TITIK HITAM, NILA

Lebih baik membiru daripada membatu, lebih baik ku pilu daripada merajuk.

Suatu kalimat yang sekelibat terdengar diantara riuhnya pepohonan. Lestari Biru, itulah nama gadis itu, entah mengapa orang tuanya menamakannya seperti itu. Gadis yang pintar dan riang sepertinya namun diberi nama biru, seolah mereka telah memprediksi takdirnya. Aku melihatnya pertama kali di dalam kereta menuju Bogor, seorang gadis belia yang keceriaannya telah direnggut. Kuperhatikan pakaiannya terlihat lebih tua untuk anak seumurannya, begitupun orang disampingnya. Namun paras cantiknya tak hilang, cahaya keelokan wajahnya memancar melalui kulitnya yg putih mulus dan bibirnya yg merah merekah. Saat itu aku tak mampu menggapainya, rasa ingin tahuku terhadapnya pun terhenti sampai situ. Lestari biru tak lama meredup, cahayanya dihapus erosi, angin, dan air hujan.

***

Waktu pun berlalu, dunia perchattingan pun merambah dan membuatku keranjingan. Wajah lestari biru tak kulupa, namun tak kuingat pula. Pada suatu sore, keranjinganku menuntunku padanya. Lestari biru yang dulu ingin kurengkuh, muncul dari dalam aplikasi chat bernama MIRC.

co_cr_tmn  : hi... puitis banget neng
lestari_biru : puitis gmn bang?
co_cr_tmn  : iya, itu namanya lestari biru. Puitis kan itu
lestari_biru : memang itu namaku bang
co_cr_tmn  : ooo... salam kenal ya. Lg dmn?
lestari_biru : di warnet
co_cr_tmn  : warnet mana?
lestari_biru : bogor
co_cr_tmn  : bogor mana?
lestari_biru : mau tau aja ih

Aku pun menghilang sejenak, mencari tahu keberadaan teman chat ku itu melalui ip address nya.

co_cr_tmn  : Bogor utara ya?
lestari_biru : kok tau?
co_cr_tmn  : hehehe... ada ym ga neng?
lestari_biru : lestari_biru , itu ym ku

Kami pun pindah aplikasi chatting. Dan ternyata setelah kuliat profile di yahoo messenger, lestari biru adalah gadis belia yg kulihat di kereta waktu itu. Hatiku sejenak berdebar dan aku menikmati perasaan ini. Aku sapa dy dan kita mengobrol obrolan ringan agar kita bisa saling mengenal lebih jauh. Aku chatting dengannya hampir tiap hari dan dia selalu online dari pukul 13.00 hingga pukul 15.00. Hingga suatu hari, iya online pukul 11.00, itu membuatku bertanya-tanya, apa ia tidak sekolah. Sedangkan aku, aku pasti online 24 jam, karena pekerjaanku yang harus selalu menghubungkanku dengan komputer dan internet. Tanpa ragu, aku pun menyapanya.

n4hkiht       : tumben online jam segini de?
lestari_biru : iya kak, aku mabal
n4hkiht       : kenapa?
lestari_biru : hmmm pusing aku, pengen mati
n4hkiht       : sstt jgn ngomong sembarangan kamu de
lestari_biru : beneran ka... hidupku ancur 😢😢😢😢😢😢😢😢😢
n4hkiht       : km kenapa emang?
lestari_biru : aku capek hidup ka
n4hkiht       : aku telpon ya... pake earphone nya.
lestari_biru : ga usah ka, aku lg nangis
n4hkiht       : ya udah nangis dulu aja. Keluarin dulu aja semua keselnya.
lestari_biru : ka, emang salah ya klo kita udah ga p*r*w*n? Ga akan ada yg bs nerima ya klo gitu? Rasanya pengen aku bunuh orang2 itu. Kenapa sih indonesia kyk gini? Kan bukan salah aku juga!!!! 😣😣😣
n4hkiht       : sabar de, pasti ada kok yg mau nerima kamu apa adanya. Emang km kenapa?
lestari_biru : aku ngerasa hidupku udah ancur ka. 4 tahun yg lalu, aku dirudapaksa kak. Sama 3 orang.

Aku terdiam dan tak berani membalas chat nya sebelum dy bercerita kembali. Aku takut salah menjawab dan membuatnya semakin stress.

lestari_biru : aku ga pernah cerita soal ini ke siapapun kak, krn aku takut. Aku takut orang nge judge aku. Aku hina ka, aku kotor.
n4hkiht       : keluarin dulu aja semua kekesalan kamu de
lestari_biru : jadi waktu kelas 1 smp, aku kan pacaran kak, nah aku nunggu pacarku di mall, tapi dy nya ga datang. Malah ada satu orang deketin aku, dy buntutin aku sampe ke kamar mandi. Di kamar mandi, dy ngeluarin itu nya, ditempel ke pahaku. Aku ketakutan, tp ga bs teriak. Sampe keluar putih2 gitu ka. Waktu itu kan aku ga ngerti ya itu apa. Karena aku takut banget dan aku ga ngerti soal itu, saat itu aku takut hamil kak.
n4hkiht       : terus?
lestari_biru : besoknya aku ke tempat itu lagi. Nyari orang itu, tp ga ketemu ka. Aku malah ketemu sama temen2nya. Trs aku ditipu, minumanku dikasih obat sampai aku ga sadar dan aku dirudapaksa.
Aku pun terdiam, tak mampu membalas pesan dari lestari biru. Kemarahan dan empati muncul dari dalam hatiku. Tapi apa yang bisa kulakukan? Aku tak bs melakukan apapun. Aku pun menerawang jauh pada hal yg mungkin kulakukan untuk lestari biru, tak terasa aku mengabaikan lestari.
lestari_biru : ka.. ping!
lestari_biru : ping!
lestari_biru : ping!
lestari_biru : tuh kan, kaka ga mau temenan lagu sama aku. 😢😢😢😢😢
n4hkiht       : maaf de, td aku dr toilet. Menurutku kamu ikhlasin aja de. Aku yakin pasti nanti ada yg mau sama kamu kok.
lestari_biru signed out

