Quote:
Quote:
Cianjur - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku prihatin dengan tingginya kasus bunuh diri di Jakarta. Sandiaga berjanji membangun sebuah lembaga yang dapat memberikan konseling bagi warga untuk mengurangi kasus bunuh diri.
"Kita dapat feeding dari asosiasi dokter dan psikiater yang menyatakan 20 persen warga Jakarta menderita permasalahan kejiwaan dari ringan dan berat yang akhirnya ada juga bunuh diri live di sosmed. Kami memutuskan akan membangun Jakarta Mental Institute untuk mengurangi tekanan warga di kota yang metropolis," kata Sandiaga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (23/3/2017).
Sandiaga mengatakan penyebab banyak warga yang tertekan adalah akibat kebijakan pemda Jakarta yang tidak berpihak pada masyarakat kecil. Ia berjanji akan memimpin dengan mengutamakan kebahagiaan warga Jakarta.
"Ini semua berawal dari salah satunya adalah kebijakan pemprov sendiri yang tidak adil, menyebabkan ekses tawuran, sampai akhinya frustasi dan bunuh diri, program kami akan mengena kepada semua masyarakat. Saya akan menggandeng psikiater untuk mewujudkan Jakarta maju kotanya bahagia warganya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria warga negara Jepang, Inao Jiro ditemukan tewas diduga karena bunuh diri di rumahnya, kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (21/3/2017) sore. Kasus bunuh diri Jiro terjadi tak berapa lama setelah Pahinggar Indrawan (Indra), warga menghebohkan publik dengan melakukan aksi bunuh diri secara live di Facebook. Indra, diketahui menghabisi nyawanya dengan gantung diri setelah cekcok dengan istri.
Senin (20/3/2017) lalu, seorang pria juga ditemukan tewas dalam kamarnya di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur. Pria bernama Andre Pakpahan itu juga diduga bunuh diri dengan menenggak racun serangga. Pria 27 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi terbujur kaku serta mulut berbusa.
(fdu/imk)
baiknya ajalah gimana
cuman agak gimana gitu dengernya
apa-apa disangkutpautin sama kebijakan pemprov
heum semoga bisa direalisasiin aja klo nanti kepilih
