BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Sidang Ahok, ahli jelaskan kata bohong

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjalan untuk menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Ahli linguistik, Rahayu Surtiati Hidayat, yang menjadi ahli dalam lanjutan sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Purnama, menjelaskan soal kata "bohong" dalam konteks pidato dia, yang menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51. Ucapan Ahok soal Surat Al Maidah ayat 51 pun dianggap ahli merupakan pengandaian.

Sidang ke-15 kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (21/3/2017). Rahayu sebagai saksi ahli yang telah di-BAP oleh polisi meneliti ucapan Ahok melalui video kunjungan kerja Ahok ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, dengan durasi satu jam 40 menit lebih. "Kata bohong itu tidak mengatakan yang sebenarnya," kata Rahayu dikutip Antaranews.

Pidato Ahok di Kepulauan Seribu menjadi kontroversial ketika ia mengutip Surat Al-Maidah ayat 51. Ia dilaporkan ke kepolisian dan menjadi tersangka dengan tuduhan penistaan agama. Sidang perdana Ahok digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa (13/12/2016).

Rahayu mengatakan bahwa ucapan Ahok, "dibohongi pakai Surat Al-Maidah", tidak berarti ada kebohongan dalam surat Al-Maidah. "Al Maidah bagian dari kitab suci Al Quran jadi tidak berbohong. Jelas surat itu digunakan untuk membohongi, ada orang yang membohongi orang lain menggunakan Al Maidah," ujarnya.

Rahayu menjelaskan bahwa ucapan Ahok soal Surat Al Maidah ayat 51 merupakan pengandaian. Pengandaian itu dinilai Rahayu sebagai penegasan guna menyampaikan pesan sesungguhnya saat Ahok berpidato di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

"Ketika orang berpidato, dia bebas memberikan ujaran sebagai bagian dari pidato yang membahas itu. (Surat) Al Maidah hanya pengandaian. Kalau dihilangkan, bisa jadi kurang meyakinkan," kata Rahayu melalui Kompas.com.

Rahayu mengatakan pesan yang ingin disampaikan Ahok secara keseluruhan adalah soal budidaya ikan. "Pembicara tahu hadirin tidak akan memilih dia karena dibohongi menggunakan Surat Al Maidah, sehingga dia menyampaikan program (budidaya ikan) ini tetap jalan jika dia tidak terpilih dan jangan tidak enak kalau tidak memilih dia. Itu konteksnya," kata Rahayu.

Rahayu mengatakan tak ada kebencian dan tindakan mengolok-olok yang ditunjukkan Ahok saat menyampaikan pidato yang diduga menodai agama. Ahok, kata Rahayu, menyampaikan pidato dengan sikap tegap dan serius. Ia menambahkan, Ahok juga menyampaikan ujaran-ujaran yang membuat orang di lokasi itu tertawa dan bertepuk tangan."Secara umum, saya tidak melihat ketegangan, tidak marah-marah, tidak mengolok-olok," kata Rahayu.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...an-kata-bohong

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Luasan survei kerusakan terumbu karang capai dua hektare

- Pengakuan adik ipar Jokowi tentang kasus suap pajak

- Langkah Imigrasi mempersempit gerak TKI ilegal

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.5K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan