- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
6 PESONA SENJA DARI TIMUR INDONESIA
TS
komunitasjalan2
6 PESONA SENJA DARI TIMUR INDONESIA
Indonesia Timur terkenal sebagai surganya bahari Indonesia. Di sana, kekayaan dan keindahan lautnya tidak bisa dipandang sebelah mata, bahkan harus dilihat dengan mata sejelas-jelasnya. Namun tak hanya soal pantai dan lautan, tetapi Indonesia Timur juga masih memiliki segudang keindahan lanskap alami lainnya. Semua nampak berpadu serasi membentuk surganya sendiri.
Segala keindahan karunia Tuhan tersebut semakin apik ketika alam mendukungnya dengan menghadirkan nuansa berbeda kala senja. Indonesia Timur menjadi wilayah pertama di Indonesia yang merasakan senja setiap harinya. Setiap harinya pula, ada pesona yang dihadirkan tanpa bosannya. Seperti beberapa lokasi pilihan berikut yang terkenal indah dan semakin mempesona ketika mentari bersiap menuju peraduannya.
1. Surganya Senja yang Disuguhkan oleh Pantai Tuada di Halmahera Barat, Siap Menghipnotis Penikmatnya
Berlokasi di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku, Pantai Tuada terbilang populer bagi warga setempat sebagai lokasi wisata. Bahkan di kawasan Jailolo sendiri kini rutin diadakan Festival Teluk Jailolo seperti pada waktu dekat yaitu awal bulan Mei 2016 ini akan diadakan Festival tersebut.
Pantai karang sepanjang sekitar 1 km tersebut nampak sangat menarik karena kejernihan airnya sehingga cukup beberapa meter dari bibir pantai maka keindahan bawah lautnya sudah dapat dinikmati.
Berhadapan dengan muka pantainya, terdapatlah pulau kecil bernama Babua. Keberadaan pulau inilah yang akhirnya membuat pamandangan dari Pantai Tuada semakin menarik mata, apalagi saat senja dimana mentari nampak beranjak bersembunyi dari balik pulau tersebut.
Jika kalian tertarik berburu senja di Pantai Tuada ini, kalian bisa menuju Ternate terlebih dahulu yaitu Bandara Sultan Babullah. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Dufa-dufa. Dari sanalah banyak speed boat yang akan membawa ke Jailolo, Halmahera.
2. Bersama Monumen Sang Pahlawan, Kita Nikmati Indahnya Ambon Manise Kala Senja
Ambon Manise, begitulah ibukota Provinsi Maluku tersebut biasa disebut. Ambon memang manis, akan menghadirkan kisah manis pada siapa saja yang menyambanginya, termasuk ketika kalian berkesempatan mengunjungi monumen Sang Pahlawan Wanita Kebanggan orang Maluku yaitu Martha Tiahahu.
Monumen patung dari Pahlawan yang lahir tahun 1800 tersebut dapat kalian temui di Karang Panjang, sebuah kawasan bukit di Ambon yang juga berhadapan langsung dengan Laut Banda.
Kawasan monumen ini memang cukup populer dijadikan lokasi berkumpul bagi warga terutama muda-mudi setempat. Selain pemandangan laut dan perbukitan di sekeliling, taman yang ada di sekitarnya juga nampak rapih sehingga menarik untuk dijadikan tempat kongkow.
Semakin menarik dan mempesona ialah saat petang dimana mentari yang mulai turun di sisi barat akan memberikan efek dramatis bagi kawasan sekitar monumen. Nampak seperti patung Christina Tiahahu memandang gagah ke arah terbenamnya matahari dan menimbulkan siluet indah jika kita berada di belakang monumennya.
Perpaduan antara seni patung buatan manusia dan mahakarya lanskap alami berupa lautan dan perbukitan nampak begitu selaras dan memberikan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Tak salah dan tak akan menyesal memang jika kalian berkesempatan datang kesini.
Ketika senja mulai berganti malam pun, pesona yang dihadirkanpun tak akan pergi begitu saja. Sempatkan untuk tetap menikmati betapa indahnya Kota Ambon dari ketinggian karena dari lokasi tersebut, gemerlap lampu-lampu kota nampak sangat indah dan penuh warna.
3. Teluk Triton, Pesona Senja dari Barat Papua
Papua nampaknya menjadi surga Indonesia yang belum terjamah. Banyak lokasi terutama keindahan alam yang belum diketahui luas oleh wisatawan, salah satunya ialah Teluk Triton.
Teluk Triton berlokasi di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Wisata paling terkenal di sini ialah wisata bawah laut karena keberagaman dan keindahan yang dimilikinya. Tercatat, surga bawah laut milik Teluk Triton terdiri hampir seribu jenis ikan karang dan hampir 500 jenis karang, bahkan beberapa diantaranya merupakan spesies baru. Jika beruntung kalian juga bisa menemui paus Bryde’s yang sedang berenang di lautan tersebut.
Tidak cukup sekedar keindahan alami tetapi ternyata Teluk Triton juga menyimpan peninggalan sejarah. Di salah satu dinding tebing karang yang mencapai panjang sekitar 1 km, terdapat lukisan kuno yang diprediksi peninggalan prasejarah. Ada beberapa bentuk lukisan seperti telapak tangan, tengkorak, hingga binatang.
Puas melihat dan menyaksikan keindahan alam dan peninggalan sejarah, maka pesona Teluk Tritoan akan semakin memukau mata dengan nuansa senjanya. Kala senja tersebut, pengunjung seolah dibawa ke dimensi lain karena siluet dan gradasi warna langit yang dihasilkan seolah menjadi pesona titisan surga yang sengaja di perlihatkan Tuhan.
4. Menyapa Senja dari Teluk Cendrawasih
Apakah kalian pernah mendengar tentang Hiu terbesar di dunia? Itulah Hiu Paus. Bangganya lagi ialah bahwa salah satu lokasi terbaik untuk dapat melihat bahkan berinteraksi langsung dengan Hiu Paus tersebut berada di Indonesia tepatnya di Bumi Papua.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih menjadi lokasi konservasi dari spesies tersebut. Taman Nasional yang juga menjadi kawasan konservasi laut terbesar di Indonesia tersebut sudah cukup terkenal bagi para peneliti dunia termasuk wisatawan minat khusus.
Hiu Paus yang menjadi primadona disini tidak hanya sekedar omong kosong belaka karena nyatanya wisatawan dapat secara langsung berinteraksi dengan berenang bersama mereka. Hiu yang bisa mencapai panjang 14 meter tersebut juga dikenal cukup jinak sehingga aman bagi wisatawan.
Terlepas dari Hius Paus yang menjadi primadona, Teluk Cendrawasih di sisi Barat juga memiliki pesona lain yang tak boleh terlewatkan begitu saja. Senja di kawasan ini dijamin akan membuat siapa saja terpaku sejenak. Ketenangan laut yang ada juga menjadi pelengkap suasana syahdu berpadu semburat cahaya yang berasal dari mentari sore. Perlahan, warna-warni alam khas petang nampak berubah-ubah seiring tenggelamnya sang pemberi cahaya semesta. Apalagi, batu-batu karang yang ada seperti menjadi pemanis pesona senja milik negeri Cendrawasih ini.
Jika kalian tertarik menuju Teluk Cendrawasih, kalian bisa memili penerbangan dari Jakarta atau Surabaya, Denpasar, dan Makassar tujuan Biak. Dari Biak, barulah naik pesawat perintis tujuan Manokwari atau Nabire. Perjalanan lalu dilanjutkan dengan perahu motor langsung menuju Teluk Cendrawasih.
5. Keanggunan Senja Pulau Lelei Akan Membuatmu Tak Ingin Cepat Pulang
Indonesia Timur tak akan pernah ada habisnya. Pantai Lelei yang berada di Halmahera ini juga berhasil mengisi bagian dari pesona negeri Timur Indonesia tersebut.
Pulau Lelei sendiri sebenarnya menjadi salah satu dari dua pulau wisata andalan yang berada di Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan. Satu lainnya yaitu Pulau Guraici yang berhadapan langsung dengan Pulau Lelei ini.
Kelebihan dari Pulau Lelei ini ialah pasir putihnya, suasana hijau didaratannya yang masih sangat alami, serta tentu saja airnya yang sangat jernih. Di tambah lagi jika kalian menyukai ketenangan, maka pantai ini akan sangat senang hati menyuguhkan suasana tersebut.
Ketika hari mulai berada diujung lelahnya, maka senja yang ditunggu akan menyapa. Dari Pulau Lelei inilah, kalian akan menyaksikan secara langsung betapa indahnya pancaran khas dari cahaya petang. Selain dari tepi pantainya, lokasi terbaik untuk melihat secara utuh panorama lautan dan gugusan pulau ialah dari menara pandang dengan tinggi sekitar 25 meter. Salah satu keunikan senja yang bisa dinikmati dari menara pandang tersebut ialah pemandangan pulau-pulau memanjang yang nampak timbul dari tengah lautan. Hal tersebutlah yang memberikan kesan berbeda yang akhirnya membuat siapa saja tak ingin cepat pulang.
Wisatawan yang tertarik berliburpun kini sudah tak perlu khawatir soal akomodasi. Di Pulau Lelei sudah tersedia cottage dan homestay. Rumah makan juga tersedia dan siap melayani pengunjung.
Jika kalian tertarik untuk datang ke Pulau Lelei, kalian bisa naik speed boad dari Ternate tepatnya Pelabuhan Bastiong. Hanya saja untuk kapal reguler hanya tersedia 2 kali seminggu yaitu Rabu dan Jumat pagi dengan tarif sekitar Rp 100 ribu. Perjalanan laut akan ditempuh cukup lama yaitu mencapai 5 jam. Namun jika kalian berkocek tebal, bisa menyewa speedboad dengan tarif sekitar Rp 5 juta atau sesuai kesepakatan.
6. Nikmati Lukisan Alam Kala Senja dari Danau Sentani Papua
Danau Sentani mungkin sudah tidak asing bagi kallian. Keindahan danau dengan bentukan tak biasa tersebut berhasil menyihir siapa saja yang melihatnya. Tak jarang, banyak wisatawan yang datang ke Papua akan menyempatkan diri menyaksikan langsung mahakarya alam dari bumi Papua tersebut.
Berada di Kabupaten Jayapura, bentukan alam dari danau terluas di Papua tersebut memang terbilang unik. Tidak seperti umumnya danau yang terbentang luas airnya dan dikeliling daratan, Danau Sentani ini justru memiliki seperti tanjung dan teluk yang menyebar. Selain itu, terdapat juga 21 pulau kecil di tengah danau sehingga jika dilihat dari ketinggian bukit, maka nampak danau ini seperti lautan dengan gugusan pulau.
Berada di ketinggian 75 mdpl, untuk menuju Danau Sentani dapat dilakukan dengan menggunakan mobil dari Kota Jayapura. Jaraknya sekitar 50 km. Jika dari kota lain seperti Jakarta, maka kalian bisa langsung memilih penerbangan tujuan Bandara Sentani. Dari bandara, perjalanan dilanjutkan dengan sewa mobil atau ojek dengan waktu tempuh hanya sekitar 15 menit saja.
Menikmati keindahan danau inipun tidak hanya dari daratannya saja karena kalian bisa menyewa kapal untuk berkeliling. Tarifnya juga terbilang murah sekitar Rp 30 sampai 50 ribuan perorang.
Ketika senja mulai menampakan dirinya, maka tak ada pilihan lain selain untuk menikmati suguhan alam tersebut. Suasananya yang tenang tanpa kebisingan serta visual perbukitan yang memanjakan mata akan membuat kalian lupa permasalahan hidup. Manfaatkan pula momen berharga tersebut dengan mengabadikannya dalam kamera kalian dari segala sisi, hal ini karena ada banyak spot yang bisa kalian pilih dari atas perbukitan yang begitu luas terbentang. Apalagi karena berupa bukit hamparan rumput dan jarang ada pohon membuat hasil jepretan akan nampak luas nan eksotis.
Apabila kalian ingin datang disaat yang lebih semarak, maka datanglah saat perayaan Festival Danau Sentani. Perayaan rutin tahunan tersebut terselenggara setiap pertengahan bulan Juni. Acara budaya tersebut akan dimeriahkan dengan beragam kekayaan budaya seperti tarian yang tidak hanya dari daratan tetapi juga disuguhkan dari atas perahu. Momen itu juga menjadi waktu terbaik untuk kalian pecinta wisata kuliner.
SUMBER
Segala keindahan karunia Tuhan tersebut semakin apik ketika alam mendukungnya dengan menghadirkan nuansa berbeda kala senja. Indonesia Timur menjadi wilayah pertama di Indonesia yang merasakan senja setiap harinya. Setiap harinya pula, ada pesona yang dihadirkan tanpa bosannya. Seperti beberapa lokasi pilihan berikut yang terkenal indah dan semakin mempesona ketika mentari bersiap menuju peraduannya.
1. Surganya Senja yang Disuguhkan oleh Pantai Tuada di Halmahera Barat, Siap Menghipnotis Penikmatnya
Berlokasi di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku, Pantai Tuada terbilang populer bagi warga setempat sebagai lokasi wisata. Bahkan di kawasan Jailolo sendiri kini rutin diadakan Festival Teluk Jailolo seperti pada waktu dekat yaitu awal bulan Mei 2016 ini akan diadakan Festival tersebut.
Pantai karang sepanjang sekitar 1 km tersebut nampak sangat menarik karena kejernihan airnya sehingga cukup beberapa meter dari bibir pantai maka keindahan bawah lautnya sudah dapat dinikmati.
Berhadapan dengan muka pantainya, terdapatlah pulau kecil bernama Babua. Keberadaan pulau inilah yang akhirnya membuat pamandangan dari Pantai Tuada semakin menarik mata, apalagi saat senja dimana mentari nampak beranjak bersembunyi dari balik pulau tersebut.
Jika kalian tertarik berburu senja di Pantai Tuada ini, kalian bisa menuju Ternate terlebih dahulu yaitu Bandara Sultan Babullah. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Dufa-dufa. Dari sanalah banyak speed boat yang akan membawa ke Jailolo, Halmahera.
2. Bersama Monumen Sang Pahlawan, Kita Nikmati Indahnya Ambon Manise Kala Senja
Ambon Manise, begitulah ibukota Provinsi Maluku tersebut biasa disebut. Ambon memang manis, akan menghadirkan kisah manis pada siapa saja yang menyambanginya, termasuk ketika kalian berkesempatan mengunjungi monumen Sang Pahlawan Wanita Kebanggan orang Maluku yaitu Martha Tiahahu.
Monumen patung dari Pahlawan yang lahir tahun 1800 tersebut dapat kalian temui di Karang Panjang, sebuah kawasan bukit di Ambon yang juga berhadapan langsung dengan Laut Banda.
Kawasan monumen ini memang cukup populer dijadikan lokasi berkumpul bagi warga terutama muda-mudi setempat. Selain pemandangan laut dan perbukitan di sekeliling, taman yang ada di sekitarnya juga nampak rapih sehingga menarik untuk dijadikan tempat kongkow.
Semakin menarik dan mempesona ialah saat petang dimana mentari yang mulai turun di sisi barat akan memberikan efek dramatis bagi kawasan sekitar monumen. Nampak seperti patung Christina Tiahahu memandang gagah ke arah terbenamnya matahari dan menimbulkan siluet indah jika kita berada di belakang monumennya.
Perpaduan antara seni patung buatan manusia dan mahakarya lanskap alami berupa lautan dan perbukitan nampak begitu selaras dan memberikan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Tak salah dan tak akan menyesal memang jika kalian berkesempatan datang kesini.
Ketika senja mulai berganti malam pun, pesona yang dihadirkanpun tak akan pergi begitu saja. Sempatkan untuk tetap menikmati betapa indahnya Kota Ambon dari ketinggian karena dari lokasi tersebut, gemerlap lampu-lampu kota nampak sangat indah dan penuh warna.
3. Teluk Triton, Pesona Senja dari Barat Papua
Papua nampaknya menjadi surga Indonesia yang belum terjamah. Banyak lokasi terutama keindahan alam yang belum diketahui luas oleh wisatawan, salah satunya ialah Teluk Triton.
