Aku mau duduk berhadapan berdua denganmu, menatap langsung ke matamu,
Membaca isi hatimu tanpa suara,
Mencari jawaban,
Mencari telaga untuk mengisi keresahan hati,

kita saling menggenggam cangkir berisikan coklat panas,
Berbincang mengenai jatimu dan jatiku,
Merasakan jiwa kita menyatu tanpa satu balutan apapun yang memisahkan,

Aku ingin kau telanjangi dengan dalamnya dan jauhnya pembicaraan kita, tentang semesta, tentang jiwa, tentang lorong waktu, tentang cinta, tentang pencarian jiwa.

Aku rela tidak tidur dan terjaga hingga matahari menyingsing hanya untuk memandang wajahmu lebih lama, aku rela masuk angin demi merasakan rasamu,

Aku rela menjadi gila tanpa menyentuh realita demi tenggelam dan mabuk terjebak masuk ke dunia yang hanya ada kita eksistensi paling rill saat itu,

Aku ingin menganalisamu lebih dalam, aku ingin mengeksplorasi malam tanpa batas denganmu,
Aku ingin terbang dan tenggelam,
Aku ingin meledak seperti kembang api yang dinanti anak kecil jenaka dan polos,
Aku ingin mengicip manismu, aku ingin mengecup hawamu,

Aku rela menelanjangi diri demi kamu menyentuh jiwaku paling terdalam,

Secangkir coklat panas akan menjadi saksi bagaimana dua manusia bisa saling hilang dititik nol yang sunyi, menyatu dan menjadi satu.

Itu yang aku inginkan,
Sebelum nantinya hatimu dan hatiku berubah, sebelum semuanya berakhir,

30.01.2017
DASP