- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
(SEJARAH) DANCING PLAGUE: MENARI SAMPAI MATI


TS
scarletaze
(SEJARAH) DANCING PLAGUE: MENARI SAMPAI MATI
DANCING PLAGUE : A TIME TO DANCE, A TIME TO DIE
Quote:
Spoiler for Frau Troffea orang pertama yang terjangkit wabah ini:
Pada musim panas tanggal 15 Juli 1518di kota Strasbourg, Alsace yaitu wilayah kekuasaan Romawi Kuno, tiba-tiba seorang wanita bernama Frau Troffea melangkah ke luar rumah. Ia lalu mulai menari dengan gembira tanpa ada musik yang mengiringinya. Suaminya terlihat sangat khawatir, namun Frau Troffea terus saja menari berhari-hari tanpa berheti.
Spoiler for Beberapa warga mulai terjangkit wabah menari:
Awalnya penduduk kota melihat apa yang dilakukan Frau Troffea sebagai keanehan. Namun anehnya mulai banyak penduduk yang juga turut menari mengikutiTroffea. Selang beberapa hari 34 orang ikut bergabung dengan Troffeo, Sampai tak kurang dari 400 orang pria dan wanita kemudian menari-nari tanpa henti siang dan malam berhari-hari hingga berbulan-bulan tanpa diketahui penyebabnya.
Spoiler for Para warga mulai terjangkit wabah menari:
Semakin hari semakin banyak yang menari. Awalnya dokter di kota tersebut sepakat untuk membiarkanorang-orang menari dengan pikiran bahwa mereka akan berhenti dengan sendirinya. Bahkan banyak orang disarankan untuk ikut menemani mereka menari dengan ditambahkan musik pengiring.
Namun celakanya yang terjadi justru sebaliknya. Orang-orang tersebut bukannya berhenti menari malah semakin menjadi-jadi. Orang-orang yang tadinya hanya menemani justru ikut tertular wabah ini. Kengerian pun dimulai. Orang-orang mulai menderita kelelahan ekstrim karena menari tanpa henti dalam jangka waktu yang lama.
Kaki para penari tersebut terluka, mereka juga tidak makan dan minum. Mereka menari seperti orang gila dan tidak lagi peduli pada apa pun juga. Namun malangnya tak ada seorang pun yang mampu menghentikan kengerian ini.
Spoiler for Seluruh kota terjangkit wabah menari:
Wabah menari ini terjadi hingga bulan September 1518menimbulkan kecemasan, duka, dan kengerian di seluruh kota. Banyak yang akhirnya terserang Stroke dan Serangan Jantung, membuat sebagian orang meninggal dunia di tempat akibat kejadian ini.
Pihak Gereja akhirnya melakukan Misayang ditujukan untuk memohon pengampunan bagi para penari. Setelah Misa dilakukan, wabah ini pun berangsur-angsur mereda.
Spoiler for Tak hanya di Strasbourg, tapi juga di wilayah Eropa lainnya:
Wabah "Dancing Plague" ini ternyata bukan hanya terjadi di Strasbourg, namun juga menjangkiti penduduk di wilayah Eropalainnya seperti Jerman dan Inggris. Meskipun jumlah korban tidak sebesar wabah yang terjadi di Starsburgh, namun wabah ini telah menjadi penyebab tingginya angka kematian penduduk di Eropa saat itu
Spoiler for Buku karangan John Waller:
Para ilmuwan pun kebingungan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada orang-orang yang menari massaltersebut. Wabah ini menjadi keanehan tersendiri dan terus menjadi tanda tanya besar hingga saat ini. Meskipun banyak yang mengira kalau wabah ini hanya mitos, namun sesungguhnya wabah ini sungguh terjadi dibuktikan oleh banyaknya referensi dokumenter dan juga tulisan-tulisan yang amat detail tentang peristiwa aneh ini.
Salah satu yang membahas mengenai wabah menari ini adalah buku yang berjudul "A Time To Dance A Time To Die" karangan John Waller yang mengisahkan dengan jelas kronologis peristiwa mengerikan tersebut.
PENYEBAB
Quote:
VERSI 1
Spoiler for Jamur Engot:
Awalnya kemungkinan penyebab wabah menari adalah Jamur Ergotyang dikonsumsi orang-orang yang terkena wabah menari, teori itu berdasarkan catatan Psikotropika yang tumbuh pada batang (versi organik dari LSD/Asam Lisergat Dietilamida merupakan jenis bahan kimia yang bersifat Halusinogen). Tapi, beberapat ahli medis menganggap Jamur Ergot tidak mungkin karena sangat beracun, yang lebih memungkinkan malah bisa membunuh bukan membuat seseorang menari seperti orang gila yang tengah kelaparan.
VERSI 2
Spoiler for Saint Vitus:
Menurut Sejarawan John Waller, orang-orang di Strasbourg masih banyak yang percaya takhayul, dan rasa cemas yang tinggi hingga perasaan takut yang merebak di wilayah tersebut. Ada sebuah legenda kunoGereja Kristen yang mengatakan jika ada yang membuat marah Saint Vitus (Martir Sisilia pada 303 M), ia akan murka dan membuat malapetaka dengan membuat orang-orang menjadi kompulsi menari.
VERSI 3
Spoiler for Mental Illness:
Beberapa sejarawan berpendapat bahwa wabah menari adalah hasil dari Psikosisyang disebabkan oleh Stres (Psikologi yang terganggu). Ketika orang-orang masuk dalam tindakan dengan kondisi Trance (Gelombang otak menjadi turun, pikiran cenderung lebih rileks dan mudah menerima suatu sugesti). Orang-orang di Strasbourg saat itu tengah dilanda kelaparan yang cukup parah, beberapa orang mengalami stres karena krisis yang tengah melanda
Quote:
Mohon agan-agan sekalian memberikan 
Jangan lupa di
and Share

Jangan lupa di

and Share

HT ke 2 hehehe, thank you officer, thank you kaskuser yg sudah rate, comment, and share, keep posting gan 

Diubah oleh scarletaze 29-03-2017 17:25






vadoma dan 2 lainnya memberi reputasi
3
62.2K
302


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan