Musisi Ahmad Dhani dikabarkan sedang jatuh bangkrut.
Kabar itu berhembus setelah pedagang barang antik di pasar barang antik Cikapundung, Bandung, Jawa Barat, menagih utangnya senilai Rp 100 jutaan.
Serta istri keduanya, Mulan Jameela kini berdagang cilok dan ceker ayam yang dipasarkan melalui media sosial.
Meski kemudian Mulan mengatakan hanya menjual cilok untuk kalangan teman-temannya saja.
Namun, untuk perihal dengan pedagang, Ahmad Dhani belum memberikan keterangan.
Mantan suami Maia Estianty itu memang gemar mengoleksi barang antik hasil perburuan di pasar maupun dari tempat lain.
Rumah Dhani pun dipenuhi koleksi barang antik, antara lain meja makan peninggalan zaman penjajahan Belanda.
Dia tak segan membanggakan koleksi barang antiknya kepada banyak orang.
Misalnya, dengan bangga, dia memamerkan barang-barang antik kepada Yusril Ihza Mahendra ketika berkunjung ke rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2016).

Yusril dan rombongan tak langsung duduk dan berbincang, melainkan terlebih dulu diajak berkeliling oleh Dhani untuk melihat-lihat koleksi barang antik.
Namun, siapa sangka di antara sekian banyak koleksi, sebagian di antaranya belum lunas dibeli.
Barang belum lunas, berdasarkan pengakuan Ketua Asosiasi Pedagang Barang Antik Cikapundung, Rully, dibeli pada 24 April 2016.
Hampir setahun berlalu, bekas personel grup musik Dewa 19 tersebut tak kunjung melunasi utangnya.
Pedagang pun dibuat pusing hingga akhirnya mengambil jalan tak lazim, yakni menagih Dhani melalui video.
Namun, hingga kini, ia belum menyampaikan tanggapan secara terbuka, apakah akan segera melunasi utangnya atau tidak.
Apakah memang Dhani betul-betul jatuh bangkrut setelah kalah dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi, Jawa Barat periode 2017-2022?
Juga gagal bertarung dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, menantang calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama.
Padahal, Dhani sebelumnya sangat sesumbar.
Menjadi calon kepala daerah, tak hanya butuh modal keberanaian, apalangi menantang petahana di Jakarta dan Bekasi.
Butuh modal kapital yang banyak ditengah pragmatisnya masyarakat .

http://medan.tribunnews.com/2017/03/21/kontrasnya-kondisi-dhani-dan-maia-yang-satu-ditagih-utang-satunya-punya-apartemen-mewah

Rezeki anak sholeh bertambah terus. Rezeki tukang zina dan sirik terus berkurang.