kwawakaaAvatar border
TS
kwawakaa
Sandiaga: Djarot Bukan Ahli Hukum, Jangan Komentar
Jakarta - Cawagub Sandiaga Salahudin Uno menjawab sindiran pesaingnya Djarot Saiful Hidayat soal panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penggelapan tanah. Sandiaga mengatakan Djarot bukan ahli hukum sehingga tidak selayaknya berkomentar.

"Iya karena kan yang kami terima kan undangan untuk memberikan klarifikasi, saya tanya sama tim hukum, tim hukum bilang sampaikan saja bahwa ini karena belum materi sama sekali. Pak Djarot kan bukan ahli hukum, dia selayaknya jangan berkomentar terhadap permasalahan hukum," ujar Sandiaga di Jalan Manggarai Utara V RT 05 RW 01, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).

Namun Sandiaga juga tidak mempermasalahkan pernyataan Djarot tersebut. "Karena juga namanya politik ya, dia punya hak untuk berkomentar, nggak usah baper, ya kita OK OCE bangat kok," kata Sandiaga.



Sandiaga menjelaskan, pihaknya meminta keringanan kepada pihak kepolisian untuk tidak menghadiri pemanggilan tersebut karena waktu pemanggilan yang bertepatan dengan agenda kampanyenya yang telah dijadwalkan. Pihaknya sangat meminta kepolisian untuk memberikan keringanan setelah pencoblosan tanggal 19 April 2017.

"Tapi ya kalau nggak, kalau misalnya ada surat undangan yang kedua, bukan pemanggilan ya, undangan yang kedua untuk klarifikasi saya akan datang. Karena saya nggak mau ini jadi polemik yang berkepanjangan," imbuh Sandiaga.

Jakarta - Cawagub Sandiaga Salahudin Uno menjawab sindiran pesaingnya Djarot Saiful Hidayat soal panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penggelapan tanah. Sandiaga mengatakan Djarot bukan ahli hukum sehingga tidak selayaknya berkomentar.

"Iya karena kan yang kami terima kan undangan untuk memberikan klarifikasi, saya tanya sama tim hukum, tim hukum bilang sampaikan saja bahwa ini karena belum materi sama sekali. Pak Djarot kan bukan ahli hukum, dia selayaknya jangan berkomentar terhadap permasalahan hukum," ujar Sandiaga di Jalan Manggarai Utara V RT 05 RW 01, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).

Namun Sandiaga juga tidak mempermasalahkan pernyataan Djarot tersebut. "Karena juga namanya politik ya, dia punya hak untuk berkomentar, nggak usah baper, ya kita OK OCE bangat kok," kata Sandiaga.



Sandiaga menjelaskan, pihaknya meminta keringanan kepada pihak kepolisian untuk tidak menghadiri pemanggilan tersebut karena waktu pemanggilan yang bertepatan dengan agenda kampanyenya yang telah dijadwalkan. Pihaknya sangat meminta kepolisian untuk memberikan keringanan setelah pencoblosan tanggal 19 April 2017.

"Tapi ya kalau nggak, kalau misalnya ada surat undangan yang kedua, bukan pemanggilan ya, undangan yang kedua untuk klarifikasi saya akan datang. Karena saya nggak mau ini jadi polemik yang berkepanjangan," imbuh Sandiaga.

"Dan saya kemarin bertemu teman-teman Polda lagi jalan sehat, ada teman-teman yang samperin bro sabar bro, sabar lah, politisasi ini semua, Polda itu kan baik-baik semua. Sabar lah, aku bilang ya buat saya ini kan semakin kita mendekati hari H, semakin terpaannya semakin kuat, ya kita harus semakin siap," sambung Sandiaga.

Sandiaga sangat meyakini kasus tersebut tidak memiliki hubungan dengannya. "Pak Djarot mungkin belum konsultasi sama tim hukumnya," pungkas Sandiaga.

Sebelumnya diberitakan, Djarot Saiful Hidayat menyoroti pesaingnya, Sandiaga Uno yang tidak menghadiri panggilan polisi terkait kasus dugaan penggelapan tanah dan meminta dipanggil setelah masa tenang yaitu tanggal 15 April. Djarot mempertanyakan alasan Sandiaga mengajukan keringanan.

https://m.detik.com/news/berita/d-3458086/sandiaga-djarot-bukan-ahli-hukum-jangan-komentar?_ga=1.20908472.1802188629.1490584310

=====

summon pasukan ktpemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak



Diubah oleh kwawakaa 27-03-2017 09:36
0
3.3K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan