Quote:
Quote:
Jakarta - Seorang warga mengeluh ke Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno soal persaingan bajaj dan angkutan umum di Ibu Kota dengan ojek online. Hal ini disampaikan saat Sandiaga hadir menyapa warga di di Mampang, Jakarta Selatan.
"Bapak saya mau nanya, pertanyaan ini titipan dari sopir-sopir bajaj sama sopir-sopir angkot. Nah, nanti kalau misalnya bapak terpilih masalah ojek online itu gimana itu pak, ada batasan atau dinaikan," ujar Seorang warga bernama Aisyah ke Sandiaga.
Aisyah mengatakan, semenjak adanya ojek online sopir bajaj dan angkutan umum menjadi resah. "Semenjak ada ojek online, kemudian pendapatan dia (sopir bajaj dan angkot) juga berkurang gitu," tambah Aisyah ke Sandiaga
Menjawab keresahan tersebut, Sandiaga berjanji akan menjadikan bajaj sebagai bagian dari program OK Otrip yang dicanangkannya. Program OK Otrip adalah porgram satu tiket untuk satu tujuan perjalanan. Hal ini memungkinkan warga untuk menggunakan berbagai macam transportasi dalam satu tujuan rute perjalanan.
"Untuk para pengemudi bajaj jangan khawatir, karena persaingan dengan ojek online dan lain-lain. Karena ke depan bajaj akan masuk ke dalam program OK Otrip," jawab Sandiaga ke warga.
Dengan demikian, bajaj akan menjadi angkutan pengumpan dari berbagai transportasi massal seperti TransJakarta. Sopir bajaj pun akan diberi gaji dengan upah minim pokok (UMP) Jakarta.
"Yaitu bahwa semuanya akan dikelola nanti, dan sopir bajaj akan kita langsung gaji sesuai dengan UMP sama seperti pasukan orange. Jangan takut, jadi nanti menjadi feedernya TransJakarta ya," jelas Sandiaga lagi.
(nvl/imk)
Ok Oce
Ok Hus Hus
Ok Otrip
Bilang saja Ok
Kumau bilang Ok