***

Sudah cukup lama aku tak mendengar kabar dari lestari, sekitar . Layar komputer pun terus kupandangi sambil mempertanyakan keberadaan dan kabar lestari. Aku ingin melindunginya, hanya itu yg ada di benakku. Tiba-tiba handphone ku pun berbunyi, dan seseorang disana bersuara, suara lestari.

"Kak, tolong aku ka." Suara lestari kudengar sambil tersedu. Kesedihannya tak dapat lagi kubayangkan.
"Lestari?" tanyaku penuh keraguan dan harapan
"Iya kak, ini aku, lestari. Tolong aku kak" ucapnya lagi memohon
"Tolong apa de?"
"Jemput aku di stasiun djuanda, aku udah ga sanggup ka"
"Kamu ngapain disana de?"
"Aku ga tau ka, aku udah ga sanggup"
"Ok, tunggu disana, jgn macam2, aku susul kamu"

Ketika aku tiba di stasiun djuanda, lestari biru menghilang bersama hembusan angin sepoi sore itu. Aku pun buntu. Untuk kali pertamanya aku seperti ini, mengkhawatirkan seseorang dan menemukan seseorang yang sangat misterius namun penuh penderitaan. Entah rasa apa ini, kasihan, sayang, empati, atau sekedar rasa kemanusiaan yang memang seharusnya berlabuh di hatiku. Tanyaku tentang lestari menyita waktuku, hingga aku pun memutuskan untuk melupakan lestari biru untuk selamanya. Namun ia pun muncul kembali di layar komputerku.

lestari_biru : hai ka
Aku pun diam tak membalas chat nya.
lestari _biru : marah ya ka? Maaf
Aku masih terdiam.
lestari_biru : ka, jgn marah. Klo kaka marah aku ga tau lagi mau cerita sama siapa
Aku masih menahan diri untuk tidak membalas chat nya
lestari_biru : kmrn aku aborsi ka. Aku telepon kaka karena rasanya aku pengen mati. Aku ngerasa salah ka. Sampai saat ini pun aku ngerasa begini. Dan aku dipukulin sama pacarku ka. Dia paksa aku untuk aborsi. Aku ga mau, dan dy mukulin aku sampai aku mau.
Akhirnya aku tak tahan lagi untuk tidak membalas chat nya
n4hkiht       : km bego de
lestari_biru : aku tau aku bego ka
n4hkiht       : skrng km dmn? Masih sama pacar km itu?
lestari_biru : aku di warnet biasa ka. Aku udah ga sama dy. Aku marah dan aku takut sana dy. Dy selalu nungguin aku di depan sekolah ka.
n4hkiht       : ini cowo yang waktu itu di kereta?
lestari_biru : kereta?
n4hkiht       : sebelum kita kenal lewat chatting, aku ada liat km di kereta sama cowo yg lebih tua dr kamu. Kupikir mungkin dy pacar kamu. Apa dy yg hamilin km?
lestari_biru : ya ka, dy yg hamilin aku. Dy jg yg mukulin aku.
n4hkiht       : tinggalin dy
lestari_biru : tp aku sama dy udah terlalu jauh ka. Aku ga mungkin mundur. Dy harus tanggung jawab.
n4hkiht       : km mau seumur hidup kamu dipukulin sama dy? Orang yg udah berani mukul cewe, akan selamanya seperti itu dan dy ga akan berubah. Apa kamu lebih memilih hidup menderita sama dy?
lestari_biru : tapi ka...
n4hkiht       : apa salahnya sih klo ga punya pacar?
lestari_biru : dy nerima aku apa adanya ka
n4hkiht       : ga, dy manfaatin kamu. Dy cuma pengen enaknya aja sama kamu. Dy cuma pura2 terima kamu.
lestari_biru : tp dy terima aku ka walau dy tahu aku udah ga p*r*w*n.
n4hkiht       : kalau kamu masih tetep keukeuh sama dy, aku ga mau temenan dan pedulikan kamu lagi.
lestari_biru signed out

Aku terdiam memandangi layar komputer, masih pada windows chatku dengab lestari. Aku mengkhawatirkannya, namun aku marah. Mungkin memang wajar dy bersikap seperti itu. Aku memutar otakku mencoba mencerna apa yang sebenarnya sedang terjadi. Namun semua hanya titik hitam yang merusak susu sebelanga.

**********************