- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Mencegah Aksi Bunuh Diri Karena Stres Bekerja
TS
bijisalak0
Cara Mencegah Aksi Bunuh Diri Karena Stres Bekerja
Kabar tewasnya salah seorang manager girlband JKT48, Inao Jiro, menghebohkan Netizen belum lama ini. Pria berkewarganegaraan Jepang tersebut ditemukan bunuh diri di kediamannya di kawasan Tangerang Selatan. Keputusan Inao Jiro untuk mengakhiri hidupnya diduga dipicu oleh tekanan dari profesi yang dia geluti.
Spoiler for Inao Jiro:
Agan mungkin bertanya-tanya, kok bisa ya profesi yang di mata banyak orang penuh dengan kenikmatan dan kemewahan sampai mendorong seseorang untuk melakukan aksi nekat seperti ini?
Kematian akibat kerja berlebihan (Karoshi) rupanya cukup marak di Jepang. Bahkan, berdasarkan keterangan pemerintah Jepang sebagaimana dikutip Beritagar, pada tahun 2015 ada 93 orangyang melakukan atau mencoba bunuh diri karena terlalu banyak bekerja. Ternyata meskipun sudah ada Undang-Undang yang mengatur soal jam kerja yang diperbolehkan, yakni 8 jam sehari, tapi nyatanya dalam seminggu orang Jepang bisa bekerja sampai 80 hingga 100 jam.
Untuk mencegah supaya masalah ini tidak sampai marak di negara kita, ada beberapa hal yang jadi PR kita:
Quote:
Quote:
Quote:
Sama seperti di Jepang, pemerintah Indonesia juga menetapkan aturan bekerja 7 atau 8 jam sehari. Bahkan untuk lembur pun ada syarat dan ketentuannya, di mana waktu paling lama yakni 3 jam sehari. Nah, yang jadi pertanyaan, seperti apa pelaksanaan sesungguhnya? Apakah para pengusaha patuh dengan aturan tersebut?
Nah, untuk mencegah supaya tidak ada penyelewengan, pemerintah harus bersikap lebih tegas. Dimulai dari pengawasan yang diperketat, serta diterapkannya sanksi yang tegas bagi siapapun yang melanggar. Selama pemerintah konsisten, kita bisa terhindar dari perusahaan yang senang menekan karyawan untuk kerja berlebihan.
Quote:
Quote:
Quote:
Percaya atau tidak, sekalipun sudah ada aturan yang mengatur, tapi kenyataannya masih sering bertentangan. Penyebabnya, kurang ada kesadaran dari perusahaan maupun karyawan itu sendiri mengenai perbuatan yang wajar dan tidak. Alhasil, perusahaan berlaku seenaknya, sementara karyawan hanya bisa pasrah.
Kalau karyawan sadar akan pentingnya work-life balance, mereka pasti akan mempertahankan hak mereka dan tak akan mau ditindas oleh perusahaan. Apalagi sampai ingin bunuh diri. Kalaupun belum berani untuk melaporkan pelanggaran di tempat kerjanya, paling tidak mereka bisa menghindar atau pindah dari perusahaan tersebut.
Quote:
Quote:
Quote:
Dari yang sering ane baca di sini, masih banyak karyawan di Indonesia yang mengaku harus kerja lembur setiap hari. Bahkan di antara mereka sampai menyebut sistem kerja di kantornya dengan istilah kerja rodi. Ironisnya, mereka tetap bertahan di perusahaan tersebut, Gan.
Kalau ane perhatikan, salah satu alasan kenapa banyak tenaga kerja yang diperlakukan seenaknya oleh perusahaan adalah karena kurangnya pengetahuan mereka tentang hak-hak mereka sebagai karyawan. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan kalau dipaksa lembur melebihi jam normal, diancam akan dipecat, dan sebagainya. Untuk itu, sosialisasi dari pemerintah itu penting!
Menurut Agan apa lagi yang bisa kita lakukan untuk mencegah Karoshi di Indonesia? Ane tunggu komennya ya!
Diubah oleh bijisalak0 28-03-2017 05:48
0
2.6K
31
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan