Quote:

Singapura tampil sebagai tempat tinggal terbaik di Asia bagi ekspatriat dan peringkat ke-25 secara global menurut survei Quality of Living milik Mercer.
Sementara itu, secara global, Ibu Kota Austria Vienna masih menjadi tempat tinggal terbaik untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut, dan diikuti Zurich di posisi kedua dan Auckland di posisi tiga.
Di Asia, Singapura diikuti oleh kota-kota Jepang seperti Tokyo, Kobe, Yokohama, dan Osaka yang masing-masing ada di peringkat 47,50, 51, dan 60 secara global.
Selain itu, Negeri Singa juga menduduki peringkat teratas dalam hal penyediaan infrastruktur kota.
Dalam pernyataannya, Mercer menjelaskan bahwa infrastruktur memainkan peran penting ketika para perusahaan asing memutuskan tempat pengembangan bisnisnya dan mengirim para pekerjanya.
"Kesuksesan penempatan ekspatriat asing dipengaruhi oleh beberapa hal semisal kemudahan perjalanan dan komunikasi, sanitasi sesuai standar, kemudahan akses ke layanan publik," ucap Direktur Mercer Slagin Parakatil.
Parakatil menambahkan, infrastruktur kota bisa menjadi satu hal paling dipikirkan dan memengaruhi kualitas hidup para ekspatriat dan keluarganya terutama yang berhubungan dengan kebutuhan hariannya.
Hal-hal lainnya yang memengaruhi baiknya kualitas hidup seseorang terutama ekspatriat di sebuah negara adalah banyaknya pilihan akses transportasi, kemudahan koneksi secara nasional dan internasional, serta akses kelistrikan dan kemudahan air minum.
"Maka dari itu, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik juga bisa menjadi kunci persaingan dan keuntungan bagi negara dan kota agar bisa menarik perusahaan multinasional dan investasi asing," pungkas Parakatil.
properti.kompas.com/read/2017/03/21/073521421/singapura.kota.dengan.kualitas.hidup.terbaik.di.asia/
Singapura ini negara yang nggak menghasilkan apa-apa. Negara yang cuma jadi tempat transit. Transit barang, transit duid, transit orang, transit nyawa, dll.
Di atas kertas, Indonesia yang merupakan negara penghasil macam-macam barang & jasa mustinya bisa bikin puluhan kota seperti Singapura dari Sabang sampai Merauke.
Oh iya, di sini emang pemikirannya unik. Uang puluhan trilyun cuma abis buat urusan religi doang
Urusan religi lebih penting daripada urusan pembangkit listrik yang memadai, layanan air bersih, layanan transportasi umum yang layak
Spiritual lebih utama daripada fisik dan mental. Biarlah sakit fisik dan mental, tapi jangan sakit secara spiritual