Teluk Triton berlokasi di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Wisata paling terkenal di sini ialah wisata bawah laut karena keberagaman dan keindahan yang dimilikinya. Tercatat, surga bawah laut milik Teluk Triton terdiri hampir seribu jenis ikan karang dan hampir 500 jenis karang, bahkan beberapa diantaranya merupakan spesies baru. Jika beruntung kalian juga bisa menemui paus Bryde’s yang sedang berenang di lautan tersebut.
Tidak cukup sekedar keindahan alami tetapi ternyata Teluk Triton juga menyimpan peninggalan sejarah. Di salah satu dinding tebing karang yang mencapai panjang sekitar 1 km, terdapat lukisan kuno yang diprediksi peninggalan prasejarah. Ada beberapa bentuk lukisan seperti telapak tangan, tengkorak, hingga binatang.
Puas melihat dan menyaksikan keindahan alam dan peninggalan sejarah, maka pesona Teluk Tritoan akan semakin memukau mata dengan nuansa senjanya. Kala senja tersebut, pengunjung seolah dibawa ke dimensi lain karena siluet dan gradasi warna langit yang dihasilkan seolah menjadi pesona titisan surga yang sengaja di perlihatkan Tuhan.
4. Menyapa Senja dari Teluk Cendrawasih
Apakah kalian pernah mendengar tentang Hiu terbesar di dunia? Itulah Hiu Paus. Bangganya lagi ialah bahwa salah satu lokasi terbaik untuk dapat melihat bahkan berinteraksi langsung dengan Hiu Paus tersebut berada di Indonesia tepatnya di Bumi Papua.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih menjadi lokasi konservasi dari spesies tersebut. Taman Nasional yang juga menjadi kawasan konservasi laut terbesar di Indonesia tersebut sudah cukup terkenal bagi para peneliti dunia termasuk wisatawan minat khusus.
Hiu Paus yang menjadi primadona disini tidak hanya sekedar omong kosong belaka karena nyatanya wisatawan dapat secara langsung berinteraksi dengan berenang bersama mereka. Hiu yang bisa mencapai panjang 14 meter tersebut juga dikenal cukup jinak sehingga aman bagi wisatawan.
Terlepas dari Hius Paus yang menjadi primadona, Teluk Cendrawasih di sisi Barat juga memiliki pesona lain yang tak boleh terlewatkan begitu saja. Senja di kawasan ini dijamin akan membuat siapa saja terpaku sejenak. Ketenangan laut yang ada juga menjadi pelengkap suasana syahdu berpadu semburat cahaya yang berasal dari mentari sore. Perlahan, warna-warni alam khas petang nampak berubah-ubah seiring tenggelamnya sang pemberi cahaya semesta. Apalagi, batu-batu karang yang ada seperti menjadi pemanis pesona senja milik negeri Cendrawasih ini.
Jika kalian tertarik menuju Teluk Cendrawasih, kalian bisa memili penerbangan dari Jakarta atau Surabaya, Denpasar, dan Makassar tujuan Biak. Dari Biak, barulah naik pesawat perintis tujuan Manokwari atau Nabire. Perjalanan lalu dilanjutkan dengan perahu motor langsung menuju Teluk Cendrawasih.
5. Keanggunan Senja Pulau Lelei Akan Membuatmu Tak Ingin Cepat Pulang
Indonesia Timur tak akan pernah ada habisnya. Pantai Lelei yang berada di Halmahera ini juga berhasil mengisi bagian dari pesona negeri Timur Indonesia tersebut.
Pulau Lelei sendiri sebenarnya menjadi salah satu dari dua pulau wisata andalan yang berada di Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan. Satu lainnya yaitu Pulau Guraici yang berhadapan langsung dengan Pulau Lelei ini.
Kelebihan dari Pulau Lelei ini ialah pasir putihnya, suasana hijau didaratannya yang masih sangat alami, serta tentu saja airnya yang sangat jernih. Di tambah lagi jika kalian menyukai ketenangan, maka pantai ini akan sangat senang hati menyuguhkan suasana tersebut.
