- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Melihat Megahnya 'Istana' Sekretaris Komura di Samarinda


TS
soldierjakarta
Melihat Megahnya 'Istana' Sekretaris Komura di Samarinda
Berita Seputar Bongkar Pungli di TKBM Komura
Quote:
Quote:
Polisi menyita sejumlah aset dari DH, Sekretaris Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudera Sejahtera (Komura) dalam kasus dugaan pungli di Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran dan sejumlah pelabuhan di Samarinda. Aset fantastis itu di antaranya 5 unit rumah di kawasan Samarinda, Kaltim.

"Sudah dilakukan penggeledahan di rumah tersangka DH dan di situ kita sita 9 mobil mewah, 7 motor, 5 unit rumah di Samarinda dan 2 bidang tanah," terang Kapolda Kaltim Irjem Safaruddin kepada detikcom, Rabu (22/3/2017).

"Sudah dilakukan penggeledahan di rumah tersangka DH dan di situ kita sita 9 mobil mewah, 7 motor, 5 unit rumah di Samarinda dan 2 bidang tanah," terang Kapolda Kaltim Irjem Safaruddin kepada detikcom, Rabu (22/3/2017).
Quote:
detikcom juga mendapatkan foto salah satu rumah DH yang sudah disita polisi. Rumah DH begitu megah bak istana. Rumah dua lantai bercat putih itu berdiri di atas lahan 1 Hektare. Rumahnya dikelilingi pagar tembok tinggi dengan kombinasi cat kuning keemasan.

Pekarangan rumah yang dijadikan taman begitu luas. Parkiran mobil pun sama luasnya. Di dalamnya, furnitur berkelas menambah cantik interior tumah.
Rumah tersebut dilengkapi fasilitas kolam renang di lantai 2. Pemandangan yang indah di sekitar rumah bisa dilihat dari lantai 2.
DH tertangkap tim dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli dari Ditipdeksus Bareskrim Polri, Satgasus Mabes Polri dan Polda Kaltim. DH adalah sekretaris di Koperasi Komura, sedangkan ketuanya adalah JA, seorang anggota DPRD di Kaltim.
Adapun modus operandi Koperasi Komura adalah dengan menetapkan tarif buruh bongkar muat kepada pengusaha. Padahal, aktivitas bongkar muat sudah tidak lagi menggunakan tenaga kerja buruh, melainkan secara mesin.
Mereka menetapkan tarif sekitar Rp 180 ribu per kontainer. Jika pengusaha tidak segera mengeluarkan kontainer dengan beban biaya tersebut, maka dikenakan biaya demurrage. Detik

Pekarangan rumah yang dijadikan taman begitu luas. Parkiran mobil pun sama luasnya. Di dalamnya, furnitur berkelas menambah cantik interior tumah.
Rumah tersebut dilengkapi fasilitas kolam renang di lantai 2. Pemandangan yang indah di sekitar rumah bisa dilihat dari lantai 2.
DH tertangkap tim dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli dari Ditipdeksus Bareskrim Polri, Satgasus Mabes Polri dan Polda Kaltim. DH adalah sekretaris di Koperasi Komura, sedangkan ketuanya adalah JA, seorang anggota DPRD di Kaltim.
Adapun modus operandi Koperasi Komura adalah dengan menetapkan tarif buruh bongkar muat kepada pengusaha. Padahal, aktivitas bongkar muat sudah tidak lagi menggunakan tenaga kerja buruh, melainkan secara mesin.
Mereka menetapkan tarif sekitar Rp 180 ribu per kontainer. Jika pengusaha tidak segera mengeluarkan kontainer dengan beban biaya tersebut, maka dikenakan biaya demurrage. Detik
Spoiler for Pungli di TKBM Samarinda Dibongkar, Jokowi: Tim Saber Bekerja:
Polri melakukan operasi tangkap tangan (OTT) atas praktik pungli di Samarinda dengan nilai Rp 6,1 miliar. Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengingatkan instansi pemerintah agar tetap berhati-hati karena Tim Saber Pungli terus bekerja.
"Saya ingatkan agar semuanya hati-hati. Layani dengan baik, layani dengan cepat, karena yang namanya saber pungli itu bekerja," kata Presiden saat mengunjungi Pasar Hong Kong Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (17/3) malam, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (18/3/2017).
Jokowi menyatakan nilai Rp 6,1 miliar itu merupakan angka yang besar. Ia kembali mengingatkan segenap instansi pemerintah agar terus berhati-hati.
"Kita melihat Rp 6,1 miliar itu adalah angka yang besar, dan pasti itu sudah dilihat lama. Itu yang ketahuan lho ya. Hati-hati saya ingatkan," pesan Presiden.
Menurut Jokowi, sistem yang ada harus diperbaiki. Pemerintah sendiri terus berusaha meningkatkan pelayanan dengan melakukan sejumlah perbaikan.
"Ini perlu kita ingatkan semuanya, bahwa kita ini ingin memperbaiki sistem yang ada," tuturnya.
Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Tim Saber Pungli) dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur bersama Bareskrim Polri membongkar praktik pungli di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudra Sejahtera (Komura) di Samarinda. Uang total Rp 6,1 miliar disita dan sedikitnya 13 orang telah diamankan Detik
"Saya ingatkan agar semuanya hati-hati. Layani dengan baik, layani dengan cepat, karena yang namanya saber pungli itu bekerja," kata Presiden saat mengunjungi Pasar Hong Kong Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (17/3) malam, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (18/3/2017).
Jokowi menyatakan nilai Rp 6,1 miliar itu merupakan angka yang besar. Ia kembali mengingatkan segenap instansi pemerintah agar terus berhati-hati.
"Kita melihat Rp 6,1 miliar itu adalah angka yang besar, dan pasti itu sudah dilihat lama. Itu yang ketahuan lho ya. Hati-hati saya ingatkan," pesan Presiden.
Menurut Jokowi, sistem yang ada harus diperbaiki. Pemerintah sendiri terus berusaha meningkatkan pelayanan dengan melakukan sejumlah perbaikan.
"Ini perlu kita ingatkan semuanya, bahwa kita ini ingin memperbaiki sistem yang ada," tuturnya.
Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Tim Saber Pungli) dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur bersama Bareskrim Polri membongkar praktik pungli di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudra Sejahtera (Komura) di Samarinda. Uang total Rp 6,1 miliar disita dan sedikitnya 13 orang telah diamankan Detik

Selamat Bekerja Dan Berkarya - Untuk Indonesia Yang Lebih Baik
0
19.3K
Kutip
110
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan