- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pemerintah Pusat Ingin Banjir di Bandung Teratasi


TS
KijangKrista2.5
Pemerintah Pusat Ingin Banjir di Bandung Teratasi
Quote:
Ada Dana Reboisasi Rp 4 T, JK Ingin Banjir di Bandung Teratasi
akarta - Sedikitnya 3 wilayah di Kabupaten Bandung kembali direndam banjir dan menyebabkan ratusan orang mengungsi. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta banjir di Bandung dapat berkurang dalam 2 tahun ke depan.
"Banjir di Bandung harus berkurang dengan tadi cara perbaikan di (kawasan) atas," kata JK di kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017).Menurut JK, sungai-sungai dan drainase yang tersumbat harus segera diperbaiki. Menurutnya, hal tersebut sebagai penyebab banjir di Bandung.
"Harus berkurang karena semua yang menghalangi sungai harus diperbaiki, harus rehabilitasi sungai juga," lanjutnya.
Kecamatan Baleendah, Bojong Soang dan Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung kembali terendam banjir karena luapan Sungai Citarum. Ratusan warga mengungsi ke sejumlah tempat.seeding
JK juga bicara mengenai ekosistem di Indonesia yang semakin rusak, terutama ekosistem di kawasan atas. Sejauh ini masih tersedia dana Rp 4 triliun untuk seluruh wilayah Indonesia.
"Dana reboisasi kita ada kira-kira Rp 4 triliun. Harus kita pakai dan itu bertambah terus. Masih tetap pemerintah bayar. Dulu ada Rp 10 triliun. Itu akan kita pakai untuk perbaikan-perbaikan, itu tidak cukup sih, tapi kita ada anggaran lain, anggaran kehutanan, kembali lagi gerakan rakyat," tutur JK.
"Dulu kan kita ada sistem Gerhan namanya, Gerakan Nasional Reboisasi Hutan dan Lahan, sekarang kita aktifkan lagi. Pertama ini di Jawa Barat, rapat 3 hari lalu di sini dengan gubernur dengan dua menteri. Kita mulai Juni karena ada persiapannya, Juni mulai, sekarang juga sudah mulai perbaikan lingkungan di atas, di hutan-hutan, penanaman kembali, baik dengan cara Gerhan maupun dengan cara air seeding," jelasnya.
Quote:
Banjir Kembali Menggenangi Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Baleendah
Bandung - Lagi, banjir menggenangi pemukiman di Kecamatan Baleendah, Bojong Soang dan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung, Sabtu (18/3/2017). Banjir karena Sungai Citarum yang melintasi ketiga wilayah tersebut meluap.

Robi (35) warga Kampung Palasari, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuh Kolot mengatakan banjir sudah terjadi sejak tadi pagi, namun ketinggiannya belum terlalu dalam. "Kalau tadi pagi ketinggian air sekitar 30 cm, sekarang naik lagi bisa mencapai 50-100 cm dan air sudah masuk ke dalam rumah," katanya kepada detikcom.
Selain itu, Dina (20) warga Bojong Asih, Desa Dayeuh Kolot, Kecamatan Dayeuh Kolot yang ditemui di Gapura Bojong Asih mengungkapkan, air di rumahnya semakin meninggi. "Di rumah saya kedalaman air bisa mencapai pinggang orang dewasa bahkan lebih. Hujan pagi ditambah sekarang sore," ujarnya.

Dina mengaku untuk sampai ke rumahnya harus menggunakan perahu. Motor miliknya diparkir di jalan raya yang tidak terendam. "Ya disimpan di sini saja, dititipkan ke warga. Rumah saya masuk ke dalam gang lagi, jadi harus pakai perahu," ujarnya.
Terpantau luapan air sudah menggenangi jalan raya depan Metro Garment Dayeuh Kolot, Jalan Sukabirus, Jalan Dayeuh Kolot-Ciparay, Jalan Raya Andir Katapang dan Jalan Raya Cijagra Bojong Soang. Genangan tersebut dapat dilalui oleh kendaraan namun terjadi antrean yang diakibatkan oleh genangan air.
Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tata Irawan mengatakan, dari data yang diterima anggota BPBD di lapangan, banjir menggenangi pemukiman di 3 kecamatan yang berada di 4 desa, 1 kelurahan dan 46 kampung.
"Aliran Sungai Citarum kembali meluap, namun baru menggenangi pemukiman dan genangan air juga terjadi di jalan raya tapi belum begitu besar," katanya kepada detikcom.
Ketinggian genangan air di tiga kecamatan tersebut bervariasi dari 10 cm hingga 140 cm. "Jalan raya aman, kendaraan bisa dilalui," pungkasnya
SUMBER
Komentar:

Kata junjungan ana:

0
1.4K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan