Jakarta - Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menggunakan peci pada surat suara Pilgub DKI putaran kedua. Sementara itu, foto Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno sejak putaran pertama sudah berpeci.

Menanggapi hal tersebut, Anies mengaku akan terus menggunakan peci hitam sebagai simbol dan slogan kampanyenya. "Ini lagi, kita senang ditiru juga. Dan meniru itu artinya mengakui," ujar Anies di Jalan Ridwan 1 No. 25, Patal Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2017).

Anies memandang peci hitam sebagai lambang dari kebangsaan Indonesia. Untuk itu Anies-Sandi menggunakannya sebagai simbol kampanyenya.

"Dan kami pakai ini adalah lambang dari kebangsaan jika anda seorang indonesia pakailah peci karena lambang dari kebangsaan," kata Anies.

Anies juga merasa heran mengapa pasangan Cagub-Cawagub yang menjadi lawannya hanya 1 orang yang menggunakan peci pada foto kertas suara. "Saya malah heran yang satu kok nggak pakai ya. Kalau ini (peci) lambang kebangsaan harusnya pakai dong," imbuh Anies.

Lantas apakah Anies-Sandi akan mengganti selogan coblos pecinya pada kampanyenya?

"Kalau itu gampang, warga bisa tahu kok. Kalau kami brand-nya nggak gonta-ganti, kami yakin," jawab Anies.

Sebelumnya Anies juga sempat ditanya apakah mengganti simbol dan slogan peci hitam pada kampanyenya. "Kami yakin nggak usah revisi, kita tetap tampil otentik apa adanya," pungkas

sumur