi mereka yang diasuh Masamah.
Setelah autopsi, mereka menemukan luka memar di punggung dan tanda merah di wajah korban.
Masamah pun dibawa oleh pihak berwajib Arab.
Kepada mereka, Masamah mengaku membekap bayi Ghaleb dengan selimut sampai meninggal.
Peristiwa itu tentu menjadi kenangan buruk bagi Ghaleb dan keluarga.
Namun setelah berpikir mendalam, Ghaleb dan istrinya akhirnya memutuskan untuk mengampuni Masamah dan membebaskan dia.
Tiga alasan yang dimiliki Ghaleb hingga akhirnya ikhlas mengampuni Masamah.
”Saya memaafkan pembantu itu karena beberapa alasan. Yang paling penting adalah bahwa Tuhan memerintahkan kita untuk mengampuni, dan saya mencari berkat dan kasih-Nya,” katanya seperti yang dilansir dari Al Arabiya.
“Kemudian, orang tua saya mengajarkan saya untuk mengampuni orang lain dan mereka meminta saya membebaskan pembantu tersebut," lanjutnya.
“Ketiga, melihat dia dihukum tidak akan membuat putri saya kembali, selain saya hanya akan menghancurkan seluruh hidupnya terutama bahwa dia masih muda.
Untungnya, setelah kematian bayi perempuan saya, Tuhan yang baik memberikan saya tiga anak, dua anak laki-laki dan satu perempuan,” pungkasnya.
Sebelum membuat keputusan itu, Ghaleb terlabiuh dahulu berkonsultasi dengan istrinya.
Mendengar prinsip yang dianut oleh sang suami, istrinya pun setuju untuk memaafkan Masamah.
Ghaleb mengaku ia hanya ingin mencari tempat di surga dengan melakukan perbuatan baik di dunia.
Meski demikian, peristiwa ini menjadi sejarah dan pelajaran penting bagi Ghaleb dan keluarga.
Hingga saat ini, ia tak pernah lagi menggunakan jasa pembantu untuk merawat anak-anak.
Ia lebih memilih bahu-membahu bersama para istrinya untuk membesarkan anak-anak mereka. (*)
Apalagi jika meninggalnya sang anak adalah karena ulah kejam akibat sebuah pembunuhan.
Kesedihan itu pernah dialami oleh seorang pria asal Arab Saudi bernama Ghaleb Nasir al-Hamri al-Balawi .
Ia harus kehilangan anak yang baru berusia 11 bulan karena anak tersebut terbunuh di tangan asisten rumah tangganya.
Yang lebih miris, asisten rumah tangga yang dituduh telah membunuh anak sang majikan tersebut adalah seorang TKW dari Indonesia.
Wanita itu bernama Masamah binti Raswa Sanusi.
Beruntung setelah sempat ditahan dan terancam hukuman pancung, Masamah akhirnya dibebaskan.
Bebasnya Masamah dari jerat hukum Arab Saudi adalah karena pengampunan yang diberikan oleh kedua orangtua si bayi.
Dilansir dari Al Arabiya, Ghaleb akhirnya mengampuni perbuatan Masamah yang telah terjadi tujuh tahun yang lalu tersebut.
Ghaleb merasa muak untuk mengingat masa lalunya yang kehilangan seorang bayi perempuan, sehingga dia memutuskan untuk mengampuni Masamah.
Ghaleb sendiri menikah dengan tiga orang wanita dan memiliki 17 anak dari ketiganya.
Ibu dari bayi yang dibunuh Masamah adalah istri keduanya, yang kini memberinya dua anak lelaki dan seorang anak perempuan.
Awal peristiwa tragis yang membuat nyawa anaknya melayang itu pertama kali diketahui ketika Ghaleb aget melihat prosesi pemakaman di rumahnya ketika dia sedang berada di Qurayyat sementara istrinya di Tabuk.
Pasangan itu dikejutkan oleh kematian bayi mereka yang diasuh Masamah.
Setelah autopsi, mereka menemukan luka memar di punggung dan tanda merah di wajah korban.
Masamah pun dibawa oleh pihak berwajib Arab.
Kepada mereka, Masamah mengaku membekap bayi Ghaleb dengan selimut sampai meninggal.
Peristiwa itu tentu menjadi kenangan buruk bagi Ghaleb dan keluarga.
Namun setelah berpikir mendalam, Ghaleb dan istrinya akhirnya memutuskan untuk mengampuni Masamah dan membebaskan dia.
Tiga alasan yang dimiliki Ghaleb hingga akhirnya ikhlas mengampuni Masamah.
”Saya memaafkan pembantu itu karena beberapa alasan. Yang paling penting adalah bahwa Tuhan memerintahkan kita untuk mengampuni, dan saya mencari berkat dan kasih-Nya,” katanya seperti yang dilansir dari Al Arabiya.
“Kemudian, orang tua saya mengajarkan saya untuk mengampuni orang lain dan mereka meminta saya membebaskan pembantu tersebut," lanjutnya.
“Ketiga, melihat dia dihukum tidak akan membuat putri saya kembali, selain saya hanya akan menghancurkan seluruh hidupnya terutama bahwa dia masih muda.
Untungnya, setelah kematian bayi perempuan saya, Tuhan yang baik memberikan saya tiga anak, dua anak laki-laki dan satu perempuan,” pungkasnya.
Sebelum membuat keputusan itu, Ghaleb terlabiuh dahulu berkonsultasi dengan istrinya.
Mendengar prinsip yang dianut oleh sang suami, istrinya pun setuju untuk memaafkan Masamah.
Ghaleb mengaku ia hanya ingin mencari tempat di surga dengan melakukan perbuatan baik di dunia.
Meski demikian, peristiwa ini menjadi sejarah dan pelajaran penting bagi Ghaleb dan keluarga.
Hingga saat ini, ia tak pernah lagi menggunakan jasa pembantu untuk merawat anak-anak.
Ia lebih memilih bahu-membahu bersama para istrinya untuk membesarkan anak-anak mereka. (*)
Bener2 nich orang punya hati yg kaya..kaya pengampunan..kaya tanpa harta.
Salut daah ane..
0
9.9K
Kutip
148
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan