psycoprogramerAvatar border
TS
psycoprogramer
quick count apakah masih efektif dan efisien?
Beberapa tahun belakangan ini istilah quick count menjadi sering sekali kita dengar. Terutama setelah ditetapkannya pemilihan kepala pemerintahan –dalam hal ini kepala daerah- melalui mekanisme pemilihan langsung. Istilah ini semakin sering muncul setelah banyak media selalu menampilkan quick count dalam hampir setiap pemilihan kepala daerah (pilkada).
Jadi, begitu mendengar kata quick count ingatan kita akan langsung tertuju pada pemilu kepala daerah (pilkada). Walaupun pada praktiknya quick count juga pernah dilakukan pada saat pemilihan presiden (pilpres). Namun karena pilkada diadakan hampir tiap tahun (di berbagai daerah) sehingga pada akhirnya istilah quick count menjadi identik dengan pilkada.
Sebenarnya apa dan bagaimana quick count itu?
Istilah quick count sendiri jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi hitung cepat. Sesuai dengan kata penyusunnya, prinsip dasar dari quick count adalah melakukan penghitungan secara cepat. Tujuannya untuk mengetahui perkiraan hasil akhir dari proses penghitungan resmi yang membutuhkan waktu lebih lama.

baca selengkapnya: http://www.kompasiana.com/mochamadfahim/quick-count-itu-survei_552905d6f17e6126268b4715

Quick count apakah masih efektif diterapkan di tahun 2017 dengan perkembangan teknologi informatika yang sangat pesat ini? setahu saya quick count penerapannya hanya di kpu pusat, kenapa di kpu daerah tidak diterapkan menggunakan sistem terkomputerisasi? misal: kpu daerah menginput data melalui database di komputer stand alone dan kemudian kpu pusat hanya mengambil jumlah dari data yang ada di komputer stand alone di kpu daerah. why?? #pengen tau tanggapan dari master-master program dimari
Diubah oleh psycoprogramer 26-03-2017 13:35
0
1.2K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan