otak.2dAvatar border
TS
otak.2d
Pengamat : Hanya dengan Sentimen Primordial Ahok-Djarot Bisa Dikalahkan
Jakarta - Pengamat Politik dari Indopolling Network Wempy Hadir menilai strategi kampanye lawan politik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih berkutat pada kampanye dengan menggunakan sentimen primordial. Hal ini, kata Wempy, terlihat dari bertebarannya spanduk-spanduk yang berisikan sentimen primordial dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta.

"Ini tentu mendindikasikan bahwa memang tidak ada cara lain untuk mengalahkan Ahok-Djarot selain mengangkat sentimen primordial pemilih Jakarta yang merupakan mayoritas muslim," ujar Wempy di Jakarta, Jumat (24/3).

Namun, Wempy mengingatkan bahwa tidak semudah itu untuk mempengaruhi pilihan rakyat Jakarta. Pasalnya, rakyat Jakarta sudah melihat dan merasakan sendiri aksi nyata yang dibuat oleh petahana.
"Program yang dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat Jakarta menjadi alasan mereka memilih kembali sang petahana. Walaupun memang isu-isu SARA belakangan ini menggerus dukungan terhadap Ahok-Djarot," tandas dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan, jika merujuk pada tingkat kepuasan warga DKI Jakarta terhadap kinerja Ahok-Djarot yang berada di angka 70 persen lebih, maka seharusnya Ahok-Djarot menang di putaran kedua. Pasalnya, Jakarta sebagai urban city pemilihnya lebih rasional daripada menggunakan pendekatan emosional dalam memilih gubernur nantinya.

"Namun, kampanye yang berbasiskan SARA yang gencar dilakukan baik melalui spanduk maupun media-media yang lainnya bisa membuat orang yang puas dengan kinerja Ahok-Djarot berbelok memilih Anies-Sandi," tutur dia.

Menurut Wempy, hasil akhir Pilkada DKI Jakarta sangat tergantung bagaimana calon memastikan program-program nyata dan bisa dilaksanakan untuk mengatasi persoalan DKI Jakarta. Ahok-Djarot sudah melakukan dan bahkan ada program bagi lansia yang mendapatkan subsidi pemerintah sebesar Rp 600.000 per bulan.
"Ini merupakan cara dari Ahok-Djarot untuk mendapatkan dukungan dari kelompok umur lansia untuk menaikan elektabilitas. Dan sangat efektif menurut saya sebagai bentuk pro lansia," kata dia.

Sedangkan, kata dia, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno masih menduplikasi program Ahok-Djarot dengan menambahkan misalnya KJP menjadi menjadi KJP plus serta KJS plus. Walaupun memang ada program yang menggunakan tagline OK OCE, namun esensinya sudah dilakukan oleh paslon petahana.

"Kalau melihat dari segi program, mestinya paslon petahana layak untuk memenangkan putaran dua nanti. Namun menjadi pertanyaannya, apakah publik Jakarta menggunakan pendekatan program atau sentimen primordial dalam menentukan pilihannya? Beberapa survei persepsi sesungguhnya publik menginginkan pemimpin yang memiliki program nyata dan pro-rakyat," pungkas dia.

http://m.beritasatu.com/megapolitan/...ikalahkan.html




emoticon-Hansip
Diubah oleh otak.2d 25-03-2017 14:49
0
3K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan