Jika melawan berarti sakit, maka tiada guna untuk kembali
Jika bertahan berarti siksa, maka tiada guna untuk melihat
Jika suka berarti patuh, maka tiada guna untuk rela
Dan jika Engkau menangis, guna apa aku ada di sini ?

Lima puluh tahun hanya menatap, mendengar, dan menyentuh.
Sia - sia bukan berarti berkata, tapi enggan untuk bersama.

Meneduhkan hati bukan berarti membuat dia kembali.
Lima puluh tahun lagi apakah dia kembali ?
Kembali untuk mengulang lagi ?
Apakah itu guna lima puluh tahun lagi ?
Kemana hujan ?

Kita melintasi waktu
Berharap kita hilang dalam waktu
Namun waktu terus membawa kita kembali
Hilang...

Kata itu, menghilang.
Apakah hanya kata itu ?
Apakah dia bersamamu ?
Kita tidak punya waktu lagi

Bernafaslah sehingga semua tahu kamu pernah ada di sini
Dua puluh lima tahun, bukankah itu waktu yang lama ?
Kamu adalah harapan
Percaya, tidak semuanya menghilang dengan sendirinya
Apakah kamu masih mau percaya ?
Bagiamana dengan tali - tali dan simpul - simpul yang tak pernah diluruskan ?

Apakah ini akhir?