Ketika hari mulai berada diujung lelahnya, maka senja yang ditunggu akan menyapa. Dari Pulau Lelei inilah, kalian akan menyaksikan secara langsung betapa indahnya pancaran khas dari cahaya petang. Selain dari tepi pantainya, lokasi terbaik untuk melihat secara utuh panorama lautan dan gugusan pulau ialah dari menara pandang dengan tinggi sekitar 25 meter. Salah satu keunikan senja yang bisa dinikmati dari menara pandang tersebut ialah pemandangan pulau-pulau memanjang yang nampak timbul dari tengah lautan. Hal tersebutlah yang memberikan kesan berbeda yang akhirnya membuat siapa saja tak ingin cepat pulang.
Wisatawan yang tertarik berliburpun kini sudah tak perlu khawatir soal akomodasi. Di Pulau Lelei sudah tersedia cottage dan homestay. Rumah makan juga tersedia dan siap melayani pengunjung.
Jika kalian tertarik untuk datang ke Pulau Lelei, kalian bisa naik speed boad dari Ternate tepatnya Pelabuhan Bastiong. Hanya saja untuk kapal reguler hanya tersedia 2 kali seminggu yaitu Rabu dan Jumat pagi dengan tarif sekitar Rp 100 ribu. Perjalanan laut akan ditempuh cukup lama yaitu mencapai 5 jam. Namun jika kalian berkocek tebal, bisa menyewa speedboad dengan tarif sekitar Rp 5 juta atau sesuai kesepakatan.
6. Nikmati Lukisan Alam Kala Senja dari Danau Sentani Papua
Danau Sentani mungkin sudah tidak asing bagi kallian. Keindahan danau dengan bentukan tak biasa tersebut berhasil menyihir siapa saja yang melihatnya. Tak jarang, banyak wisatawan yang datang ke Papua akan menyempatkan diri menyaksikan langsung mahakarya alam dari bumi Papua tersebut.
Berada di Kabupaten Jayapura, bentukan alam dari danau terluas di Papua tersebut memang terbilang unik. Tidak seperti umumnya danau yang terbentang luas airnya dan dikeliling daratan, Danau Sentani ini justru memiliki seperti tanjung dan teluk yang menyebar. Selain itu, terdapat juga 21 pulau kecil di tengah danau sehingga jika dilihat dari ketinggian bukit, maka nampak danau ini seperti lautan dengan gugusan pulau.
Berada di ketinggian 75 mdpl, untuk menuju Danau Sentani dapat dilakukan dengan menggunakan mobil dari Kota Jayapura. Jaraknya sekitar 50 km. Jika dari kota lain seperti Jakarta, maka kalian bisa langsung memilih penerbangan tujuan Bandara Sentani. Dari bandara, perjalanan dilanjutkan dengan sewa mobil atau ojek dengan waktu tempuh hanya sekitar 15 menit saja.
Menikmati keindahan danau inipun tidak hanya dari daratannya saja karena kalian bisa menyewa kapal untuk berkeliling. Tarifnya juga terbilang murah sekitar Rp 30 sampai 50 ribuan perorang.
Ketika senja mulai menampakan dirinya, maka tak ada pilihan lain selain untuk menikmati suguhan alam tersebut. Suasananya yang tenang tanpa kebisingan serta visual perbukitan yang memanjakan mata akan membuat kalian lupa permasalahan hidup. Manfaatkan pula momen berharga tersebut dengan mengabadikannya dalam kamera kalian dari segala sisi, hal ini karena ada banyak spot yang bisa kalian pilih dari atas perbukitan yang begitu luas terbentang. Apalagi karena berupa bukit hamparan rumput dan jarang ada pohon membuat hasil jepretan akan nampak luas nan eksotis.
Apabila kalian ingin datang disaat yang lebih semarak, maka datanglah saat perayaan Festival Danau Sentani. Perayaan rutin tahunan tersebut terselenggara setiap pertengahan bulan Juni. Acara budaya tersebut akan dimeriahkan dengan beragam kekayaan budaya seperti tarian yang tidak hanya dari daratan tetapi juga disuguhkan dari atas perahu. Momen itu juga menjadi waktu terbaik untuk kalian pecinta wisata kuliner.
SUMBER
0
24.7K
178
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan