Penggebuk drum sekaligus frontman grup band Superman Is Dead (SID), Jerinx (JRX), menegaskan jika mereka menolak lagu 'Jadilah Legenda' untuk dijadikan soundtrack untuk program milik Presiden Joko Widodo, #jokowimenjawab.

"But we all know, ini politik, untuk kepentingan RI 1, kita bisa saja menjual lagu tersebut, misalnya seharga 1 miliar dan saya yakin itu akan berhasil mengingat seberapa sering Jokowi menyebut nama SID dalam wawancara. Tapi saya menolaknya," kata JRX sang penulis lirik lagu tersebut seperti dilansir dari laman warningmagz, Kamis (23/3/2017).

Keputusan JRX tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritasnya kepada perjuangan rakyat Kendeng, Jawa Tengah, yang menolak berdirinya pabrik semen yang dinilai akan merusak alam dan kehidupan petani.

“Saat ini kasus Kendeng sedang memerlukan solidaritas penuh," lanjut JRX.

JRX menambahkan, dia tak ingin lagu 'Jadilah Legenda' justru dipakai sebagai alat kampanye. Alasannya, tidak mau solidaritas saya bagi warga Kendeng malah dikaburkan dengan dipakai lagu yang saya tulis untuk kampanye Jokowi.

"Hal ini juga saya lakukan sebagai peringatan kepada beliau jika saya atau SID tidak selalu 100 persen mendukung kebijakannya. Saya bukan musisi istana,” sambung JRX.

Sebelumnya, JRX bersama SID juga melakuka aksi penolakan atas proyek reklamasi di Teluk Benoa, Bali.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo membuat program #jokowimenjawab pada Februari 2017 lalu.

Program ini sedianya untuk memberikan ruang bagi anak muda untuk bebas mengirimkan pertanyaan apapun lewat kiriman video yang nantinya akan dijawab oleh Presiden lewat akun media sosialnya.

http://www.netralnews.com/news/hibur...residen.jokowi